Jumat, 04 Maret 2011

Episode 1

Di sebuah taman fantasy, seorang pemuda berbaju putih berdiri di tengah taman 
dan mencium bunga yang mekar. Pemuda itu (jelas itu Kim Hyun Jung haha) jalan 
dan menemukan seorang gadis (Jung So Min) yang sedang tertidur bersandar di 
bawah pohon. 

Pemuda itu mencium gadis itu dengan lembut lalu jalan pergi.

Gadis itu bangun dan melihat seekor kuda putih yang..mengedipkan mata padanya! 
Gadis itu meleletkan lidahnya, kuda itu menjauh. 

Gadis itu mengikutinya dan kuda itu berubah menjadi si pangeran tampan. 

Pangeran itu mendekatinya dan kali ini gadis itu bersiap untuk dicium....

Ketika akhirnya sang putri terbangun dari tidurnya! Oh Ha Ni ternyata mimpi dan 
ia terlambat masuk ke kelas! Ha Ni langsung lari masuk kelas.


Di dalam kelas, Ha Ni masih memikirkan mimpinya dan guru kelas Ha Ni 
memanggilnya, Oh Ha Ni...
Ha Ni : Iya..?
Guru : Apa yang dipikirkan Oh Ha Ni kita pagi-pagi ini? Semua temannya tertawa.

Guru mengomeli dan menjewer teman2 Ha Ni yang sama sekali tidak memperhatikan. 
Ada yang tidur, ada yang hanya melamun dsb. Guru berkata aku tahu apa artinya 
jadi senior (kelas 3) di Korea Selatan. Guru kelas berdiri di depan Bong Joon Gu 
yang terus melihat ke arah Ha Ni dengan terpesona, kau lihat apa? Lalu Joon Gu 
langsung duduk tegak.

Guru : Meskipun sangat berat, tapi apakah kalian tahu betapa beratnya guru kelas 
3? Apa kalian tahu betapa memuakkan menjadi guru? Ha? dan murid-muridpun terdiam...

Saat istirahat, teman-teman Joon Gu bermain musik "akustik" (artinya pakai apa 
saja haha) di ruang makan. Ha Ni dan kedua temannya makan sambil ngobrol 
mengenai nilai mereka. Mereka bertiga selalu ada di urutan terbawah ranking di 
kelas, jadi mau apa lagi? Selalu ada yang paling bawah kan?

Min Ah tanya rumahmu sudah selesai? Kau tidak akan mengadakan pesta masuk rumah?
Ha Ni mengeluh ia sama sekali belum sempat beres-beres. Joo Ri mengusulkan, kau 
minta Jun Gu saja yang melakukannya, apa kau tahu tadi dia melihatmu seperti ini...dan 
Joo Ri menunjukkan ekspresi Joon Gu yang memuja Ha Ni.

Min Ah heran melihat Joo Ri yang makan terus, apa kau tidak bosan? 
Joo ri : Apa? ini? tanyanya sambil menunjuk daging di tangan-nya..ah..kalau anak 
penjual kaki babi bosan dengan kaki babi, lantas siapa yang akan makan? Ha Ni-ah..apa 
kau bosan dengan mie buatan ayahmu?

Ha Ni : Aku tidak akan pernah bosan dengan mie buatan ayahku
Joo Ri : Setuju..setuju.mie buatan ayah Ha Ni memang enak..
Min Ah : setuju..

Hong Jang Mi lewat dan menyapa mereka sambil lalu, padahal ia junior kalau 
dibandingkan ketiganya. Jang Mi memasukkan koin ke vending machine untuk soda, 
ternyata koinnya nyangkut. Jang Mi ini gadis yang menyebalkan, ia merasa paling 
hebat.

Ha Ni merasa ini saatnya unjuk gigi, dengan percaya diri, diiringi musik akustik 
teman-temannya plus tap-dance mereka, Ha Ni mendekati mesin, mengetuk mesinnya 
sambil tersenyum. Ia meregangkan otot2nya, mengambil kuda-kuda dan menendang 
mesin minuman ringan itu, dan voila...pocari sweat-nya keluar! Ha Ni bangga 
sekali dengan tindakan-nya dan ia merasa sudah menang 1-0 terhadap Jang Mi yang 
selalu bertingkah superior.

Ha Ni kembali ke tempat duduknya bersama Jung Joo Ri dan Go Min Ah. Ha Ni 
membicarakan Baek Seung Jo, siswa paling hebat di sekolah mereka. Coba saja, 
Seung Jo itu bukan hanya genius, tampan, dia juga tinggi, kaya.

Dia punya kemampuan atletik dan juga hebat dalam aktivitas ekstrakurikuler lain. 
Joo Ri dan Min Ah sudah bosan mendengar khayalan Ha Ni. Mereka hanya menggeleng-geleng 
saja ketika Ha Ni berkata kalau Seung Jo itu adalah roh hutan.

Ha ni : Aku mengerti sekarang bagaimana perasaan vampir, melihatnya begitu 
mempesona sampai membuatku ingin menggigitnya.

Seung Jo muncul di ruang istirahat. Tenang dan kalem. Jalan dengan anggun ke 
arah mesin minuman ringan, cuek saja dengan pandangan para gadis yang terpesona 
padanya. Ha Ni membeku, jantungnya berdetak kencang melihat Seung Jo jalan 
mendekat, ia salting hahaha.

Hong Jang Mi mendekati Seung Jo dan menawarkan sodanya, dan bertingkah seolah-olah 
mereka berdua teman dekat. Jang Mi berani sombong karena tampaknya ibunya dan 
ibu Seung Jo berteman.

Seung Jo juga tidak menggubris Jang Mi, tapi ia mengalami hal yang sama dengan 
Jang Mi, koinnya tersangkut di mesin itu ! Jang Mi merasa punya kesempatan 
mempermalukan Ha Ni dan ia memanggilnya, Ha Ni sunbae! ini tidak bisa keluar! 
Cepatlah Ha Ni sunbae! 

Jang Mi sengaja melakukannya. Ha Ni merasa segan tapi juga tidak bisa menolaknya.

Akhirnya Ha Ni jalan menuju mesin, masih diiringi musik akustik plus tap-dance 
haha dan sengaja tidak memandang Seung Jo dan langsung menendang mesin itu. 
Minuman Seung jo keluar dengan mudah!

Seung Jo melongo! Ha Ni merasa sangat malu, ia tidak ingin Seung Jo mengingatnya 
seperti ini.

Ha Ni tidak melihat ekspresi Seung Jo yang bengong melihatnya, sepertinya Seung 
Jo mulai ada kesan terhadap Ha Ni.

Seung Jo berbalik tanpa mengatakan apa-apa, tapi Joo Ri tidak ingin usaha Ha Ni 
sia-sia dan ia menolong temannya itu dengan memanggil namanya keras2 : Oh Ha Ni! 
OH HA NI!!! tujuannya agar Seung Jo mendengarnya hahaha..dan Seung Jo memang 
jalan kembali menuju mereka.

Ha Ni berdiri dengan nervous, ia pikir Seung Jo mungkin akan mengatakan terima 
kasih? Ternyata..Seung Jo kembali untuk mengambil kembalian dari mesin itu! Ha!

What...?

My precious Seung Jo saranghe...

Joo Ri dan Min Ah mendorong Ha Ni untuk mengakui perasaan-nya pada Seung Jo. 
Kita akan segera lulus, jadi kau harus mengambil kesempatan ini. Ha Ni 
memutuskan untuk mencobanya, tapi bagaimana caranya?

Ju Ri dengan bercanda menyarankan agar Ha Ni mengenakan kostum Gollum (Lord of 
the Ring) dan memanggil Seung Jo dengan "Yang berharga" dan Ha Ni menyukai ide 
itu! Ju Ri benar2 tidak percaya..

