Mi Ho bilang bahwa Hye In berkata bahwa dirinya ini monster dan jika orang lain
mengetahui siapa dia sebenarnya maka mungkin dia pun akan di panggil monster
oleh orang-orang. Dong Joo mengeluarkan sebuah map dan memberikannya pada Mi Ho.
Dong Joo berkata bahwa Mi Ho dapat hidup seperti manusia dengan identitas
barunya sebagai Park Sun Joo.
Mi Ho sangat senang namun kegembiraannya hilang karena Dong Joo berkata, "Jika
kau memilih untuk menjadi Park Sun Joo maka kau tidak bisa tinggal bersama Dae
Woong. Semua orang di sekeliling Dae Woong mengetahui bahwa namamu adalah Mi Ho
bahkan beberapa orang sudah mengetahui identitas aslimu. Di masa depan, kau akan
bertemu banyak orang dan jika begini terus maka identitas aslimu akan terbongkar.
Agar identitasmu tidak terbongkar, kau harus tinggal di tempat yang tidak
mengetahui siapa dirimu sebenarnya. Jika kamu berjanji padaku maka aku akan
membuatmu menjadi manusia seutuhnya."
Mi Ho pulang ke rumah dan membawa map berisi identitas barunya sebagai Park Sun
Joo. Mi Ho melihat bahwa dia memiliki SIM dan dia langsung membayangkan dirinya
yang menjadi Park Sun Joo dan dapat menyetir. Mi Ho melihat bahwa dia memiliki
sertifikat kuliah dan dia membayangkan dirinya Park Sun Joo yang pintar. Mi Ho
melihat buku tabungan dan berkata bahwa dia menjadi Park Sun Joo yang kaya raya.
Mi Ho tersenyum senang tapi langsung cemberut dan berkata, "Huh buat apa ada
semua ini jika aku tidak bersama Dae Woong?"
Di kantor Dong Hong, dimulai perkenalan pemain film dan juga latihan. Dong Hong
sangat senang melihat Mi Ho yang berlatih dan mukanya langsung lesu setelah
melihat Hye In yang sedang berlatih bersama Sun Nyeon. Sun Nyeon bertanya pada
Hye In, "Bagaimana bisa Mi Ho menjadi stunt woman-mu?" Hye In menjawab, "Dia
tidak mungkin bisa menjadi pemeran utama!"
Dong Hong mencoba menelfon Bibi untuk mengajak makan bersama namun Bibi masih
sakit hati jadinya dia langsung mematikan HP. Byung Soo dan asisten Dong Hong
mencoba mencari Dong Hong namun tidak menemukannya karna Dong Hong terus
menelfon Bibi untuk meminta maaf namun Bibi selalu mematikan telfonnya.
Bibi duduk menunggu telfon Dong Hong namun tidak ada telfon juga. Lalu ada sms
yang masuk dari Dong Hong yang bilang bahwa nanti malam dia akan menerima sebuah
penghargaan dan dia sangat meminta maaf karna selalu menjadikan Bibi sebagai
orang nomor 2. Dong Hong mulai membuang benda-bendanya yang mengenai Choi Yun
Fat dan bilang bahwa dia akan menunjukan perasaan yang sesungguhnya pada Bibi.
Bibi tentu saja senang.
Sun Nyeon bilang pada Mi Ho dan Byung Soo bahwa nanti malam jika Dong Hong
menerima penghargaan maka mereka akan mengadakan sebuah pesta. Mi Ho bertanya, "Apakah
aku bisa ikut?" Sun Nyeon menjawab, "Tentu saja." Mi Ho bertanya pada Dae Woong,
"Dae Woong... pesta itu apa?" Dae Woong menjawab, "itu adalah saat orang-orang
makan bersama dan bergembira." Mi Ho bilang bahwa 500 tahun juga ada semacam
jamuan dan mereka semua menari. Dae Woong bilang bahwa tarian itu sudah kuno dan
Mi Ho harus mencari gaya baru.
Hye In melihat mereka berdua dan benar-benar kesal apalagi Hye In sudah
menyiapkan minuman untuk Dae Woong tapi minuman itu tidak jadi di berikan pada
Dae Woong.
Mi Ho mulai berlatih kembali dan menyerahkan sebuah pedang kayu pada Hye In. Hye
In mengarahkan pedang itu ke wajah Mi Ho dan Mi Ho sama sekali tidak bereaksi
bahkan matanya pun tidak berkedip. Hye In berkata, "Ka benar-benar bukan manusia,
bahkan kau tidak berkedip saat di serang." Mi Ho langsung mengedipkan matanya
dan berkata, "Lihat aku mengedip." Hye In kesal dan meminta Mi Ho tidak datang
ke pesta nanti malam karna Mi Ho adalah monster yang berbahaya untuk manusia.
Hye In juga bilang bahwa dia takut Dae Woong tidak akan merasa nyaman di pesta
jika bersama Mi Ho. Mi Ho pun langsung lemas mendengar kata-kata Hye In.
Ketika Mi Ho sendiri, ada beberapa crew film yang mencoba meryu Mi Ho dengan
memberkan makanan. Dae Woong melihat itu dan langsung menghampiri Mi Ho sambil
memberikan minuman soda kesukaan Mi Ho. Dae Woong lalu dengan sengaja
memperlihatkan cincinnya pada para crew film sehingga crew film itu pun pergi
meninggalkan Mi Ho dan berpesan pada Mi Ho agar ikut pesta nanti malam.
Mi Ho bertanya, "Woong ah, jika aku manusia apakah kamu akan mengkhawatirkan aku?"
Dae Woong menjawab, "Ini bukan masalah khawatir tapi karna kau terlalu cant...
Hmm kau belum melihat dunia makanya jangan berbicara dengan orang asing!" Mi Ho
hanya terdiam. Dae Woong mengajak Mi Ho berganti baju dan pergi ke pesta namun
Mi Ho langsung menolak dan bilang bahwa dia akan pergi menyusul karna dia akan
pergi ke perempuan tua penjual ayam. Dae Woong khawatir dan bertanya, "Apakah
kau tau alamatnya? Kau bisa pergi kesana sendiri?" Mi Ho menggangguk.
Di rumah, Kakek dan Bibi menonton acara penghargaan itu. Dong Hong menerima
penghargaan dan langsung mengucapkan terima kasih pada semua yang menyukai
filmnya dan pada seseorang. Dong Hong memutarkan kepalanya dan berbalik (Gaya
yang hanya di ketahui oleh Bibi) Dong Hong lalu berkata, "Aku berterima kasih
pada seseorang yang sedang menonton... aku harap dia mengetahui kesungguhanku
ini. Terima kasih!"
Kakek langsung tertawa karna sikap Dong Hong di atas panggung benar-benar konyol,
sementara itu Bibi justru menangis dan berkata, "Sutradara Dong Hong... Ya ya
aku mengerti kesungguhanmu."
Pesta dimulai dan Sun Nyeon bertanya, "Kenapa ayahku tadi memutarkan kepalanya
dengan sangat aneh sekali?" Yang lain tidak manjawab dan megajak bersulang.
Byung Soo bertanya keberadaan Mi Ho dan Dae Woong bilang bahwa Mi Ho sedang
pergi ke temannya. Byung Soo kembali bertanya, "Teman? Mi Ho punya teman?" Dae
Woong menjawab, "Mi Ho itu sangat keren dan populer di lingkungan tetangga...
bahkan dia diminta menjadi ketua perkumpulan wanita." Hye In mendengar
pembicaraa itu dan seperti biasa dia merasa kesal.
Mi Ho tidak pergi ke pesta dan tetap diam di rumah. Dong Joo menelfon Mi Ho dan
mengajak Mi Ho pergi keluar. Mi Ho bilang bahwa pesta mungkin hal yang biasa
bagi Dong Joo karna Dong Joo pernah merasakannya tetapi Mi Ho belum merasakan
pesta makanya dia sangat penasaran. Dong Joo lalu bertanya, "Apakah kamu sudah
memikirkan mengenai menjadi Park Sun Joo?" Mi Ho menjawab, "Pasti sangat enak
sekali menjadi Park Sun Joo. tapi untuk apa menjadi manusia jika tidak bersama
Dae Woong?"
Dong Joo lalu bilang, "Kamu mungkin belum tahu seperti apa menjadi Park Sun Joo.
Bagaimana jika malam ini kau menjadi Park Sun Joo? Bukankah itu luar biasa, Park
Sun Joo sshi?"
Dong Joo membawa Mi Ho ke toko baju dan Mi Ho bertanya, "Untuk apa datang kemari?"
Dong Joo menjawab, "Kita harus mencari baju yang sesuai dengan Park Sun Joo. Kau
mungkin tidak memiliki uang tapi Park Sun Joo punya." Dong Joo pun meminta Mi Ho
berganti beberapa pakaian dan Mi Ho berkata, "Aku suka baju coklat ini. seperti
sapi." Dong Joo tersenyum senang dan memilih baju itu untuk Mi Ho.
