Putra pertama Sukjong dari Selir Jang Hee Bin atau Jang Hui Bin.
Lahir tahun 1688 dan meninggal di usia 36 tahun pada tahun 1724.
Menjadi Raja tahun 1720-1724
Tahun 1690, Gyeongjong diangkat sebagai Pewaris Takhta setelah sebelumnya ada pertikaian antara Partai Noron dan Soron.
Partai Soron sangat kuat selama pemerintahan Gyeongjong.
Isteri :
Ratu Danui dari Klan Shim (Putri Shim Ho)
Ratu Seonui dari Klan Eo (Putri Eo Yu Gu)
Gelar : Raja Gyeongjong Gakgong Deokmun Ikmu Sunin Seonhyo Besar dari Korea
Raja Gyeongjong tidak memiliki keturunan dan kesehatannya sangat lemah.
Dua bulan setelah Raja Gyeongjong bertakhta, adik tirinya, Pangeran Yeoning diangkat sebagai Putera Mahkota. Ini menimbulkan pergolakan dalam kekuasaan dan ada pembantaian besar-besaran yang dikenal dengan :Shinimsahwa.
Raja Gyeongjong terkenal sebagai Raja yang baik hati (jauh berbeda dengan ibunya.) dan akrab dengan adik tirinya, Yeoning.
Yeoning atau kelak Raja Yeongjo tercatat beberapa kali mengunjungi makam kakaknya ini selama bertakhta. Tercatat, 77 kali Yeongjo mengunjungi Myeongneung (Makam Sukjong, ayahnya) dan Uireung (Makam Gyeongjong, kakaknya). Dan 12 kunjungan resmi ke Soryeongwon (Makam Selir Choi, ibunya)
Raja Gyeongjong terlahir lemah. Ia sakit-sakitan sejak kecil dan menderita anemia. Ia meninggal dunia setelah 4 tahun memerintah sebagai Raja tanpa pencapaian politik berarti.
Meninggal : Tahun 1724, dimakamkan di Makam Uireung di Seokgwan-dong, Seongbuk-gu, Seoul.
Uireung
Adalah makam Raja Gyeongjong, Raja ke-20 Joseon dan isteri keduanya, Ratu Seonui dari keluarga Eo. Ratu Seonui, isteri kedua Gyeongjong juga dimakamkan disitu. Dalam sejarah, Ratu Seonui terkenal bijaksana dan lembut dalam segala hal. Karakternya mirip dengan suaminya. Ratu Seonui menjadi Puteri Mahkota tahun 1718 dan menjadi Ratu tahun 1720 ketika Raja Gyeongjong naik takhta.
Raja Gyeongjong tidak memiliki keturunan.
Uireung berbeda dengan makam-makam Raja yang lain yang biasanya saling berdampingan. Kalau Uireung, makam yang satu diletakkan di depan makam yang lain. Pengaturan makam Uireung juga menunjukkan kalau masyarakat Korea masa itu sudah melakukan yang terbaik untuk melindungi lingkungan dan alam mereka.
Status sekarang : UNESCO World Heritage.
Rencana Proyek Restorasi untuk Uireung :
Tahun 1960, daerah makam Uireung dipengaruhi oleh proyek konstruksi Bangunan National Intelligence Service (NIS, agen rahasia Korea). Gedung NIS adalah gedung dengan multi fungsi, dengan kolan dan taman bermain di depan paviliun (buat main anak-anak-nya para agen rahasia mungkin ya...)
Kemudian UNESCO merekomendasikan untuk mengembalikan Uireung seperti aslinya. Akhirnya Komite Warisan Budaya Korea / The Cultural Heritage Administration mengatur ulang design Uireung. Proyek ini diharapkan bisa menciptakan kembali hutan yang subur di lokasi Uireung yang sejalan dengan sistem ramah lingkungan pemerintah. Untuk memulihkan keaslian situs Warisan Dunia ini, sesuai jaman Joseon dulu.
Mereka mendatangkan 40 ribu meter kubik tanah ke gunung dan menghilangkan struktur beton dan mengganti tumbuhan asing/tumbuhan impor dan menanam kembali tumbuhan asli Korea seperti pohon pinus. Proyek ini direncanakan akan selesai tahun 2012.
Keren...
Dong Yi 45
Source : Gyeongjong/wikipedia, Uireung
Lahir tahun 1688 dan meninggal di usia 36 tahun pada tahun 1724.
Menjadi Raja tahun 1720-1724
Tahun 1690, Gyeongjong diangkat sebagai Pewaris Takhta setelah sebelumnya ada pertikaian antara Partai Noron dan Soron.
Partai Soron sangat kuat selama pemerintahan Gyeongjong.
Isteri :
Ratu Danui dari Klan Shim (Putri Shim Ho)
Ratu Seonui dari Klan Eo (Putri Eo Yu Gu)
Gelar : Raja Gyeongjong Gakgong Deokmun Ikmu Sunin Seonhyo Besar dari Korea
Raja Gyeongjong tidak memiliki keturunan dan kesehatannya sangat lemah.
Dua bulan setelah Raja Gyeongjong bertakhta, adik tirinya, Pangeran Yeoning diangkat sebagai Putera Mahkota. Ini menimbulkan pergolakan dalam kekuasaan dan ada pembantaian besar-besaran yang dikenal dengan :Shinimsahwa.
Raja Gyeongjong terkenal sebagai Raja yang baik hati (jauh berbeda dengan ibunya.) dan akrab dengan adik tirinya, Yeoning.
Yeoning atau kelak Raja Yeongjo tercatat beberapa kali mengunjungi makam kakaknya ini selama bertakhta. Tercatat, 77 kali Yeongjo mengunjungi Myeongneung (Makam Sukjong, ayahnya) dan Uireung (Makam Gyeongjong, kakaknya). Dan 12 kunjungan resmi ke Soryeongwon (Makam Selir Choi, ibunya)
Raja Gyeongjong terlahir lemah. Ia sakit-sakitan sejak kecil dan menderita anemia. Ia meninggal dunia setelah 4 tahun memerintah sebagai Raja tanpa pencapaian politik berarti.
Meninggal : Tahun 1724, dimakamkan di Makam Uireung di Seokgwan-dong, Seongbuk-gu, Seoul.
Uireung
Adalah makam Raja Gyeongjong, Raja ke-20 Joseon dan isteri keduanya, Ratu Seonui dari keluarga Eo. Ratu Seonui, isteri kedua Gyeongjong juga dimakamkan disitu. Dalam sejarah, Ratu Seonui terkenal bijaksana dan lembut dalam segala hal. Karakternya mirip dengan suaminya. Ratu Seonui menjadi Puteri Mahkota tahun 1718 dan menjadi Ratu tahun 1720 ketika Raja Gyeongjong naik takhta.
Raja Gyeongjong tidak memiliki keturunan.
Uireung berbeda dengan makam-makam Raja yang lain yang biasanya saling berdampingan. Kalau Uireung, makam yang satu diletakkan di depan makam yang lain. Pengaturan makam Uireung juga menunjukkan kalau masyarakat Korea masa itu sudah melakukan yang terbaik untuk melindungi lingkungan dan alam mereka.
Status sekarang : UNESCO World Heritage.
Peta menuju Uireung
Rencana Proyek Restorasi untuk Uireung :
Tahun 1960, daerah makam Uireung dipengaruhi oleh proyek konstruksi Bangunan National Intelligence Service (NIS, agen rahasia Korea). Gedung NIS adalah gedung dengan multi fungsi, dengan kolan dan taman bermain di depan paviliun (buat main anak-anak-nya para agen rahasia mungkin ya...)
Kemudian UNESCO merekomendasikan untuk mengembalikan Uireung seperti aslinya. Akhirnya Komite Warisan Budaya Korea / The Cultural Heritage Administration mengatur ulang design Uireung. Proyek ini diharapkan bisa menciptakan kembali hutan yang subur di lokasi Uireung yang sejalan dengan sistem ramah lingkungan pemerintah. Untuk memulihkan keaslian situs Warisan Dunia ini, sesuai jaman Joseon dulu.
Mereka mendatangkan 40 ribu meter kubik tanah ke gunung dan menghilangkan struktur beton dan mengganti tumbuhan asing/tumbuhan impor dan menanam kembali tumbuhan asli Korea seperti pohon pinus. Proyek ini direncanakan akan selesai tahun 2012.
Keren...
Dong Yi 45
Source : Gyeongjong/wikipedia, Uireung
Tidak ada komentar:
Posting Komentar