Min Ah menyarankan bagaimana kalau dengan tarian, seperti hewan yang akan kawin?

Ini membuat Ha Ni berkhayal lagi. Ha Ni menari balet (Jung So Min memang 
mempelajari balet), tarian Swan Lake atau Danau Angsa. 

Seung Jo adalah sang Pangeran. Keduanya menari dengan anggun, Seung Jo 
mengangkat Ha Ni ke atas dan...melemparkannya! 

Di kelas menggambar, Joon Gu bersedia menjadi model demi Ha Ni, Joon Gu berpikir 
paling tidak dengan begini Ha Ni akan melihatnya. Tapi sayangnya Ha Ni hanya 
memikirkan Seung Jo.

Kasihan Joon Gu, sepertinya usahanya sia-sia saja. Joon Gu harus berpose seperti 
orang lari dan ia tidak boleh bergerak, kakinya semakin pegal dan keringat 
menetes dari dahinya, ia tidak tahan lagi. Tapi Joon Gu bersumpah dalam hati ia 
akan tetap menahannya demi Ha Ni, karena Ha Ni melihatnya.

Padahal..Ha Ni menggambar sih tapi ia mencoret-coret kata : Pengakuan..tarian 
perjodohan..Gollum..

Kelas menggambar selesai, Joon Gu mengintip hasil lukisan Ha Ni, ternyata Ha Ni 
menggambar tubuhnya tapi kepalanya adalah kepala Seung Jo!

Di rumah, Ha Ni tenggelam dalam pikirannya, ia berpikir bagaimana caranya 
mengaku perasaan-nya pada Seung Jo. Ayah Ha Ni mengerti pikiran putrinya. 
Anaknya pasti sedang jatuh cinta, meskipun Ha Ni mengaku ini adalah cerita 
mengenai "teman-nya", ayah Ha Ni bercerita bagaimana ia mengaku perasaannya pada 
ibu Ha Ni waktu itu.

Kata-kata ayahnya membuat Ha Ni masuk ke dalam khayalannya lagi, Ha Ni dan kedua 
teman-nya adalah anggota geng motor dan ia memojokkan Seung Jo. Seung Jo jalan 
mundur menghindari Ha Ni, Ha Ni berkata, kau memilih bersama denganku atau mati.

Dan meskipun itu dalam khayalannya, ternyata Seung Jo memilih masuk ke peti mati! 
Astaga (dua pria sudah "dibunuh" Jung So Min haha)

Ayah menyadarkan Ha Ni dari khayalannya dan berkata kalau sepucuk surat cinta 
yang tulus akan berhasil. Ha Ni setuju, ayahnya benar.

Ha Ni membuat surat pernyataan dan menyelipkan ke loker Seung Jo, Ha Ni menunggu 
dengan gugup. Kira-kira apa tanggapan Seung Jo.

Seung Jo lewat di ruang istirahat dan tampaknya tidak mengingat Ha Ni sama 
sekali, Joo Ri teriak memanggil nama Ha Ni lagi, ia berniat agar Seung Jo 
memperhatikan temannya. Kali ini, Min Ah ikutan. Akhirnya Seung Jo bereaksi.

Seung Jo : Apakah kau Oh Ha Ni? Seung Jo jalan mendekati Ha Ni dan teman-temannya.

MBC..majalahnya, harus Han Hyo Joo covernya...:)

Seung Jo menyerahkan surat padanya. Anak-anak berkumpul dengan penuh rasa ingin 
tahu. Ha Ni mulai merasa deg-degan lagi. Ha Ni menerima surat itu dan membukanya, 
aku bahkan tidak berharap kau menjawabnya.

Tapi ketika Ha Ni membacanya, air mukanya berubah. Ia kelihatan sangat kecewa.

Jang Mi mendekat dan merampas kertas itu, lalu membacakannya. Ternyata Seung Jo 
tidak menjawab pernyataan cintanya, tapi justru memberi nilai pada surat itu. 