Di akhir, Dong Joo menunjuk tas Mi Ho dan Mi Ho pun mengeluarkan buku cek untuk
membayar semuanya. Mi Ho menulis dengan huruf besar di kertas cek itu, PARK SUN
JOO. Dong Joo tertawa melihatnya dan mengajak Mi Ho pergi ke tempat selanjutnya.
Dong Joo bertanya, "Dimana Park Sun Joo kuliah? Jurusan apa? Angkatan berapa?"
Mi Ho menjawab, "Universitas National Korea, jurusan Asia dan angkatan 07." Dong
Joo tersenyum dan bilang bahwa dia mengajak Mi Ho ke sebuah pesta dimana akan
ada teman-teman kuliah Park Sun Joo dulu. Mi Ho tersenyum senang dan bertanya, "Tidak
akan ada yang mengetahui bahwa aku ini palsu kan?" Dong Joo melihat penampilan
Mi Ho dan berkata, "Ada sesuatu yang membuat orang curiga. tunggu disini
sebentar." Mi Ho mengangguk mengerti sementara Dong Joo pergi sebentar.
Dae Woong mencoba menelfon Mi Ho namun tidak diangkat juga. Sun Nyeon benar-benar
mabuk dan langsung mendekati Dae Woong dan berkata, "Hey Cha Dae Woong...
Tempatmu di hatiku sudah benar-benar tidak ada!" Dae Woong tertawa dan memanggil
Byung Soo. Sun Nyeon tiba-tiba memegang wajah Dae Woong dan bilang bahwa dia
akan memberikan ciuman perpisahan. Hye In yang melihat itu langsung kaget.
Dae Woong langsung mengambil cumi kering yang ada di sekitarnya sehingga Sun
Nyeon pun tidak berhasil menciumnya. Byung Soo datang dan langsung memindahkan
Sun Nyeon yang mabuk. Byung Soo bilang bahwa Dae Woong pasti mengambil
kesempatan dari Sun Nyeon dan Dae Woong sepertinya terlalu kelewatan jika
menolak Sun Nyeon seperti itu. Dae Woong marah-marah dan bilang bahwa dia akan
kena masalah besar. Dae Woong menjelasakan, jika hanya dia yang kena masalah
maka dia bisa saja menahan Sun Nyeon tetapi Mi Ho pasti kena masalah juga
makanya dia menghindari Sun Nyeon. Byung Soo bilang bahwa Dae Woong sepertinya
sudah di butakan oleh cinta. Dae Woong bilang bahwa dia harus setia pada
pacarnya dan sebaiknya Byung Soo segera memindahkan Sun Nyeon agar tidak dekat-dekat
dari Dae Woong. Byung Soo mengerti dan langsung membawa Sun Nyeon pergi.
Hye In melihat hal itu dan dia pun mengingat bahwa selama ini Dae Woong tidak
pernah mau di sentuh olehnya setelah kedatangan Mi Ho. Hye In pun bertanya-tanya,
"Jadi... Dia seperti itu karena perempuan itu? Masalah apa yang akan datang?"
Mi Ho sedang duduk menunggu Dong Joo dan melihat isi tasnya. Dong Joo datang dan
bilang bahwa Mi Ho untuk saat ini lebih bagus memakai tas berwarna coklat yang
dia bawa. Mi Ho bertanya, "Apakah Park Sun Joo membeli itu juga?" Dong Joo
tersenyum dan berkata, "Ini tas hadiah dariku. Kembalikan." Mi Ho menatap kaca
besar yang ada di ruang duduk dan bilang pada Dong Joo bahwa isi tasnya ini
terlalu berharga untuk di pindahkan. Dong Joo melepaskan tas Mi Ho dan bilang
bahwa untuk saat ini Mi Ho akan lebih cocok jika memakai tas berwarna coklat. Mi
Ho pun menerima. Lalu Dong Joo menyerahkan sebuah dompet yang berisi kartu
identitas Mi Ho sebagai Park Sun Joo.
Dong Joo membawa Mi Ho kedekat pintu masuk pesta dan bilang bahwa Mi Ho tidak
boleh khawatir dan harus melakukan apa yang seperti orang lain lakukan. Seorang
penerima tamu menanyakan nama Mi Ho dan Mi Ho pun menjawab, "Namaku Park Sun Joo."
Penerima tamu itu melihat buku tamu dan mempersilahkan Mi Ho masuk. Mi Ho sangat
senang dan langsung berlari masuk. Dong Joo yang melihat itu pun ikut terseyum
senang.
Dae Woong menelfon Mi Ho beberapa kali namun tidak di angkat juga makanya dia
memutuskan untuk menelfon perempuan tua penjual ayam. Hye In datang menghampiri
Dae Woong dan bertanya, "Dae Woong-ah apakah kau masih marah?" Dae Woong
menjawab, "Aku mengerti jalan pikiran kamu. Dulu juga aku berfikir seperti itu."
Hye In bilang bahwa dia ini benar-benar serius khawatir pada Dae Woong. Dae
Woong berkata bahwa sekarang ini Dae Woong khawatir pada Mi Ho dan dia benar-benar
serius akan hal itu. Hye In sangat kaget mendengar hal itu.
Mi Ho dan Dong Joo duduk di kursi dan Dong Joo bertanya, "Aku rasa kau
melakukannya dengan natural, kenapa kau keluar dari gedung pesta?" Mi Ho
menjawab, "Orang-orang memperlakukan aku seperti aku ini adalah Park Sun Joo
asli. Terasa aneh tetapi menyenangkan." Dong Joo tersenyum dan bilang bahwa Mi
Ho memiliki waktu lama untuk membiasakan diri. Mi Ho berkata, "Jika aku hidup
sebagai Park Sun Joo maka tidak akan ada yang mengetahui diriku sampai akhir.
Tapi... Saat bersama Dae Woong yang mengetahui siapa aku sebenarnya, aku merasa
sangat nyaman. Susah untuk berbohong." Dong Joo berkata, "Jika kamu bersama Dae
Woong maka dia lah yang akan terus berbohong dan merasa tidak nyaman. Sekarang
dia bahkan menipu keluarga dan teman-temannya."
Mi Ho berkata, "Karena aku.. pasti dia mendapatkan masalah, waktu yang terbuang
dan juga berbohong." Dong Joo mengeluarkan passport Mi Ho dan bilang, "Jika kamu
memiliki ini maka kau bisa pergi kemanapun yang kamu suka. Setelah 100 hari...
tinggalkan Dae Woong dan pergilah kemanapun yang kamu inginkan."
Dong Hong meletakan penghargaan yang di dapatnya dan dia bertanya-tanya, "Apakah
dia tadi melihatku di TV?" Tiba-tiba ada yang datang dengan menggunakan baju
hitam-hitam dan itu adalah Bibi. Bibi membuka kacamatanya dan berkata, "Ini juga
yang aku inginkan. Aku suka semua tentangmu. Jangan menyerah Chow Yun Fat!" Dong
Hong benar-benar terharu dan langsung berlari ke Bibi dan memeluknya. Bibi kaget
dan panik. Dong Hong sadar bahwa kotak barang-barang Chow Yun Fat terjatuh karna
tersenggol oleh dirinya tadi. Dong Hong tidak bisa berbut apapun dan berkata, "Maaf."
Dae Woong pulang ke rumah dan dia bertanya-tanya, "Dia tidak ada di rumah dan
tidak ada di rumah perempuan penjual ayam. Lalu kemana dia?" Dae Woong mau pergi
keluar rumah untuk mencari Mi Ho tapi Mi Ho langsung masuk rumah dan Dae Woong
kaget melihat penampilan Mi Ho. Dae Woong bertanya, "Dari mana kamu dengan
penampilan seperti itu?" Mi Ho melihat penampilannya dan baru sadar bahwa dia
masih memakai pakaian dan baju yang di belikan oleh Dong Joo.
Mi Ho menelfon Dong Joo untuk menanyakan tas dan bajunya. Dong Joo bilang bahwa
hari sudah malam jadi sebaiknya Dong Joo mengembalikannya besok saja. Dong Joo
menutup telfon dan berkata, "Dengan begini, kamu bisa melupakan satu per satu
hal yang harus dilupakan!"
