Pada awalnya Dave adalah seorang anak yang hidup bahagia bersama ayah, ibu,dan dua kakaknya. Ayahnya adalah seorang petugas pemadam kebakaran. Ibunya adalah seorang pengurus rumah yang baik, pandai memasak dan menata ruangan, sering mengajak ketiga anaknya berjalan-jalan, dan sering mengajari Dave akan berbagai hal.
Tapi semua berubah ketika entah mengapa tiba-tiba ibunya menjadi pecandu alkohol dan sering menyiksanya. Dave dipukul, tidak diberi makan atau baju yang layak, dan harus tidur di garasi. Ia sering dipaksa meminum amonia, sabun, atau chlorox. Ia terpaksa pergi ke sekolah dengan baju yang sama setiap hari sehingga ia dijauhi teman-temannya. Ia harus berlari ke sekolah, sementara dua kakaknya diantar ibunya dengan mobil. Ia disuruh mengerjakan berbagai pekerjaan rumah tangga. Jika ia tidak berhasil menyelesaikan tugas tepat waktu, ia akan dihukum dan tidak diberi makan.Karena kelaparan,Dave sering mencuri bekal makanan milik teman-temannya,sehingga ia mendapat lebih banyak hukuman dari ibunya. Ia diharuskan memakan kembali makanan yang telah dimuntahkannya.
Anehnya hanya ia yang mendapat siksaan,sementara dua kakaknya tetap diperlakukan seperti biasa. Yang lebih mengherankan adalah sikap ayah dan dua kakaknya yang berpura-pura tidak melihat Dave disiksa. Bahkan ayahnya tidak berani menolong saat secara tidak sengaja Dave ditikam oleh ibunya. Meskipun begitu, saat ibunya tidak ada,ayahnya selalu menunjukkan kasih sayangnya sebagai ayah dan selalu berjanji akan menyelamatkannya, walaupun tindakan ayahnya tersebut tidak banyak membantu karena ayahnya jarang pulang ke rumah. Nyatanya ayahnya malah pergi meninggalkan rumah tanpa membawa Dave.
Bagaimana nasib Dave selanjutnya ?
Dapatkah ia selamat dari siksaan ibunya?
Simaklah liku-liku perjuangannya dalam bertahan hidup di tengah dahsyatnya siksaan di buku ini. Dalam otobiografinya ini, Dave Pelzer bercerita tentang masa kecilnya yang kelam dan penuh penderitaan. Di saat anak-anak seusianya bermain dan memusingkan pelajaran di sekolah, Dave hanya memikirkan rencana mendapat makanan dan bagaimana ia bertahan dari siksaan ibunya selanjutnya. Buku ini sangat menguras air mata dan memancing rasa miris betapa seorang ibu tega menyiksa darah dagingnya sendiri. Anda akan merasakan ketegangan saat menyimak kisah kelam Dave, A Child Called 'It'.
Lebih lanjut tentang: A Child Called 'It' : Anak yang Bertahan Hidup
Tidak ada komentar:
Posting Komentar