Dan nilainya saudara-saudara adalah : D- (D Minus)

Tidak ada usaha sedikitpun dari Seung Jo untuk menyembunyikan cemoohan-nya pada 
apa yang telah dilakukan Ha Ni. Terlihat jelas di wajah Seung Jo, dan untuk 
menambah penghinaan bagi Ha Ni, Seung Jo berkata : Maaf, tapi aku benci gadis 
bodoh!

Semua murid mendengarnya. Mata Seung Jo terlihat dingin dan sinis. Ha Ni merasa 
malu dan hancur perasaan-nya, ia tidak bisa berkata apa-apa.

Tepat saat itu, Bong Joon Gu yang mendengar keributan itu datang bersama 
pengiringnya, anak-anak yang memiliki nilai terendah di kelas, tapi punya 
musikalitas tinggi. 

Joon Gu berhadapan dengan Seung Jo dan ia ingin Seung Jo minta maaf pada Ha Ni.

Mungkin Joon Gu pikir dia adalah John Travolta kali hehe

Seung Jo : Minta maaf? untuk apa? karena aku mengoreksi ejaan-nya yang salah?

Joon Gu tidak sabar lagi dan ia memutuskan untuk menyerang Seung Jo. Joon Gu 
mengayunkan tangannya, tapi Seung Jo menghindar dengan cepat, tetap kalem, 
bahkan dengan tangan masih di sakunya! (wah Ji Hoo sunbae...)

Joon Gu tetap ingin cari perkara dengan Seung Jo tapi Seung Jo memandangnya 
dengan pandangan : Lebih baik jangan cari perkara denganku!

Kepala Sekolah datang dan melerai mereka. Kepala Sekolah langsung menyalahkan 
Joon Gu dan menyuruh Joon Gu ke kantornya. (Ini nih..kebiasaan guru yang tidak 
adil, tidak tanya dulu, tapi cenderung menyalahkan murid dengan ranking rendah..sigh..)

Setelah Kepala Sekolah pergi bersama Joon Gu, Seung Jo menunjuk ke arah papan 
yang ditempatkan di ruang istirahat, yang menunjukkan hasil tes.

Ha Ni dan semua teman-nya ada di posisi warna ungu, yang terendah. Sedang kan 
Seung Jo menunjuk ke diagram kedua, yang menunjukkan 50 murid yang memiliki 
nilai tertinggi dan berhak masuk ke ruang belajar istimewa setiap bulan.

Seung Jo menyindir Ha Ni dan berkata Ha Ni hanya menyia-nyiakan waktunya 
daripada benar2 memikirkan masalah yang penting : Aku benci gadis yang tidak 
punya pikiran.

Ha Ni benar2 putus asa, karena kenyataan-nya, dia memang ada di tingkat terendah. 
Seung Jo berbalik dan dengan dingin jalan meninggalkan mereka.

Ha Ni frustrasi, tapi ia menyalurkan frustrasinya dengan lari keliling sekolah. 
Setelah puluhan kali lari, Ha Ni kecapaian dan ia terjatuh di tangga batu.

Joo Ri mengeluh, Ha Ni-ah kau sudah lari 34 kali, berhentilah. 

Ha Ni mengulurkan tangan dan berkata kurang 2 kali lagi, dan ia terus lari. Ha 
Ni jatuh lagi dan nafasnya terengah engah.

Min Ah mendekat dan mengulurkan tangannya, lalu Joo Ri juga, sudahlah, ayo 
berdiri. Mereka membantu Ha Ni dengan menggandeng tangan Ha Ni dan lari bersama! 
wow..sweet..

Berita tentang surat cinta Ha Ni yang ditolak Seung Jo tersebar ke seluruh 
penjuru sekolah. Semua bergosip tentang Ha Ni. Membuat Ha Ni jadi bahan 
tertawaan. 

