Sabtu, 15 Oktober 2011

Sinopsis A Millionaire's First Love

A Millionaire's First Love (백만장자의 첫사랑 - Baekmanjangja-ui cheot-sarang) is a Korean romance film released in 2006. It stars Hyun Bin and Lee Yeon Hee (이연희). Theme of this movie is "Nothing is more important than the true love of your heart."



  • Movie: A Millionaire's First Love
  • Revised romanization: Baekmanjangja-ui cheot-sarang
  • Hangul: 백만장자의 첫사랑
  • Director: Kim Tae-Gyun
  • Writer: Kim Eun-Suk
  • Producer:
  • Cinematographer:
  • Release Date: February 9, 2006
  • Runtime: 116 min
  • Production Budget: US$ 3.5M
  • Language: Korean
  • Country: South Korea



Kang Jae-kyung (Hyun Bin) is your typical rich kid. He’s arrogant, drives sporty cars, attends the big clubs and rides through school corridors on his motorcycle. As his 18th birthday approaches he’s set to inherit his grandfather’s fortune, but first Jae-kyung is required to transfer to a new school in Gangwondo and graduate. Until then all access to his penthouse, cottage and credit cards is denied. Should he fail to graduate or drop out then he loses everything. With little choice he heads out to the countryside and a small town in which daily life is far removed from what he’s used to.
Shortly after settling into his new home he meets 18 year-old Choi Eun-whan (Lee Yeon-hee), who just happened to run into him back in Seoul. They don’t exactly hit it off; he’s far too stubborn and cool for school, while she sees hope for him and sets out to make him see it for himself. As they eventually draw closer, thanks to a set of coincidences and school projects they learn more about one another. Kang learns of Choi's terminal disease and does what he can to make her happy. He even tells his lawyer that he would give up his inheritance so he could buy the orphanage for her.
Once during the rehearsal of a play at the school, Kang Jae-kyung notices that the play is actually like the incident that had happened in his life. He recalls a childhood memory of being at the orphanage at Gangwondo, where he had met Eun-Whan and had made a promise to return in ten days. He went to find her and told her that he was unable to fulfill his promise and did not remember his promise or the girl because his parents had died in a car accident on that same day so he erased all his memories of the unfortunate past.
The day of the play came and Jae-kyung asked his classmate a favor to trade places, him as the Colonel rather than the maid. He went to Eun-whan's side and she asked him if he could put on the socks he bought earlier to her. While they were dancing, she felt a sudden pain and went backstage then returned much to Jae-kyung's worry. Eun-whan's mother came to watch the show.
Later, they celebrated the success of the play. The couple sat on the swing, Eun-whan told Jae-kyung "Saranghae" and that she's sleepy, sleeping for 3 minutes. The first snow came.
On their graduation day, Choi Eun-whan received the Award of Friendship but didn't come as she never woke up, three minutes was over. A white bouquet of flower sat instead her seat next to Jae-kyung's chair. He stayed for a while and walked outside carrying the flowers. A man congratulated him and told him that the inheritance is his now as of today.
Their lives are forever changed as they fight the disease together and their love grows even stronger.


Tinggal berdua bersama kakek yang kaya raya membuat Jae Kyeong menjadi anak yang sombong,semau gue dan suka berkelahi antar gank saat ini Jae Kyeong duduk dibangku kelas 3 SMU. Ketika kakeknya meninggal dunia, otomatis Jae Kyeong menjadi pewaris semua kekayaan kakeknya tapi untuk menjadi seorang milyuner ternyata tidak semudah yang dipikirkannya kareana sang kakek telah membuat surat wasiatnya yang isinya di bacakan oleh pengacara keluarga bahwa Jae Kyeong harus segera lulus dari bangku SMU tetapi bukan di SMU yang sekarang melainkan SMU di sebuah desa terpencil jika ia berhasil maka ia boleh mewarisi kekayaan itu.

Bisa dibayangkan Jae-Kyong yang hidup di kota besar yang semuanya serba ada harus tinggal di desa yang terpencil dan sepi bahkan minimarket pun tidak ada selain itu atas permintaan mendiang sang kakek kartu kreditnya pun diblokir. Di desa itu Jae Kyeong bertemu lagi dengan Eun-hwan yang pernah dia usir dari hotelnya karena mengira Eun-Hwan adalah seorang gadis panggilan.

Untuk memenuhi kebutuhannya sehari-hari dan juga panti asuhan di desanya Eun Hwan bekerja menjadi penjaga toko dan pompa pengisian bensin, dan tanpa di duga oleh Jae Kyeong ternyata Eun Hwan adalah teman sekelasnya yang baru. Baru hari pertama masuk sekolah Jae Kyeong sudah membuat ulah dengan memukul teman sekelasnya dengan tujuan agar dia dikeluarkan dari sekolah itu tapi yang terjadi adalah dia malah diajak makan malam oleh keluarga teman yang dipukulnya itu. Tidak hanya memukul temannya Jae Kyeong juga mencoba memberi sogokan kepada Kepala sekolahnya tentu saja ini ditolak mentah2 sama Kepsek karena tanpa Jae Kyeong ketahui Kepsek itu adalah sahabat baik kakeknyanya dan di titipi “mandat” oleh sang kakek.

Karena tidak punya cara lain perlahan-lahan Jae Kyeong mulai bisa menerima keadaan itu dan bisa bergaul dengan teman sekelasnya yang lain, bahkan dia jatuh hati kepada Eun Hwan tanpa Jae Kyeong tau bahwa sebenarnya Eun Hwan menggidap penyakit jantung dan usianya tidak akan lama lagi, tapi pada suatu hari Eun Hwan pingsan ketika sedang latihan pementasan untuk perpisahan sekolah dari situ Jae Kyeong tau bahwa Eun Hwan menggidap penyakit jantung.

Jae Kyeong yang mengetahui sangat sedih dia bahkan menghindari bertemu dengan Eun Hwan karena jika ada sisi Eun Hwan itu akan membahayakan jiwa gadis itu, Eun Hwan tidak boleh terlalu senang ataupun juga terlalu sedih karena hal itu bisa membunuhnya. Tapi ternyata keduanya tidak bisa menghindari dari cinta yang telah ada di antara mereka, bahkan Eun Hwan memutuskan untuk tinggal serumah dengan Eun Hwan , Jae Kyeong yang tau hidup Eun Hwan tidak akan lama lagi mencoba memberika kebahagiaan untuk gadis itu.

Jae Kyeong memberikan hadiah satu botol kapsul kepada Eun Hwan, yang didlam kapsul itu berisi ungkapan cinta Jae Kyeong kepada Eun Hwan. Cita-cita Eun Hyeon sebelum dia pergi adalah memiliki rumah yang mempunyai banyak pintu yang saat ini tempati oleh anak2 panti asuhannya, tapi mereka harus segera meninggalkan rumah itu karena mereka menempatinya tanpa izin dari pemilik rumah yaitu alm kakeknya Jae Kyeong. Jae Kyeong sangat marah pada dirinya karena dia tidak tau harus melakukan apa untuk mewujudkan cita-cita Eun Hwan. Tapi pengacara keluarganya memberi jalan keluarnya dengan syarat dia melepaskan hak warisnya maka dia akan mendapatkan 1 % dari seluruh harta kakeknya dengan begitu dia bisa membeli rumah itu untuk Eun Hwan.

Tidak terasa Jae Kyeong dan teman2nya telah lulus SMU dan mereka mengadakan acara perpisahan di rumah yang dibeli oleh Jae Kyeong di saat itu salju mulai turun dan Eun Hwan memakai sarung tangan yang di belikan oleh Jae Kyeong dan ketika mereka sedang di ayunan Eun Hwan bilang dia ingin tidur selama 3 menit saja.

Buat kamu yang suka drama romance boleh lah ini jadi alternative walaupun akhirnya menyedihkan tapi banyak juga koq pesan-pesan yang bisa qt tangkep disini bagaimana cinta itu bisa mengubah sifat seseorang.




Cast
Hyun-Bin as Kang Jae-kyung
Lee Yeon-Hee as Choi Eun-hwan
Jeong Wook as principle


Additional Cast Members:


Trailer



OST
  1. Prologue
  2. InSa - Jaejoong from TVXQ
  3. 거친 나의 나날들 (Geochin naui nanaldeul)
  4. Gray Noise - Yeongene
  5. 기억을 따라가는 재경 (Giokeul ddaraganeun JaeKyung - Memories Follow JaeKyung)
  6. 털양말 (Teolyangmal - Feather Socks)
  7. 피리부는 소녀 (Piribuneun Sonyeo - Flute Girl)
  8. Dialogue 1
  9. 우리 은환이 좀 살려주세요 (Uri EunHwani Jom Sallryeojuseyo - Please let EunHwan Live)
  10. Dialogue 2
  11. Kiss
  12. 이제 너 많이 힘들어 지겠다 (Ije Neo Manhi Himdeuleo Jigestda - Now Times Will Be Really Hard For You)
  13. Dialogue 3
  14. 들판을 거닐며 (Deulbaneul Geonilmyeon)
  15. InSa (Inst.)
  16. Dialogue 4
  17. InSa - Lee Yeon Hee
  18. Dialogue 5
  19. 첫눈(Cheot Nun - First Snow / First Sight)
  20. InSa - TVXQ
  21. Dialogue 6






























































































Tidak ada komentar: