Mi Ho terjatuh dari tangga dan langsung menghantam matras. Semua crew film panik
dan langsung berteriak-teriak meminta bantuan. Dong Hong mendengar keributan dan
langsung menyuruh Byung Soo untuk memanggilkan Ambulan. Dae Woong ingin
menghampiri Mi Ho namun Hye In langsung memegang tangan Dae Woong dan
mencegahnya. Dae Woong sangat marah dan membentak Hye In, "APAKAH KAMU GILA?"
Dari jauh Dong Joo melihat hal itu dan bertanya-tanya, "Mungkinkah ini terjadi?"
Dae Woong menghampiri Mi Ho dan mencoba menyadarkan Mi Ho. Dong Hong marah-marah
dan meminta segera memanggil Ambulan. Dae Woong sadar bahwa Mi Ho tidak boleh di
bawa ke rumah sakit karna nanti rahasia Mi Ho bisa terbongkar. Akhirnya Dae
Woong membawa Mi Ho ke sebuah ruangan dan bilang pada Dong Hong bahwa mereka
tidak memerlukan Ambulan. Dong Hong marah dan bilang bahwa Mi Ho terjatuh dari
tempat tinggi dan pasti terluka parah. Dae Woong kembali menjelaskan bahwa Mi Ho
akan baik-baik saja.
Mi Ho mulai sadar dan matanya pun mulai berubah menjadi biru. Tiba-tiba saja
lampu di tempat shooting padam dan Dae Woong pun jadi panik. Dae Woong masuk ke
ruangan dimana Mi Ho beristirahat dan ternyata Mi Ho sudah tidak ada.
Hye In langsung berganti baju dan berniat pergi dari tempat shooting. Tiba-tiba
saja Dong Joo menghentikan langkah Hye In dan berkata, "Kamu telah melakukan
kesalahan. Energimu itu membuat kemampuan Mutiara melemah. Dia akan mencoba
untuk membunuhmu!" Hye In jelas sangat panik mendengar hal itu. Dong Joo
menyarankan Hye In agar segera lari jika memang masih ingin hidup. Hye In pun
mengikuti saran Dong Joo dengan pergi melalui tangga darurat.
Dae Woong mulai mencari Mi Ho ke gudang. Hye In berada di gudang juga dan
berjalan dengan cepat tapi Mi Ho sudah ada di gudang dan sengaja menjatuhkan
kardus kosong pada Hye In. Hye In sangat kaget dan berusaha kabur namun
sayangnya Hye In salah mengambil jalan ke jalan buntu. Mi Ho berhasil menemukan
Hye In dan dia mengatakan "MATI!" lalu dia melemparkan sebuah papan namun Dae
Woong langsung datang dan papan itu pun menghantam Dae Woong sehingga Dae Woong
berdarah.
Dae Woong mencoba menahan Mi Ho namun Mi Ho tidak mempedulikannya dan langsung
mendorong Dae Woong sehingga Dae Woong menabrak tumpukan kardus. Cincin Mi Ho
yang ada di Dae Woong pun terjatuh dan Dae Woong tanpa sadar telah menginjaknya.
Dae Woong langsung berlari ke Mi Ho dan memeluknya dari belakang dan meminta
maaf. Hye In memanfaatkan kejadian ini untuk lari. Dae Woong memeluk Mi Ho dan
terus meminta maaf. Lama-lama Mata biru Mi Ho pun kembali normal.
Hye In terus berlari dan dia kembali bertemu Dong Joo. Dong Joo langsung berkata,
"Karena aku tidak bisa berbicara denganmu seperti manusia, agar kau mengerti
maka aku akan memperingatkanmu. Jika kau melakukan hal bodoh seperti tadi, Maka
akulah yang akan... Membunuhmu! Karena kecemburuanmu yang sangat bodoh, kau
merusak kekuatannya. Aku akan menemui kembali nanti, Hye In sshi." Dong Joo
langsung meninggalkan Hye In yang sangat ketakutan.
Dae Woong membawa Mi Ho ke ruang ganti dan bertanya, "Apakah Mutiaramu baik-baik
saja?" Mi Ho menjawab, " Mutiaraku tidak rusak. Hanya sedikit terluka..." Dae
Woong kembali berkata, "Tidak serius kan? Aku harus melihatnya agar aku
mengetahuinya." Mi Ho melihat kening Dae Woong yang berdarah dan dia bilang
bahwa dirinya telah membuat Dae Woong terluka. Dae Woong bilang bahwa itu bukan
perbuatan Mi Ho namun itu kesalahan dari Dae Woong.
Mi Ho benar-benar sedih dan berkata, "Woong ah, Hari ini... harusnya aku
membunuh perempuan itu! Dan aku tidak tahu apa yang telah aku lakukan padamu.
Seperti yang Hye In katakan, aku ini benar-benar menyeramkan dan seperti Monster."
Dae Woong langsung membantah, "Tidak! Kau bukanlah monster dan kau tidak
menyeramkan!"
Mi Ho berkata, "Kau... kau juga bahkan tidak bisa menyukai aku. Dae Woong... Hye
In lari dan pasti dia sangat ketakutan. Gadis yang ada di dalam hatimu itu benar-benar
ketakutan dan berlari. Aku selalu lupa siapa aku sebenarnya dan terus
mengikutimu. Woong Ah, kau pasti sangat ketakutan." Dae Woong menatap cermin dan
berkata, "Aku... Aku takut pada diriku sendiri. Aku akan melupakannya dan
membiarkanmu untuk selalu bersamaku. Aku takut..."
Mi Ho kembali bilang bahwa Hye In sangat marah karena tahu bahwa sebenarnya
cincin yang di pakainya itu seharusnya milik Hye In. Mi Ho meminta maaf pada Dae
Woong karna Hye In bisa mengetahui hal ini karena dia tadi melepaskan cincin itu
dari tangannya. Dae Woong baru ingat mengenai cincin dan mulai mencari cincin Mi
Ho. Mi Ho meminta maaf kembali pada Dae Woong karna sekarang dia belum bisa
meninggalkan Dae Woong. Dae Woong kesal dan bilang bahwa Mi Ho tidak perlu
meminta maaf karena semua manusia akan seperti itu. Dae Woong juga bilang bahwa
hal yang wajar jika pacar itu di curigai berselingkuh dengan perempuan lain.Dae
Woong juga bilang bahwa Mi Ho telah melakukan tugas sebagai pacar dengan sangat
baik.
Dae Woong meminta Mi Ho tetap diam di ruang rias, sementara dirinya akan keluar
untuk mencari cincin Mi Ho yang terlepas tadi. Dae Woong pergi keluar dan
terlihat ada Dong Joo yang bersembunyi dan melihat Mi Ho dengan wajah yang
murung.
Dae Woong pergi ke gudang dan mencari cincin MiHo. Byung Soo menghampiri Dae
Woong untuk bertanya tentang keadaan Mi Ho dan Byung Soo kaget melihat kening
Dae Woong yang terluka. Dae Woong meminta Byung Soo untuk mencarikan cincin yang
sangat penting baginya. Byung Soo bilang bahwa Dae Woong seharusnya merawat
lukanya terlebih dahulu, Dae Woong tidak mempedulikan saran Byung Soo dan tetap
mencari cincin Mi Ho.
Dong Joo menghampiri Mi Ho di ruang rias dan mengembalikan tas Mi Ho. Mi Ho
bilang bahwa dia telah membiarkan Dae Woong melihat sisi Monster dalam dirinya.
Dong Joo bilang bahwa cepat atau lambat maka Dae Woong akan melihat itu dan akan
terus menganggap bahwa Mi Ho ini adalah Gumiho. Mi Ho bilang bahwa dia tetap
berharap agar Dae Woong bisa menyukainya muskipun mereka itu berbeda. Mi Ho juga
bilang bahwa dia ini sangat sangat menyukai Dae Woong.
Dong Joo bilang bahwa Mi Ho tidak akan terluka jika Mi Ho tidak terlalu berharap
pada Dae Woong. Dong Joo mengatakan bahwa harapan yang tidak akan mungkin
menjadi kenyataan itu harus segera di buang dari sekarang. Mi Ho bertanya, "Setelah
100 hari. Apakah aku benar-benar harus meninggalkannya? Aku tidak pernah
berfikir untuk meninggalkannya." Dong Joo mengangguk dan bilang bahwa Mi Ho
mulai sekarang harus mulai membiasakan hidup menjadi manusia tanpa Cha Dae Woong.
Dae Woong masih terus mencari cincin namun tetap tidak berhasil menemukannya.
Byung Soo menghampiri Dae Woong dan bilang bahwa Dae Woong harus segera keluar
dari gudang karna gudang itu akan segera ditutup. Byung Soo menyarankan agar Dae
Woong mencari cincin itu lain hari.
Mi Ho mengantarkan Dong Joo keluar gedung dan Dong Joo bilang bahwa kekuatan Mi
Ho akan semakin melemah dan akan menghilang suatu saat nanti. Mi Ho mengatakan
bahwa dia sudah merasakan bahwa kemampuannya itu semakin melemah karna sekarang
dia tidak dapat mendengar jauh dan juga mencium bau seseorang.
Dong Joo melihat ada Dae Woong jauh di belakang Mi Ho dan dia pun sengaja
menyentuh kening Mi Ho untuk memastikan keadaan Mi Ho. Dong Joo bilang bahwa Mi
Ho akan mulai merasakan kematian keduanya dan dia khawatir pada Mi Ho. Mi Ho
mengatakan bahwa dia bisa menahan rasa sakitnya itu. Dong Joo mengalungkan tas
Mi Ho dan menyuruh Mi Ho untuk pulang dan beristirahat. Mi Ho mengerti dan
langsung pulang tanpa menyadari ada Dae Woong di belakangnya.
Dae Woong kesal melihat itu dan menghampiri Dong Joo. Dong Joo menyapa Dae Woong
dan memperkenalkan dirinya sebagai Park Dong Joo. Dae Woong menjabat tangan Dong
Joo dan bilang bahwa dia baru tahu bahwa Yang merawat anjingnya itu ternyata
Park Dong Joo yang selalu di ceritakan Mi Ho. Dae Woong melepaskan jabat tangan
Dong Joo dan bilang bahwa dia akan segera pulang.
Dong Joo menghentikan Dae Woong dan berkata, "Pada saat itu... Aku tahu bahwa
kau adalah Cha Dae Woong. Maaf karna saya pura-pura tidak mengenalmu." Dae Woong
kaget dan bertanya, "Kau sudah mengenalku?" Dong Joo menjawab, "Ya. Aku pernah
melihatmu saat aku mengantarkan Mi Ho pulang dan Mi Ho bercerita bahwa kamu
adalah pacarnya." Mi Ho berkata, "Ya aku adalah pacarnya. Baguslah jika kau
sudah mengetahuinya."
Dong Joo tersenyum dan mengatakan bahwa dia sudah tahu bahwa Dae Woong dan Mi Ho
telah melakukan sebuah perjanjian mengenai Dae Woong akan menjadi pacar Mi Ho
untuk 100 hari. Dae Woong kaget mendengar hal itu. Dong Joo kemudian berkata, "Ah
maaf. seharusnya aku pura-pura tidak mengetahuinya. Sampai jumpa." Dong Joo
langsung meninggalkan Dae Woong yang masih tidak percaya.
Mi Ho duduk di halte bis dan melihat sekitarnya, "Hmm semua berjuan untuk hidup...
kecuali aku. Meskipun aku sudah tinggal di dunia manusia tapi aku tidak
melakukan apapun dan terus mengikuti Dae Woong. Hmm aku harus mencoba hidup
tanpa Dae Woong."
Dae Woong pulang ke rumah dan menatap papan tanggal, "Kontrak pacaran... Ya
kurasa itu yang kukatakan dulu." Mi Ho pulang ke rumah dengan membawa barang-barang
dan Dae Woong pun langsung memarahi Mi Ho, "Sudah kukatakan bahwa kau harus
menungguku. kenapa kau pulang duluan? Kemana kau pergi?" Mi Ho menjawab bahwa
dia tadi pulang naik Bis dan mampir ke rumah perempuan tua penjual ayam.
Mi Ho bertanya, "Apakah cincinnya sudah ditemukan?" Dae Woong menjawab, "Belum.
Besok kita harus mencarinya bersama-sama." Mi Ho mengatakan, "Tidak apa-apa. Kau
tidak perlu mencarinya. Kau juga tidak perlu memakai cincin itu. Simbol kontrak
kita bukanlah cincin melainkan mutiaraku. Nanti... Agar mutiaraku tidak rusak,
kau harus menjaganya." Dae Woong bilang bahwa dia akan menjaga mutiara itu dan
juga akan tetap mencari cincin hingga ketemu, bahkan Dae Woong juga bilang bahwa
dia akan menggunakan cincin itu setiap hari. Mi Ho bersikap dingin dan berkata,
"Baiklah terserah kau saja."
Mi Ho mengeluarkan barang-barang yang di bawanya dan Dae Woong pun bertanya, "APa
yang kau bawa?" Mi Ho menjawab, "Perempuan tua penjual ayam itu mengatakan
padaku akan memberikan aku uang jika aku membetulkan mata boneka ini. Jika aku
ingin menjadi manusia maka aku harsu menghasilkan uang sendiri. Mulai sekarang
akau akan belajar agar menjadi pintar dan bekerja keras agar menghasilkan uang.
Sejak aku hidup di dunia manusia, aku hanya memikirkan kamu, mengikutimu dan
juga mempercayai kamu. Mulai sekarang... aku harus mempersiapkan diri untuk
hidup tanpamu." Dae Woong kaget mendengar hal itu dan berkata, "Mi Ho ya, tidak
mudah bersekolah dan mencari pekerjaan itu." Mi Ho bilang bahwa dia sudah
memikirkan jalan yang akan dia tempuh.
Dae Woong terdiam lama lalu bilang bahwa dia akan membelikan Mi Ho daging yang
paling enak untuk menyembuhkan Mutiara Mi Ho dan Dae Woong juga bilang akan
membelikan minuman soda. Mi Ho menolaknya dan bilang bahwa Dae Woong tidak usah
membelikan makanan untuk dia karena dia sudah membeli telur untuk dimakan. Dae
Woong bilang bahwa itu bukan daging dan Mi Ho pasti tidak akan memakannya. Mi Ho
bilang bahwa dia tidak memiliki uang yang cukup untuk membeli daging makanya dia
hanya membeli daging. Dae Woong tetap ingin membelikan daging untuk Mi Ho namun
Mi Ho tetap menolak dan berkata, "Sampai kapan kau akan memberikan aku daging?
Hingga 100 hari? Aku hanya membuatmu membelikan aku daging dan aku akan
meninggalkanmu, aku tidak ingin melakukan hal itu sekarang. Aku akan melakukan
dengan caraku sekarang dan kau tidak perlu khawatir."
Dae Woong pergi ke kamarnya dan dia melihat Mi Ho yang sedang memasangkan mata
boneka smbil memakan telur dadar Dae Woong bertanya-tanya, "Apakah karena
Mutiaranya terluka kini dia tidak mempercayaiku lagi?"
Hye In datang ke rumah sakit Dong Joo karna Dong Joo lah yang memintanya datang.
Dong Joo bilang bahwa dia telah mengancam Hye In dan karena itulah kini Hye In
harus mengikuti apa yang dia katakan, Jika Dong Joo meminta Hye In untuk pergi
maka Hye In harus pergi, Jika Dong Joo meminta Hye In untuk datang maka Hye In
harus datang dan jika Dong Joo meminta Hye In untuk diam maka Hye In harus diam.
Hye In bilang bahwa dia akan pergi dari sisi Mi Ho dan dia juga akan keluar dari
shooting film. Hye In meminta Dong Joo untuk membiarkannya pergi namun Dong Joo
tidak mau membiarkan Hye In pergi karna Hye In harus melakukan sesuatu untuknya.
Dong Joo meminta Hye In meyakinkan Mi Ho agar pergi dari Dae Woong dengan cara
Hye In harus selalu ada diantara mereka sehingga mereka tidak akan saling
melihat satu sama lain. Hye In bertanya, "Membuat mereka berpisah?" Dong Joo
tersenyum dan bilang bahwa ini bukanlah pekerjaan yang sulit karna Hye In memang
masih mencintai Dae Woong. Hye In kembali bertanya, "Kenapa aku harus melakukan
ini?" Dong Joo tersenyum dan berkata, "Aku lupa mengancammu untuk tidak bertanya
apapun."
Hye In benar-benar ketakutan dan berkata, "Mungkinkah kamu... Mungkinkah kamu
membuat rencana buruk untuk Dae Woong?" Dong Joo menjawab,"Aku tidak memiliki
ketertarikan pada Cha Dae Woong. Jadi, Aku membawamu kemari hari ini agar kamu
tidak kabur. Lakukan apa yang biasa kamu lakukan, tapi kamu tidak boleh
melakukan hal bodoh seperti yang kau lakukan hari ini." Hye In berkata, "Apa-apaan
kamu ini? Apakah kamu menyukai Mi Ho?" Dong Joo berkata bahwa dia sudah
mengingatkan Hye In agar tidak bertanya dan yang Dong Joo bisa katakan hanya hal
itu saja. Dong Joo lalu bilang, "Aku adalah setengah manusia... sama sepertimu."
Dae Woong menghampiri Mi Ho dan bilang bahwa dia mau mengatakan sesuatu yang
sebenarnya ini mungkin memalakukan tetapi dia harus menjelaskan hal ini pada Mi
Ho. Mi Ho pun mendengarkan apa yang di katakan Dae Woong. Dae Woong bilang bahwa
pada saat itu, Hye In lah yang tiba-tiba menciumnya dan Dae Woong sama sekali
tidak membalas mencium Hye In. Mi Ho berkata, "Aku mengerti kamu tidak sengaja
melakukan itu." Dae Woong lalu bertanya, "Lalu apa ada masalah? Aku berjanji
akan membelikanmu daging. Berhentilah seperti ini, aku sangat mencemaskanmu." Mi
Ho tersenyum dan berkata bahwa Dae Woong tidak boleh mencintai perempuan lain
dan Dae Woong juga tidak mungkin mencintai dirinya. Mi Ho bilang bahwa Dae Woong
boleh membelikan Mi Ho daging tapi Dae Woong tidak boleh memberikan cintanya
pada Mi Ho.
Mi Ho berkata, "Hari ini aku memperlihatkanmu sisi seramku dan aku sadar bahwa
aku ini Gumiho. Memintamu untuk mencintaiku... itu salah. Sekarang aku tidak
akan menyusahkanmu kembali. Setelah 100 hari lewat, maka aku akan pergi." Dae
Woong marah dan bilang bahwa Mi Ho boleh pergi. Dae Woong mengambil kemejanya
dan keluar dari rumah.
Tiba-tiba Dae Woong masuk kembali kedalam rumah dan bertanya, "Aku ini egois
jadi aku tidak bermaksud mengatakan ini padamu tapi... Apakah karena ini maka
kamu memberi tahu Dong Joo mengenai pacaran kontrak selama 100 hari? Kalau
begitu... Apakah setelah 100 hari lewat maka kau akan pergi ke tempat Dong Joo?"
Mi Ho kesal dan bilang, "Sudah aku bilang jangan tanya mengenai Dong Joo!" Dae
Woong benar-benar marah dan berkata, "Baiklah! Tepati janjimu, jangan sampai ada
101 hari! Kau harus segera pergi." Dae Woong langsung pergi keluar dari rumah.
Mi Ho berfikir, "Mungkinkah... Dae Woong selama ini tidak pernah mengatakan
bahwa dia menyukaiku. Bahkan dia tidak pernah bilang akan mencoba menyukaiku."
Dae Woong pergi ke kantor Dong Hong dan meminta bantuan Byung Soo agar dia bisa
masuk ke gudnag untuk mencari cincin. Byung Soo sedang sibuk mencari vas antik
sehingga dia meminta Dae Woong untuk menunggu. Dae Woong bilang bahwa dia akan
mengambilkan vas antik itu dari rumah Kakek, Byung Soo senang dan lansgung
menelfon petugas di gudang.
Dae Woong melihat TV di ruangan Dong Hong yang sedang memutar sebuah drama. di
drama itu si perempuan berkata akan pergi dan mencari uang sendiri, si laki-laki
mengusir perempuan itu pergi dan bilang akan segera mengirimkan surat perceraian.
Lalu ada seorang laki-laki datang dan perempuan itu pun ergi bersama. Dae Woong
melihat drama itu dan berkata, "Jangan-jangan.... Dong Joo. Mungkinkah Mi Ho
nanti akan pergi bersama Dong Joo?"
Dae Woong pergi mencari cincin bersama Byung Soo namun dia tetep tidak berhasil
menemukan cincin itu padahal cincin itu terselip di dekat sebuah roda.
Malam ini bulan purnama dan seperti biasa Dong Joo menatap jam pasirnya. Dong
Joo berkata, "Mutiaranya sangat terluka dan malam ini adalah kematian kedua
untuknya. Aku khawatir dia akan sangat kesakitan."
Mi Ho benar-benar merasa kesakitan dan pada saat yang sama Dae Woong juga mulai
merasa kesakitan. Dae Woong berfikir, "Apa karna mutiaranya? Mi Ho? Apa dia baik-baik
saja?" Dae Woong panik dan bilang pada Byung Soo bahwa dia akan pulang terlebih
dahulu. Byung Soo bertanya, "Bagaimana dengan cincin?" Dae Woong bilang bahwa
dia akan kembali untuk mencari cincin setelah melihat keadaan Mi Ho.
Dae Woong pulang ke rumah dan ternyata pintu rumah di kunci. Dae Woong meminta
Mi Ho membukakan pintu namun Mi Ho merasa sangat kesakitan sehingga dia tidak
bisa membukakan pintu. Dae Woong mendengar suara Mi Ho yang kesakitan sehingga
dia pun akhirnya mendobrak pintu dan melihat Mi Ho yang sudah pingsan.
Dae Woong pergi ke Dong Joo untuk meminta obat. Dae Woong mengaku pada Dong Joo
bahwa dia meminta obat untuk anjingnya. Dong Joo memberikan obat dan dia berkata,
"Tolong tetap di sisinya. Akan lebih baik jika kamu ada disisinya." Dae Woong
mengerti dan langsung pergi.
Dae Woong meracik obat dan memberikannya pada Mi Ho. Dae Woong menatap Mi Ho
lama dan menggenggam tangan Mi Ho. Dae Woong berkata, "Mi Ho... Maafkan aku."
Dae Woong terus menjaga Mi Ho semalaman hingga pagi-pagi. Mi Ho terbangun dan
langsung melepaskan tangannya yang di genggam oleh Dae Woong.
Dae Woong terbangun dan dia sudah ada di tempat tidurnya. Dae Woong mendengar
suara Mi Ho dan tersenyum tapi senyum itu langsung hilang karna Mi Ho ternyata
sedang menelfon Dong Joo, "Aku baik-baik saja. Terima kasih banyak. Apakah kamu
sangat mengkhawatirkan aku, Dong Joo? Obat yang kamu berikan padaku sangat
bekerja. Aku tidak merasa sakit semalaman. Ketika aku sakit nanti, mungkin akan
lebih baik jika aku tinggal dirumahmu. Dae Woong? Ah dia masih tertidur. Aku
harus pergi sekarang, setelah selesai bekerja maka aku akan datang mengunjungi
rumah sakitmu. Aku tutup telfonnya."
Dae Woong benar-benar kesal dan langsung menghampiri Mi Ho, "Aku tidak tidur
dengan nyenyak karna aku diam di sampingmu. Aku bukanlah orang yang egois dan
ingin mengatakan hal ini padamu, tapi... Akulah yang pergi ke dokter dan meminta
obat untukmu. dan aku adalah orang yang sepanjang malam terus memegangi tanganmu
saat kau kesakitan. Itu adalah aku! Bagaimana bisa kau berterima kasih pada Dong
Joo." Mi Ho pun akhirnya berkata, "Terima kasih. Terima kasih karna telah
mengkhawatirkan aku dan merawatku."
Dae Woong bertanya, "Tapi... Apakah kamu sudah baikan?" Mi Ho menjawab, "Aku
tidak apa-apa. Aku senang karna bisa membawamu ke kamar dengan satu tangan. Jika
kamu lelah, tidurlah. Aku akan pergi sekarang." Dae Woong bertanya, "Mau pergi
kemana kamu?" Mi Ho bilang bahwa dia akan pergi ke lokasi shooting. Dae Woong
masih mengkhawatirkan Mi Ho namun Mi Ho bilang bahwa Hye In pasti sekarang tidak
akan berani padanya jadi Dae Woong tidak perlu mencemaskannya. Dae Woong ingin
ikut ke lokasi shooting namun Mi Ho melarangnya dan langsung berlari pergi.
Mi Ho bilang bahwa sejak dia sangat menyukai Dae Woong maka dia tidak bisa
berhenti menyukai Dae Woong. dia tidak bisa bersikap pura-pura tidak menyukai
Dae Woong dan yang dia bisa lakukan saat ini adalah menghindar dan berlari dari
Dae Woong. Sementara itu Dae Woong tetap diam di rumah dan melihat gambar ayam
yang sengaja di tempelkan oleh Mi Ho di dekat tempat tidur.
credit to zoladiaries.blogspot
Tidak ada komentar:
Posting Komentar