Sebuah tangan putih dan halus, menulis di sebuah buku, goresannya rapi dan
akurat, juga cepat. Ia lalu menutup buku dan bergegas pergi.
Di Kampus Sungkyunkwan, kampus elit yang merupakan tempat para anak bangsawan
dan pejabat belajar, beberapa siswa SKK saling menyapa, mengobrol, dan ada yang
minum dengan ditemani gisaeng di kedai. Kebanyakan siswa anak orang kaya yang
sangat menikmati hidup mereka.
Seorang anak muda, terburu-buru pergi ke satu tempat di tengah jalan ibukota
Joseon yang sibuk. Anak muda itu seperti pria muda kebanyakan, hanya saja ia
lebih langsing dan lembut dibanding pria kebanyakan. Dia adalah Kim Yoon Hee,
seorang gadis yang menyamar sebagai pria.
Yoon hee bertabrakan dengan seseorang, ia menjatuhkan sebuah buku. Yoon Hee
tidak sadar dan terus lari. Yoon Hee sampai di tujuan-nya, sebuah toko buku
merangkap perpustakaan. Ia ada janji dengan seorang siswa SKK (San Tak-QSD!),
siswa SKK itu menunggu Yoon Hee untuk mengambil pesanan PR-nya.
Yoon Hee mencari kedalam tas, bahkan ke balik bajunya, tapi ia tidak menemukan
buku yang sudah ia siapkan dari rumah. Siswa SKK itu panik, aduh bagaimana ini?
aku membutuhkannya untuk ujian yang akan datang. Pemilik toko buku juga panik.
Tapi Yoon Hee tetap tenang, ia berpikir sejenak lalu berkata apa aku bisa minta
waktu sekitar setengah jam? Lalu Yoon Hee mengambil kuas dan mulai menulis. Yoon
Hee menulis apa yang tadi ditulisnya! Yoon Hee mampu mengingat semua teks itu di
luar kepala!
Ini membuat seorang sarjana yang berpenampilan rapi dan jelas terlihat dia anak
bangsawan, tertarik. Dia kebetulan ada di toko buku itu juga. Ia diperkenalkan,
sebagai Gu Yong Ha, anggota ke-2 Joseon F4 hahaha. Gu Yong Ha mengambil hasil
tulisan Yoon Hee dan berkata ini sempurna.
Gu Yong Ha tertarik melihat Yoon Hee dan sebagai playboy, sepertinya Yong Ha
menyadari identitas asli Yoon Hee.
Yoon Hee berkata kalau begitu kau harus membayarnya.
Di kampus SKK, beberapa siswa tertidur di ruang belajar mereka, hanya satu orang
yang tampak serius dan tetap belajar. Orang itu adalah Lee Sun Joon, pemimpin
geng Joseon F4 :), anak bangsawan kaya (Perdana Menteri!), juga siswa paling top
di SKK.
Salah seorang temannya, Wang mendekati Sun Joon. Coba lihat, ghat-mu (topi yang
biasa dikenakan bangsawan Joseon), bagaimana bisa demikian kotor? Aku bantu
bersihkan ya?
Sun Joon tanpa banyak bicara melepas topinya, Wang juga minta ikat kepala Sun
Joon. Sun Joon dengan dingin menyindir, dan semua ini kau lakukan untuk
mengambil rambutku kan? Kau ingin membuat kuas dari rambut untuk menghadapi
ujian yang akan datang? Apa itu bukan tindakan bodoh?
Wang berkata, aku hanya perlu 10 lembar rambutmu saja, aku sudah mendapatkan
semua rambut dari siswa paling pandai di SKK, dan rambutmu akan melengkapi
keberuntunganku.
Sun Joon keluar, Wang mengikutinya dan masih memohon agar bisa mendapatkan
rambut Sun Joon. Beberapa teman mengikuti keduanya. Wang dan Sun Joon pernah
berada di bawah satu guru, hanya Sun Joon memang lebih cemerlang.
Sun Joon mengambil kumpulan rambut itu, kau pikir ini bisa membuatmu lulus ujian?
dan Sun Joon melepaskan rambut itu sehingga beterbangan ke udara. Wang panik
sekali, apa yang kau lakukan? astaga..bagaimana aku bisa mengumpulkannya kembali?
Wang sampai menangis. Sun Joon tidak terlalu peduli. Beberapa rekannya berlutut
membantu Wang dan menghiburnya, salah satu berkata pada Sun Joon, dia hanya
gelisah karena ujian saja, apa kau tidak bisa mengerti sedikit saja?
Sun Joon : Aku tidak peduli kalau kau membenciku, tapi aku tidak suka kalau kau
mengatakan aku salah.
Pemilik toko buku itu, Tuan Hwang heran dan kagum dengan kepandaian Yoon Hee,
mengapa kau tidak ikut ujian? dengan kepandaianmu yang seperti itu, kau pasti
akan lulus dengan mudah. Bahkan hanya dengan menulis namamu saja, kau pasti akan
lulus.
Yoon Hee menjawab, buat apa, aku tidak tertarik ada di sekitar pelajar yang
harus menyalin untuk PR, lagipula aku lebih tertarik dengan uang.
Tuan Hwang : jadi kau ingin mencari uang? ayo..ikut aku, kesini..kesini..
Tuan Hwang mengajak Yoon Hee masuk ke ruang bawah tanah rahasia, di dalam ada
beberapa orang yang sibuk menulis, ternyata mereka sibuk menulis jawaban dan
membuat salinan untuk ujian (contek-an? hahaha).
Tuan Hwang menawarkan Yoon Hee pekerjaan itu. Upahnya sangat besar, jauh lebih
besar dari apa yang sudah kau lakukan, dan apalagi jika kau menggantikan
seseorang dalam ujian/joki, maka kau bisa memperoleh 100 nyang sehari.
Pendapatan itu setara dengan upah 3 tahun kerja!
Yoon Hee menolaknya, itu melanggar hukum dan bukan pekerjaan yang pantas
dilakukan oleh pria sejati.
Setelah dari toko Tuan Hwang, Yoon Hee masuk ke satu tempat tersembunyi. Ia
melepas ghat-nya/topi, membuka ikat rambutnya, membiarkan rambut panjangnya
jatuh terurai, membuka jubahnya dan berganti baju hanbok, mengepang rambutnya,
dan memperlihatkan pada pemirsa kalau benar dia adalah seorang gadis yang
menyamar sebagai pria secara resmi.
Yoon Hee membawa bungkusan obat dan pulang ke rumah. Sampai di rumah, ia melihat
seorang Yanban bersama beberapa anak buahnya memecahkan barang2 di rumahnya.
Yanban itu meminta Ibu Yoon Hee membayar hutangnya hari itu juga. Ibu Yoon Hee
memohon, Tuan, tolong beri kami waktu, saya akan membayar dengan melakukan
pekerjaan rumah tangga.
Yanban : Aku ingin kau membayar berupa uang.
Yoon Hee mendekati ibunya dan membelanya, bagaimana kau bisa sedemikian kasar
dan menyiksa orang yang miskin dan tidak berdaya! Yanban itu memegang dagu Yoon
Hee, Yoon Hee melepaskan diri.
Yanban : Kau hanya harus membayar 100 nyang pokok ditambah bunga 10 nyang, dan
jangan lari malam ini. Kalau kau lari, aku bisa mengerahkan pasukan untuk
mengejar kalian sampai ke ujung dunia.
Ibu Yoon Hee minta maaf, Tuan, anak saya masih muda dan tidak berpengalaman,
tolong Tuan jangan marah.
Yoon Hee tidak tahan dan teriak, aku akan membayarnya dengan uang!
Yanban itu berkata aku ingin bayaran uang, jika kau tidak bisa membayar, jual
saja putrimu sebagai bayaran-nya! Lalu ia pergi.
Adik laki-laki Yoon Hee sakit-sakitan, dan ibunya tidak berdaya. Yoon Hee
menyiapkan makan dan mengajak keluarganya makan.
Yoon Hee : ayo makan pelan-pelan, kalian jangan cemas, aku akan mendapatkan uang,
aku mendapatkan pekerjaan membuat salinan untuk para pelajar, kita pasti akan
bisa membayar hutang kita.
Yoon Hee menemui Tuan Hwang dan bersedia mengambil pekerjaan itu. Tuan Hwang
berkata kau harus hati-hati karena ini ilegal, kalau ketahuan, kau akan dihukum
cambuk 100 kali, bukan..tapi 200 kali!
Yoon Hee terperanjat. Tapi Tuan Hwang lalu berkata, ah memang siapa yang akan
menangkapmu, semua orang juga lulus dengan cara ini. Astaga, joki sudah ada
sejak jaman Joseon! hahaha
Hari ujian di Sungkyunkwan tiba. Para siswa harus menempuh beberapa tahapan
untuk ujian. Upacara dimulai, dipimpin oleh siswa paling berpengaruh di
Sungkyunkwan, Ha In Soo.
Ha In Soo membacakan sebuah surat: mereka yang lulus ujian ini akan menjadi
sarjana Sungkyunkwan dan membakarnya sebagai ritual upacara.
lalu ia memberi hormat pada pendiri Sungkyunkwan, dan ujian dimulai.
Siswa SKK mulai melakukan Bu Moon, yaitu berebut di pintu masuk agar mendapat
tempat duduk yang terbaik.
Ada beberapa aturan di Sungkyunkwan :
Jang Jub = berebut kursi
Soo San = Orang yang menulis jawaban
Ib Moon Yoo Lin = semua memasuki ruang ujian
Hyuk Jae Hong Gaeng = memberi hormat petugas ujian
Semua tindakan ilegal diperlihatkan, para joki yang menggantikan ujian, siswa
yang membawa contekan untuk ujian, dan suap-menyuap.
Yoon Hee datang ke lokasi ujian, ia gugup dan bertabrakan dengan beberapa orang.
Yoon Hee sudah mendapatkan kode sandi, peta tempat duduk, dan lukisan wajah
kontaknya, ternyata Wang! rekan Sun Joon.
Yoon Hee menemukan lokasinya dan mengatakan kata sandinya ke...Sun Joon! Yoon
Hee salah orang! Yoon Hee minta bayaran dimuka.
Sun Joon menjawab sandi Yoon Hee dan membuat Yoon Hee lega, sampai ..Sun Joon
berkata hadiah untuk penangkap joki sangat besar. Yoon Hee terperanjat! Ternyata
ia salah membedakan Wang dan Sun Joon, Wang punya tahi lalat besar! Sun Joon
tidak. sigh...
Sun Joon mengangkat tangannya dan teriak, disini! Ada orang yang menghina ujian!
Yoon Hee Panik, sementara pengawas ujian datang mendekat. Ada apa?
Sun Joon berdiri : Saya dan siswa disini, kami semua sedang mengikuti ujian.
Tapi anda tidak menyadari orang yang hanya ingin mencari uang.
Yoon Hee tidak berani bergerak dan tetap duduk, Sun Joon melanjutkan, para siswa
yang hanya ingin mengisi lembar jawaban dan tidak mempedulikan korupsi di
sekitarnya, dan petugas yang membiarkan saja. Bahkan pemimpin kampus ada di sini
tapi tidak menyadari ilmu pengetahuan yang diperjualbelikan, ini sangat
memalukan!
Pemimpin SKK teriak : Apa yang kau lakukan, seret dia kesini!
Petugas mendekat, lalu apa yang harus kami lakukan?
Sun Joon berkata : Kejahatan-nya (Yoon Hee) sangat berat, ia tidak boleh
dibiarkan. Pertama, kalian harus memeriksa identitas-nya, kemudian, semua yang
tidak mengikuti ujian harus ditendang keluar!
Teman-teman Sun Joon panik mendengarnya. Sementara Yoon Hee mengambil kesempatan
mengendap-endap dan meninggalkan lokasi ujian.
Pemimpin SKK mendekat, dan kesal, kau siapa namamu tanyanya pada Sun Joon.
Sun Jon : Lee Sun Joon
Pemimpin SKK terperanjat : Apa? Jadi kau adalah, apa mungkin ..maksudmu kau
adalah putra Yang Mulia..Lee Sun Joon yang itu? (Gu Jun Pyo-nya Joseon lah..)
Semua berubah dan proses ujian berjalan sesuai aturan. Apa yang kalian lakukan,
teriak pemimpin, ayo bawa peraturan ujian ke sini!
Mereka mulai mengusir para joki, memeriksa siswa yang mencontek. Semua hal yang
tidak jujur dan curang, tidak akan ditoleransi! Ayo kumpulkan semua contekan!
Akhirnya ujian berjalan sebagaimana mestinya.
Seperti yang diduga, Lee Sun Joon selesai pertama kali, dan ia menyerahkan
lembaran ujian-nya. Profesor Jung membacanya tapi ia dengan dingin tanya, apa
kau yakin kau tidak mencontek?
Sun Joon kaget, kau yakin kau tidak mencontek? Ternyata dibagian belakang jubah
Sun Joon ada tulisan.
Ternyata Yoon Hee sempat menulis di bagian belakang jubah Sun Joon ketika ia
duduk di belakang Sun Joon tadi. Sun Joon terperanjat.
Kata-kata Yoon Hee seolah-olah adalah kata-kata yang dibuat Sun Joon sendiri,
yang menyindir betapa munafiknya golongan atas: Dia adalah sarjana yang
terpelajar, tapi dia buta dalam mengurus orang, jika kau memberikan pisau pada
orang itu, maka ia adalah tabib tidak berpengalaman yang membunuh manusia,
mengapa orang yang menjual tulisan demi beras adalah pencuri, dan orang yang
menjual tulisan untuk kekuasaan adalah warga negara yang baik. Dan menambahkan,
"Aku adalah pencuri yang paling besar" dimana Aku mengacu pada Sun Joon.
Tulisan itu spontan membuat Sun Joon dijadikan bahan tertawaan teman-teman-nya.
Sun Joon murka dan ia ingin mengejar Yoon Hee, tapi Sun Joon justru tersandung
tali yang ujungnya berisi contekan mengarah ke teman-nya, wang!
Sun Joon mendekati Wang dan merampas contekan itu.
Sun Joon mengikuti arah tali, dan menemukan Yoon Hee yang mengirim contekan pada
Wang dari jarak jauh hahaha, Sun Joon : Karena aku menerima nasihatmu, bukankah
aku seharusnya membayarmu?
Yoon Hee terperanjat dan ia melarikan diri, Sun Joon mengejarnya, Yoon Hee panik,
ia lari terus di sepanjang sungai, sampai ke kerumunan orang di jalan raya.
Di jalan, Ha In soo dan beberapa rekannya jalan, ada Gu Yong Ha juga disitu,
Yong Ha sibuk mengedipkan mata dan melambai ke arah para gadis. Yoon Hee
menabrak Yong Ha!
Yong Ha mengamati Yoon Hee yang berada dalam pelukannya, ia seperti memastikan
kecurigaan-nya, dasar playboy! Sun Joon hampir saja mendapatkan Yoon Hee tapi
ditahan oleh teman Ha In Soo.
Yong Ha memandang Yoon Hee yang lari menjauh dengan pandangan ingin tahu.
Rekan Ha In Soo mengejek Jun Soo, kudengar kau sangat mengesankan dalam ujian.
Sun Joon : Aku tidak suka, melihat korupsi di ruang ujian dan tidak tahan.
Pelajar rendahan seperti aku merasa seperti itu, tapi sepertinya pelajar SKK
tidak tahu malu, menyombongkan diri di jalan seperti itu.
Yong Ha geli dan ia tertawa. Ha In Soo : Siapa yang bilang seperti itu, nanati
jika kau masuk SKK, kau harus mengajari kami. Ini adalah kali terakhir aku akan
mentolerir ke-kurang ajaran-mu.
Sun Joon : Jadi, mencontoh kelakuan sunbae juga adalah yang terakhir kali.
Teman In Soo menghadang Sun Joon, Sun Joon dengan tegas berkata, di jalan, ada
aturan jangan menghalangi jalan orang. Teman In Soo itu justru jatuh dari
jembatan dan byur!! terjun bebas ke sungai.
Yong Ha tanya siapa dia? Teman-nya berkata dia adalah Lee Jun Soo, putra perdana
menteri Lee, dia tampan dan pandai, calon kuat pemimpin partai Noron (partainya
Dong Yi!/Shim Yun Taek hehehe..) In Soo tidak suka mendengarnya. Tapi Yong Ha
tampak tertarik : Aku merasa tertarik dengan berandal itu. (maksudnya Yoon Hee
atau Sun Joon?)
Kemudian dia menjelaskan : Bukan yang belakangan, tapi yang di depan-nya. Oh
berarti benar, Yoon Hee!
Lee Sun Joon terus mengejar Yoon Hee, Sun Joon bahkan menabrak kotak berisi ikan
lele sehingga baju Sun Joon kotor, Yoon Hee sempat menoleh melihatnya, ia
tersenyum geli. Sun Joon akan mengejarnya tapi ia ditahan oleh pedagang ikan
yang minta ganti rugi.
Sun Joon membuka jubahnya yang bau dan terus mengejar, sampai ia melihat
seseorang dengan topi wanita. (Cara Sun joon mencari Yoon hee lumayan artistik,
dengan membuka lembaran demi lembaran kain dari sebuah toko, jadi inget POB haha)
Yoon Hee menampar Sun Joon, beraninya pria melecehkan wanita, kelakuan seperti
apa itu!
Sun Joon terperanjat, ia langsung meminta maaf. Sun Joon tidak berpikir kalau
Yoon Hee adalah wanita. Yoon Hee melenggang pergi dengan nyengir.
Raja Jeongjo (Yi San, cucu Yi Geum aka Yeongjo) mendapat laporan dari Prof. Jung
mengenai Lee Sun Joon, hmm Lee Sun Joon, anak yang mengacaukan partai ayahnya,
sepertinya ia anak yang menyenangkan. Kau seharusnya khawatir karena anak itulah
yang sudah merekomendasikanmu ke SKK.
Raja berkata aku jadi lebih menyukainya karena itu. Raja menembakkan panah dan
tepat sasaran.
Pemimpin SKK menjilat Perdana Menteri/ Pemimpin partai Noron, ia senang menerima
putra Perdana menteri di SKK.
Menteri Lee : Aku percaya kau akan mengampuni kesalahan anak-ku.
Menteri lain memperingatkan : Tapi jangan sampai ada anak partai Noron yang akan
dilukai karena kejadian hari ini. Buku bukan sumber pendidikan, pendidikan
berasal dari teladan orang tua/lebih tua.
Yoon Hee sepertinya malu dengan dirinya sendiri, karena sudah berbuat curang.
Apalagi ketika ibunya menemukan peralatannya. Ibunya marah dan ketakutan, apa
yang terjadi kalau kau ketahuan, apa kau tahu betapa berat hukumannya? Yoon Hee
meminta maaf.
Ibunya menyalahkan dirinya sendiri karena tidak menghentikan Yoon Hee ketika
Yoon Hee berkeras akan membayar biaya pengobatan adiknya, Yoon Shik. Ibunya
sudah memutuskan, Yoon Hee harus hidup sebagai wanita sekarang. Kau harus hidup
dibawah perlindungan seorang pria. Ibunya berkata kalau bakat menulis Yoon Hee
adalah racun.
Ibunya memutuskan menyerahkan Yoon Hee pada Yanban yang memberikan pinjaman pada
mereka. Ini yang terbaik, jika kau menjadi istrinya/selirnya, kau tidak akan
kelaparan lagi.
Yoon Hee masih memohon tapi ibunya tetap teguh dan akhirnya Yoon Hee pergi ke
rumah Yanban itu.
Ternyata dia adalah menteri pertahanan, ayah Ha In Soo! In soo punya seorang
adik perempuan yang manja, Ha Hyo Eun.
In Soo bisa lembut juga dengan adiknya itu. In Soo tanya, sekarang apa lagi yang
kau inginkan?
Yoon Hee menghadap menteri dan dengan sopan berkata kalau tindakan menteri akan
membuat masyarakat bereaksi. Orang akan berkata kalau Menteri menggunakan
pinjaman dengan bunga tinggi untuk membeli seorang gadis muda. Yoon Hee dengan
manipulatif berkata, saya harap Tuan tidak terlibat skandal karena saya. Yoon
Hee menawarkan uang yang ia miliki dan berjanji akan membayar sisanya nanti.
Menteri Ha tidak termakan begitu saja dengan kata-kata Yoon Hee, kau mengancamku?
Yoon Hee : Tidak, yang saya takutkan adalah sentimen publik, Dae Gam. Jadi lebih
baik menghindari konflik jika tahu akan kalah.
Menteri Ha tertawa geli, jadi kau juga mengerti taktik militer? Kau benar. aku
akan menerima bayaranmu sebelum timbul sentimen publik.
Yoon Hee diberi waktu 3 hari dan dibiarkan pergi. Tapi sang menteri berkata
kalau dia tidak akan melepaskan Yoon Hee dan akan membuatmu menjadi milik-ku.
Ha In Soo melihat kepergian Yoon Hee dan ia menegur Yanban yang sudah membawa
Yoon Hee ke rumahnya, sepertinya ayahku terlalu menyukaimu, bagaimana kau bisa
membawa gadis biasa seperti itu masuk ke rumah dan menemui ayahku?
In Soo mengancam, aku tidak seperti ayahku, aku tidak akan memberimu kesempatan
kedua.
Yoon Hee jalan pulang dan ia dihadang preman, mereka merampas kantung uang Yoon
Hee. Yoon Hee mengejar preman itu sampai di satu gang, Yoon Hee ingin mereka
mengembalikan uangnya.
Ternyata Yanban yang meminjamkan uang pada Yoon Hee juga muncul bersama anak
buahnya. Yoon Hee ketakutan akhirnya ia berlutut untuk memohon agar uangnya
dikembalikan.
Yoon Hee : Aku mohon, kembalikan uang yang kuperoleh dengan pertaruhan nyawaku.
Orang-orang itu tertawa sinis, Yoon Hee melihat mereka sedikit lengah, ia
langsung berusaha merebut kantung uangnya dan ia bahkan menggigit salah satu
preman itu. Keributan itu mengganggu seseorang yang sedang tidur di dekat gang
itu.
Orang itu kelihatan sebal, ia melemparkan apel ke arah preman itu, dan langsung
menyerang mereka. Seorang pemuda berpenampilan acak-acakan dan cuek, tapi
sebenarnya dia adalah siswa SKK juga, anggota ke-3 Joseon F4, Moon Jae Shin!
Jae Shin mengalahkan semua preman itu, ia teriak, apa masih ada yang tidak
terima? ayo keluar! Preman itu tidak berani maju lagi dan kabur semua.
Jae Shin berkata pada Yoon Hee, aku ingin berbagi minum, dan kupikir aku tidak
harus mengeluarkan uang kan? Jae Shin nyengir.
Yoon Hee mengikuti Jae Shin, setelah itu Yoon Hee membungkuk dan mengucapkan
terima kasih.
Jae Shin tidak menanggapi. Yoon Hee melihat lengan Jae Shin terluka karena
perkelahian tadi, Yoon Hee segera mengulurkan saputangan-nya. Jae Shin tidak
mengambilnya dan terus jalan.
Yoon Hee mendesak-nya, kumohon, biarkan aku membalas kebaikanmu. Jae Shin
mengambil saputangan Yoon Hee dan dengan dingin berkata : Kau ingin berterima
kasih? Kalau begitu jangan muncul lagi di depanku!
Yoon Hee terbelalak : Apa?
Jae Shin : Kuharap aku selamanya tidak akan bertemu orang sepertimu. Jangan
terlalu mudah menundukkan kepalamu, dan jangan berlutut di depan sembarang orang.
Itu akan menjadi kebiasaan, dan sekali sudah menjadi kebiasaan, itu akan susah
dihilangkan. Mengerti?
Lalu Jae Shin pergi. Oh I love Jae Shin instantly hahaha..more than the 2 other
male casts.
Sun Joon meminta pelayan-nya mencari Yoon Hee tapi tidak berhasil.
Sun Joon menghadap ayahnya. Ayahnya sangat tegas dan berkata seluruh dunia
menunggu kau melakukan kesalahan dan orang yang paling bodoh adalah orang yang
menyombongkan kepandaian-nya sendiri.
Sun Joon merasa ia tidak perlu menyembunyikan kepandaian-nya. Menteri Lee
menjawab tidak salah dengan mempertahankan nama dan otoritasnya, tapi kau harus
ingat posisi dan apa yang akan kau warisi kelak (partai Noron).
Han In Soo bersama gank-nya ingin menjebak Sun Joon lagi. Rekan In Soo memberi
usul, bagaimana kalau membayar preman untuk memukulinya. In Soo tidak tertarik
dan ia ingin minta Yong Ha memberinya saran. Yong Ha sedang asyik membaca komik
dewasa-nya dan ia memikirkan suatu cara.
Sun Joon berkeliling ibukota dengan lukisan wajah Yoon Hee (versi pria) dengan
alasan, anak ini berhutang padaku dan ia harus membayarnya. Tuan Hwang juga
diperlihatkan lukisan wajah Yoon Hee, dan ia mengenalinya tapi ia diam saja dan
berkata ia tidak pernah melihatnya.
Tidak lama, Yoon Hee masuk ke toko Tuan Hwang, Yoon Hee ingin meminjam 100 nyang
sekarang juga. Yoon Hee ingin menjadi joki lagi untuk ujian berikutnya. Tuan
Hwang menolak memberikan pinjaman.
Yoon Hee sedikit mengancam, ya sudah mungkin pekerjaan ini bukan untuk-ku, kalau
begitu aku mengaku saja, dan kalau aku mengaku, apa tidak mungkin Tuan juga akan
kena?
Tuan Hwang terjebak, ia akhirnya memberikan pinjaman 50 nyang dulu dan meminta
Yoon Hee melakukan pekerjaan yang berbahaya untuknya, mengirimkan buku yang
terlarang pada seseorang. Yoon hee menyanggupinya.
Yong Ha melihat Yoon Hee keluar dari toko buku. Setelah Yoon Hee pergi, ia
menemui Tuan Hwang dan berkata aku tahu kau melindungi anak yang dicari oleh
putra Perdana Menteri, Lee Sun Joon. Yong Ha menekan Tuan Hwang, jika kau tidak
ingin celaka, kau harus membantuku.
Kemudian Yong Ha menemui Sun Joon. Yong Ha menawarkan Sun Joon bantuan untuk
mencari Yoon Hee. Sun Joon curiga. Tapi Yong Ha berkata ia ingin membantu karena
ia senang, ia ingin melihat sejauh apa Sun Joon mengurus masalah ini dan ini
akan membuatnya senang.
Yong Ha menawarkan bantuan, hanya ada satu cara menemukan Yoon Hee, tapi ini
berbahaya dan membutuhkan satu pengorbanan besar, apa kau siap?
Yoon Hee menuju lokasi yang sudah ditentukan Tuan Hwang untuk menyerahkan buku
terlarang itu. Jika Yoon Hee tertangkap, maka dia akan menerima hukuman berat.
Yoon Hee dengan gugup masuk ke dalam hutan menuju lokasi pertemuan mereka.
Sebenarnya ini adalah rencana Yong Ha untuk menjebak Yoon Hee dan Sun Joon. Yong
Ha ingin menjebak Sun Joon agar Sun Joon tertangkap basah dengan buku terlarang
itu, sementara itu mereka memanggil polisi untuk menangkap Sun Joon.
Sun Joon sudah menunggu Yoon Hee di dalam pondok tengah hutan. Yoon Hee masuk
dan saling bertukar kode. Yoon Hee pikir itu Wang! Yoon Hee ingin menyerahkan
buku itu tapi ia terperanjat ketika Sun Joon justru menarik pergelangan
tangannya.
Yoon Hee merasa ia dikerjai, maka Yoon Hee langsung lari keluar. Sun Joon
menyusulnya. Apa kau tahu betapa susahnya aku mencarimu?
Tiba-tiba terdengar suara polisi mendekat. Yoon Hee panik dan ia marah, ia
mengira Sun Joon menjebaknya dan Yoon Hee menampar Sun Joon lagi!
Sun Joon mengambil buku itu dari Yoon Hee, lalu berkelahi dengan polisi-polisi
itu, tapi ia kalah jumlah dan ia mendorong Yoon hee ke bawah bukit agar tidak
terlihat polisi lalu Sun Joon lari.
Di Gibang, In soo dkk merayakan keberhasilan mereka menjebak Sun Joon. Yong Ha
mendesah dan ia merasa bosan, ia pikir Sun Joon akan melawan sekuat tenaga, ia
kecewa, mengapa berakhir begitu cepat?
In soo terlihat puas.
Di hutan, Yoon Hee mengomel, bagaimana bisa mendorongku seperti itu. Yoon Hee
tidak terlalu mengerti situasi genting yang dihadapi keduanya.
Sun Joon meraih Yoon Hee dengan diam-diam, dan menutup mulut Yoon Hee dengan
tangannya untuk membuat Yoon Hee diam.
Sun Joon dan Yoon Hee sembunyi di bawah batu besar, polisi berdiri di atas batu
itu. Sun Joon menarik Yoon Hee semakin dekat padanya agar polisi itu tidak
melihat Yoon Hee. Jantung Yoon Hee berdetak kencang.
Yoon Hee merasa jengah dan juga panik, ia berusaha melepaskan diri dari pelukan
Sun Joon.
Tapi Sun Joon lebih takut dengan bahaya yang akan timbul jika mereka tertangkap,
Sun Joon tidak melepaskan Yoon Hee dan justru semakin mempererat pelukan-nya.
credit to kadorama-recaps.blogspot
Tidak ada komentar:
Posting Komentar