Mi Ho bilang pada Dae Woong bahwa barang-barangnya ternyata tidak hilang tetapi
ada di mobilnya Dong Joo. Mi Ho mengembalikan HP Dae Woong dan Dae Woong
menerimanya dengan muka kesal. Mi Ho bertanya, "Dae Woong... apakah kau menyukai
pestanya?" Dae Woong menjawab, "Ya. sangat menyenangkan! Hmm sepertinya kau juga
bersenang-senang. Apakah kamu pergi ke pesta juga? Huh sepertinya kau benar-benar
mempersiapkannya hingga membeli baju baru." Mi Ho bilang bahwa baju yang dia
pakai itu dia pinjam dari Park Sun Joo. Dae oong bertanya, "Siapa itu Park Sun
Joo? Apakah dia itu keluarga dari Dong Joo? Kau bahkan sudah bertemu keluarganya?
Sedekat itukah kalian?"
Mi Ho bertanya, "Dae Woong.. apa yang kau katakan pada keluarga dan temanmu
tentang aku? orang sepeerti apa yang kau ceritakan tentang aku?" Dae Woong
bilang bahwa dia tidak pernah menceritakan apapun. Mi Ho kembali bertanya "Lalu
jika ada yang bertanya tentang aku, apa yang akan kau katakan?" Dae Woong pun
menjawab, "Hmm aku tidak bisa berbohong lagi tentangmu. Aku harus segera
mencarikan latar belakang untukmu." Mi Ho meminta maaf pada Dae Woong karna
telah membuat Dae Woong berbohong pada orang banyak. Dae Woong bilang bahwa Mi
Ho tidak perlu khawatir karna dia memang terlahir sebagai pembohong.
Dae Woong lalu bertanya, "Mi Ho... ada sesuatu yang menggangguku. Mutiaramu
sepertinya memiliki efek samping yang buruk padaku. Sebelumnya, jika aku
mendekati wanita lain maka mutiaramu akan hancur dan kau akan sakit kan? Sama
seperti itu... Saat kau bersama laki-laki lain, entah mengapa mutiara ini
berpengaruh padaku." Mi Ho kaget dan bertanya, "Benarkah? seharusnya tidak
seperti itu..." Dae Woong kembali berkata, "Tidak.. tidak... tidak... Mutiaranya
sangat berpengaruh, terutama saat kau bersama Dong Joo. Terasa sakit sekali
dadaku ini, sangat sakit. Jadi aku harap kau tidak akan bertemu dengan Dong Joo
lagi." Mi ho mengerti dan bilang bahwa dia akan menjaga jarak jika bertemu
dengan Dong Joo.
Mi ho bertanya-tanya, "Apakah sebelumnya aku terlalu dekat dengannya?" Dae Woong
kaget dan bertanya, "Kau dekat dengannya? Ah pantas saja tubuhku seperti ini.
Paling tidak kau harus menjaga jarak 5 meter... ah tidak tidak... harus 10 meter."
Mi Ho mengerti lalu memegang dada Dae Woong untuk memastikan bahwa mutiaranya
itu tetap baik-baik saja. Dae Woong pura-pura kesakitan dan meminta Mi Ho terus
memegang dadanya. Dae Woong tersenyum dan bilang bahwa dadanya sudah cukup baik
karena mutiara itu dekat dengan pemiliknya.
Dong Joo memeriksa HP Mi Ho yang tertinggal di dalam Tas dan dia melihat banyak
sekali panggilan dari Dae Woong. Dong Joo pun berkata, "Jika Dae Woong sesering
ni menelfonnya maka akan sangat sulit bagi Mi Ho untuk melupakannya."
Malamnya, Mi Ho tidak juga tidur karna dia masih terus melihat map identitas
sebagai Park Sun Joo yang di berikan oleh Dong Joo.
Pagi-pagi shooting sudah di mulai dan Dae Woong datang ke lokasi shooting untuk
memberikan salam. Dae Woong bertemu dengan Byung Soo yang ternyata sedang
menelfon dengan Dong Joo yang menanyakan Mi Ho. Dae Woong marah-marah ke Byung
Soo karna telah memberi tahukan keberadaan Mi Ho. Byung Soo tertawa karna tahu
bahwa Dae Woong pasti cemburu.
Byung Soo lalu bertanya, "Untuk apa kamu datang kemari? Bukankah hari ini tidak
ada jadwal shooting untukmu?" Dae Woong bilang bahwa dia hanya datang dan akan
menunggu hingga shooting selesai.
Mi Ho berada di ruang rias dan dia melihat cincinnya. Hye In kesal dan meminta
Mi Ho untuk melepaskan cincin itu. Mi Ho bertanya, "Kenapa aku harus
melepaskannya?" Hye In menjawab, "Apa kau pikir pantas untuk memakai cincin
dalam drama seperti ini hah?" Mi Ho pun melepaskan cincinnya dan menyimpannya di
atas meja rias. Byung Soo masuk ke ruang rias dan meminta Mi Ho untuk keluar
sebentar. Mi Ho pun berjalan keluar dari ruang rias.
Hye In mengambil cincin Mi Ho dan langsung memakainnya. Mi Ho masuk kembali ke
ruang rias dan kaget begitu melihat cincinnya itu di pakai oleh Hye In. Hye In
berkata, "Cincin ini lebih cocok untukku dari pada untuk monster sepertimu." Mi
Ho berkata, "Cincin itu bukan milikmu lagi, itu milikku. Lepaskan!" Hye In
bingung dan bertanya, "Apa maksudmu cincin itu bukan milikku lagi? Jadi maksudmu
cincin ini seharusnya milikku?" Mi Ho kesal dan berusaha merebut cincin itu
namun Hye In tidak mau memberikan cincin itu dan meminta penjelasan dari Mi Ho.
Mi Ho berkata, "Kau tidak mungkin mengalahkanku jadi cepat kembalikan cincin itu!"
Hye In ketakutan dan bilang bahwa dia akan segera melepaskan cincinnya. Hye In
berkata, "Kau benar. aku tidak memiliki kekuatan besar seperti kekuatan monster
yang kau miliki. Hasilnya jelas bahwa aku tidak mungkin mengambilnya darimu.
Kamu memberikan Dae Woong mutiaramu dan kau mengambil cincinku kan? Apa mutiara
itu benar-benar luar biasa? Kalau mutiara itu terluka, kau ada dalam masalah
bukan?" Mi Ho kesal dan bilang bahwa Hye In tidak perlu tahu. Mi Ho pun langsung
meninggalkan Hye In.
Hye In berfikir lama, "Hmm sepertinya jika Dae Woong mengalami kontak fisik
dengan seseorang maka akan ada masalah besar. Aku akan melukaimu!"
Mi Ho menitipkan cincinnya itu kepada Dae Woong. Dae Woong berpesan pada Mi Ho
agar tidak melakukan aksi dengan sangat hebat karna nanti orang-orang akan
mengetahui bahwa Mi Ho adalah Gumiho. Dae Woong berkata, "Kau harus ingat apa
yang aku ajarkan padamu." Mi Ho bilang, "Ya aku ingat. Aduh aku lelah sekali...
bisakah kita istirahat sebentar?" Dae Woong tesenyum senang dan mengatakan, "Baiklah
Mi Ho... Fighting!" Mi Ho bingung dan bertanya, "Fighting itu apa?" Dae Woong
pun akhirnya mencari kata-kata yang di mengerti oleh Mi Ho, "Mi Ho, kau pati
bisa!"
Shooting sudah mau dimulai dan Dong Hong pun meminta Mi Ho untuk melakukan
beberapa adegan aksi. Mi Ho ingat yang di ajrkan Dae Woong da berkata, "Ah aku
tidak tahu apakah aku bisa melakukannya atau tidak tapi aku akan berusaha."
Dae Woong membeli minuman soda kesukaan Mi Ho dan dia bilang bahwa dia akan
memberikan minuman itu pada Mi Ho sebelum shooting di mulai. Dae Woong
menanyakan keberadaan Mi Ho pada Byung Soo namun karna Byung Soo sedang sibuk
maka Dae Woong pun pergi mencari Mi Ho sendiri. Dae Woong melihat Mi Ho akan
mulai shooting dan dia pun berjalan menghampiri Mi Ho namun ada seorang crew
film yang menyapa Dae Woong sehingga Dae Woong mengobrol sebentar dengan orang
itu.
Mi Ho siap-siap shooting dengan menaiki tangga untuk memulai adegan aksinya. Dae
Woong selesai mengobrol dengan crew film dan melihat ada perempuan yang
berkostum sama dengan Mi Ho makanya dia menghampirinya. Perempuan itu ternyata
Hye In yang langsung menarik Dae Woong mendekat dan menciumnya. Mi Ho merasa
bahwa dadanya sangat sakit sekali sehingga dia pun terjatuh dari tas tangga. Dae
Woong melepaskan Hye In dan benar-benar marah pada Hye In. Dae Woong sadar bahwa
Mi Ho terjatuh dan dia pun langsung kaget. Pada saat yang bersamaan juga Dong
Joo datang ke lokasi shooting itu.
credit to zoladiaries.blogspot
Tidak ada komentar:
Posting Komentar