Bahkan ketika di kantin, saat mereka antri makanan, teman-teman Ha Ni juga 
berdiri sambil bergosip. Ha Ni jalan ke ibu kantin dengan wajah tertunduk. Ibu 
Kantin kasihan dengannya dan memberikan nasi yang banyak untuk Ha Ni.

Ha Ni kaget, banyak sekali? Ibu Kantin berkata, makanlah yang banyak, kau perlu 
energi. Orang Korea suka sekali gosip ya, bahkan ketika Ha Ni di toilet, ia juga 
digosipkan oleh 2 orang bibi yang membersihkan toilet! What?

Ha Ni dan ayahnya akhirnya masuk ke rumah baru mereka yang selesai di renovasi. 
Keduanya membongkar barang2 mereka. Ayah menyadari Ha Ni murung dan menebak 
kalau pengakuannya tidak berjalan dengan lancar.

Ayah Ha Ni mencoba menghibur putri tunggalnya. Ayah menemukan sesuatu dari masa 
kecil Ha Ni, yaitu cetakan tangan orang tua Ha Ni bersama dengan cetakan tangan 
dan kaki Ha Ni ketika bayi. Cetakan itu membuat Ha Ni ceria lagi.

Ketiga teman Ha Ni, Joo Ri, Min Ah, dan Joon Gu datang untuk merayakan 
kepindahan mereka. Ketiganya mengagumi rumah Ha Ni yang luas dan lantai dua yang 
baru selesai dibangun. 

Mereka semua duduk makan dan menikmati masakan ayah Ha Ni yang lezat (Kang Nam 
Gil menjadi ayah yang pinta masak lagi hehe, sebelumnya ia jadi ayah Chae Kyeong 
yang juga pintar masak). Ayah mengeluh mengapa Ha Ni tidak mengikuti bakatnya 
dalam memasak.

Joon Gu berkata agar ayah tidak perlu khawatir, ia nanti yang akan mengurus 
mereka berdua. cie..

Teman-teman Ha Ni yang lain menertawakan Joon Gu yang terlalu percaya diri. Joon 
Gu jadi malu dan membenturkan kepalanya ke tembok yang...membuat serangkaian 
retakan demi retakan..dan hancurlah rumah Ha Ni!

Ternyata ada gempa bumi yang melanda daerah itu, anehnya, rumah-rumah yang lain 
hanya bergetar biasa saja dan tetap utuh tidak kurang apapun, tapi rumah Ha Ni..hancur.

Paginya, ketika Ha Ni berangkat sekolah dengan teman-temannya, seorang wanita 
misterius terus mengambil gambar Oh Ha Ni. Anak-anak yang melewati Ha Ni terus 
melihatnya dan berbisik-bisik.

Akhirnya Ha Ni tahu alasannya, Joon Gu dengan microphone mengumumkan bencana 
yang dialami Ha Ni dan keluarganya dan ia meminta sumbangan pada semua teman-nya.

Ha Ni tahu Joon Gu bermaksud baik, tapi ia benar2 merasa malu. Ha Ni, Min Ah dan 
Joo Ri harus mengendap-endap agar tidak terlihat teman-temannya.

Sayangnya, Joon Gu sudah melihat Ha Ni dan menariknya mendekat, dan terus saja 
berbicara lewat mic untuk meminta sumbangan. Tepat pada saat itu Seung Jo lewat.

Ha Ni memilih tidak mempedulikan Seung Jo. Tapi Joon Gu justru menyalahkan Seung 
jo untuk apa yang terjadi.

Seung Jo berkata, gempa bumi yang sudah menghancurkan rumahnya. 
Joon Gu membalas, iya itu benar, tapi kau bersalah karena membuat gempa bumi 
dalam hatinya dan melukai hatinya! wow..Joon Gu..

Seung Jo merogoh kantungnya dan mengeluarkan dua lembar uang, 20 ribu Won (sekitar 
200 ribuan) dan hendak memasukkannya ke kotak sumbangan yang disiapkan Joon Gu. 
Ha Ni melihat itu dari balik pilar dan ia merasa terhina.

Ha Ni : Aku tidak akan mengambil uangmu, aku tidak membutuhkannya.
Seung Jo : Baik, aku menghargainya. Seung jo memasukkan uangnya kembali ke 
dompetnya dan akan pergi. Ia sama sekali tidak terpengaruh. 

Ha Ni kesal dan ia marah : siapa kau? memandang rendah orang seperti itu? Aku 
yakin, bagimu semua anak di sini terlihat idiot, kan? Kau pikir kau bisa 
mengejek kami. Apa kau begitu hebat? Jadi IQ-mu tinggi? Kau siswa yang baik? Kau 
tampan dan tinggi!

Ha Ni nekat : Aku juga bisa melakukan-nya! aku hanya tidak mau repot-repot 
belajar!

Seung Jo : Buktikan itu.
Ha Ni menelan ludah, ia berkata akan mendapatkan nilai tinggi di ujian mendatang 
dan akan mendapat tempat di ruang belajar istimewa itu.

Semua kaget mendengarnya, Seung Jo juga tidak percaya Ha Ni bisa melakukannya, 
Seung Jo bahkan berkata jika memang bisa maka ia akan menggendong Ha Ni di 
punggung satu kali keliling sekolah.

Ha Ni sebenarnya bersorak dalam hati tapi ia tetap berusaha kalem, dan berkata 
setuju.

Peristiwa gempa bumi itu disiarkan televisi, dan dalam satu siaran, ayah Ha Ni 
juga di-shoot. Teman lama ayah Ha Ni melihatnya dan kaget, ia langsung 
menghubungi temannya itu dan memintanya tinggal di rumahnya untuk sementara. 
Sampai mereka mendapatkan tempat tinggal baru.

Ayah Ha Ni senang sekali, karena akan bertemu kembali dengan sahabat lamanya, 
mereka sudah kehilangan kontak ketika keluarga itu pindah ke Seoul.

Ha Ni dan ayahnya tiba. Ha Ni mengagumi rumah mereka yang besar, ayah..temanmu 
itu pasti orang kaya.

Ha Ni dan ayahnya disambut dengan hangat oleh teman ayah Ha Ni. Teman ayah 
bernama Su Chang dan istrinya bernama Geum Hee, masih muda dan cantik, juga 
ramah dan langsung menyayangi Ha Ni.

Su Chang berkata kalau Ha Ni jauh lebih cantik dari fotonya. Geum Hee mengaku ia 
sangat ingin tahu mengenai Ha Ni dan ia tidak tahan, akhirnya Geum Hee mencari 
Ha Ni di sekolah. Ha Ni menyadari, Geum Hee adalah wanita aneh yang mengambil 
gambarnya tadi pagi.

Geum Hee lalu memanggil anaknya untuk membantu membawakan barang2 bawaan Ha Ni 
dan ayahnya ke dalam rumah.

Ha Ni keluar dan mengeluarkan koper-koper dari mobil dengan gembira. Ha Ni 
mendengar seseorang mendekat dan tanya, apa kau perlu bantuan? Ha Ni merasa ah 
itu pasti putra Ny. Baek yang dipanggil tadi dan Ha Ni berbalik...lalu terdiam.

Kemudian Ha Ni teriak! Seung Jo berdiri di depannya! Ha Ni mengontrol nafasnya 
dan juga rasa terkejutnya, kau! kau..apa yang kau lakukan disini?

Seung Jo : Aku tinggal disini, ini rumahku.

Ibu Baek memanggil dari speaker: Seung Jo, Ha Ni, ayo masuk ke rumah!

Ha Ni terpana, ia tidak percaya, ia akan tinggal serumah dengan Baek Seung Jo! 
tapi sampai kapan...?


credit to kadorama-recaps.blogspot

Tidak ada komentar: