Kamis, 03 Maret 2011

Episode 11 part 1

Mi Ho terjatuh dari tangga dan langsung menghantam matras. Semua crew film panik 
dan langsung berteriak-teriak meminta bantuan. Dong Hong mendengar keributan dan 
langsung menyuruh Byung Soo untuk memanggilkan Ambulan. Dae Woong ingin 
menghampiri Mi Ho namun Hye In langsung memegang tangan Dae Woong dan 
mencegahnya. Dae Woong sangat marah dan membentak Hye In, "APAKAH KAMU GILA?" 
Dari jauh Dong Joo melihat hal itu dan bertanya-tanya, "Mungkinkah ini terjadi?"

Dae Woong menghampiri Mi Ho dan mencoba menyadarkan Mi Ho. Dong Hong marah-marah 
dan meminta segera memanggil Ambulan. Dae Woong sadar bahwa Mi Ho tidak boleh di 
bawa ke rumah sakit karna nanti rahasia Mi Ho bisa terbongkar. Akhirnya Dae 
Woong membawa Mi Ho ke sebuah ruangan dan bilang pada Dong Hong bahwa mereka 
tidak memerlukan Ambulan. Dong Hong marah dan bilang bahwa Mi Ho terjatuh dari 
tempat tinggi dan pasti terluka parah. Dae Woong kembali menjelaskan bahwa Mi Ho 
akan baik-baik saja.



Mi Ho mulai sadar dan matanya pun mulai berubah menjadi biru. Tiba-tiba saja 
lampu di tempat shooting padam dan Dae Woong pun jadi panik. Dae Woong masuk ke 
ruangan dimana Mi Ho beristirahat dan ternyata Mi Ho sudah tidak ada.



Hye In langsung berganti baju dan berniat pergi dari tempat shooting. Tiba-tiba 
saja Dong Joo menghentikan langkah Hye In dan berkata, "Kamu telah melakukan 
kesalahan. Energimu itu membuat kemampuan Mutiara melemah. Dia akan mencoba 
untuk membunuhmu!" Hye In jelas sangat panik mendengar hal itu. Dong Joo 
menyarankan Hye In agar segera lari jika memang masih ingin hidup. Hye In pun 
mengikuti saran Dong Joo dengan pergi melalui tangga darurat.



Dae Woong mulai mencari Mi Ho ke gudang. Hye In berada di gudang juga dan 
berjalan dengan cepat tapi Mi Ho sudah ada di gudang dan sengaja menjatuhkan 
kardus kosong pada Hye In. Hye In sangat kaget dan berusaha kabur namun 
sayangnya Hye In salah mengambil jalan ke jalan buntu. Mi Ho berhasil menemukan 
Hye In dan dia mengatakan "MATI!" lalu dia melemparkan sebuah papan namun Dae 
Woong langsung datang dan papan itu pun menghantam Dae Woong sehingga Dae Woong 
berdarah.

Dae Woong mencoba menahan Mi Ho namun Mi Ho tidak mempedulikannya dan langsung
mendorong Dae Woong sehingga Dae Woong menabrak tumpukan kardus. Cincin Mi Ho 
yang ada di Dae Woong pun terjatuh dan Dae Woong tanpa sadar telah menginjaknya. 
Dae Woong langsung berlari ke Mi Ho dan memeluknya dari belakang dan meminta 
maaf. Hye In memanfaatkan kejadian ini untuk lari. Dae Woong memeluk Mi Ho dan 
terus meminta maaf. Lama-lama Mata biru Mi Ho pun kembali normal.



Hye In terus berlari dan dia kembali bertemu Dong Joo. Dong Joo langsung berkata, 
"Karena aku tidak bisa berbicara denganmu seperti manusia, agar kau mengerti 
maka aku akan memperingatkanmu. Jika kau melakukan hal bodoh seperti tadi, Maka 
akulah yang akan... Membunuhmu! Karena kecemburuanmu yang sangat bodoh, kau 
merusak kekuatannya. Aku akan menemui kembali nanti, Hye In sshi." Dong Joo 
langsung meninggalkan Hye In yang sangat ketakutan.



Dae Woong membawa Mi Ho ke ruang ganti dan bertanya, "Apakah Mutiaramu baik-baik 
saja?" Mi Ho menjawab, " Mutiaraku tidak rusak. Hanya sedikit terluka..." Dae 
Woong kembali berkata, "Tidak serius kan? Aku harus melihatnya agar aku 
mengetahuinya." Mi Ho melihat kening Dae Woong yang berdarah dan dia bilang 
bahwa dirinya telah membuat Dae Woong terluka. Dae Woong bilang bahwa itu bukan 
perbuatan Mi Ho namun itu kesalahan dari Dae Woong.

Mi Ho benar-benar sedih dan berkata, "Woong ah, Hari ini... harusnya aku 
membunuh perempuan itu! Dan aku tidak tahu apa yang telah aku lakukan padamu. 
Seperti yang Hye In katakan, aku ini benar-benar menyeramkan dan seperti Monster." 
Dae Woong langsung membantah, "Tidak! Kau bukanlah monster dan kau tidak 
menyeramkan!"

Mi Ho berkata, "Kau... kau juga bahkan tidak bisa menyukai aku. Dae Woong... Hye 
In lari dan pasti dia sangat ketakutan. Gadis yang ada di dalam hatimu itu benar-benar 
ketakutan dan berlari. Aku selalu lupa siapa aku sebenarnya dan terus 
mengikutimu. Woong Ah, kau pasti sangat ketakutan." Dae Woong menatap cermin dan 
berkata, "Aku... Aku takut pada diriku sendiri. Aku akan melupakannya dan 
membiarkanmu untuk selalu bersamaku. Aku takut..."



Mi Ho kembali bilang bahwa Hye In sangat marah karena tahu bahwa sebenarnya 
cincin yang di pakainya itu seharusnya milik Hye In. Mi Ho meminta maaf pada Dae 
Woong karna Hye In bisa mengetahui hal ini karena dia tadi melepaskan cincin itu 
dari tangannya. Dae Woong baru ingat mengenai cincin dan mulai mencari cincin Mi 
Ho. Mi Ho meminta maaf kembali pada Dae Woong karna sekarang dia belum bisa 
meninggalkan Dae Woong. Dae Woong kesal dan bilang bahwa Mi Ho tidak perlu 
meminta maaf karena semua manusia akan seperti itu. Dae Woong juga bilang bahwa 
hal yang wajar jika pacar itu di curigai berselingkuh dengan perempuan lain.Dae 
Woong juga bilang bahwa Mi Ho telah melakukan tugas sebagai pacar dengan sangat 
baik.

Dae Woong meminta Mi Ho tetap diam di ruang rias, sementara dirinya akan keluar 
untuk mencari cincin Mi Ho yang terlepas tadi. Dae Woong pergi keluar dan 
terlihat ada Dong Joo yang bersembunyi dan melihat Mi Ho dengan wajah yang 
murung.



Dae Woong pergi ke gudang dan mencari cincin MiHo. Byung Soo menghampiri Dae 
Woong untuk bertanya tentang keadaan Mi Ho dan Byung Soo kaget melihat kening 
Dae Woong yang terluka. Dae Woong meminta Byung Soo untuk mencarikan cincin yang 
sangat penting baginya. Byung Soo bilang bahwa Dae Woong seharusnya merawat 
lukanya terlebih dahulu, Dae Woong tidak mempedulikan saran Byung Soo dan tetap 
mencari cincin Mi Ho.



Dong Joo menghampiri Mi Ho di ruang rias dan mengembalikan tas Mi Ho. Mi Ho 
bilang bahwa dia telah membiarkan Dae Woong melihat sisi Monster dalam dirinya. 
Dong Joo bilang bahwa cepat atau lambat maka Dae Woong akan melihat itu dan akan 
terus menganggap bahwa Mi Ho ini adalah Gumiho. Mi Ho bilang bahwa dia tetap 
berharap agar Dae Woong bisa menyukainya muskipun mereka itu berbeda. Mi Ho juga 
bilang bahwa dia ini sangat sangat menyukai Dae Woong.

Dong Joo bilang bahwa Mi Ho tidak akan terluka jika Mi Ho tidak terlalu berharap 
pada Dae Woong. Dong Joo mengatakan bahwa harapan yang tidak akan mungkin 
menjadi kenyataan itu harus segera di buang dari sekarang. Mi Ho bertanya, "Setelah 
100 hari. Apakah aku benar-benar harus meninggalkannya? Aku tidak pernah 
berfikir untuk meninggalkannya." Dong Joo mengangguk dan bilang bahwa Mi Ho 
mulai sekarang harus mulai membiasakan hidup menjadi manusia tanpa Cha Dae Woong.



Dae Woong masih terus mencari cincin namun tetap tidak berhasil menemukannya. 
Byung Soo menghampiri Dae Woong dan bilang bahwa Dae Woong harus segera keluar 
dari gudang karna gudang itu akan segera ditutup. Byung Soo menyarankan agar Dae 
Woong mencari cincin itu lain hari.



Mi Ho mengantarkan Dong Joo keluar gedung dan Dong Joo bilang bahwa kekuatan Mi 
Ho akan semakin melemah dan akan menghilang suatu saat nanti. Mi Ho mengatakan 
bahwa dia sudah merasakan bahwa kemampuannya itu semakin melemah karna sekarang 
dia tidak dapat mendengar jauh dan juga mencium bau seseorang.

Dong Joo melihat ada Dae Woong jauh di belakang Mi Ho dan dia pun sengaja 
menyentuh kening Mi Ho untuk memastikan keadaan Mi Ho. Dong Joo bilang bahwa Mi 
Ho akan mulai merasakan kematian keduanya dan dia khawatir pada Mi Ho. Mi Ho 
mengatakan bahwa dia bisa menahan rasa sakitnya itu. Dong Joo mengalungkan tas 
Mi Ho dan menyuruh Mi Ho untuk pulang dan beristirahat. Mi Ho mengerti dan 
langsung pulang tanpa menyadari ada Dae Woong di belakangnya.



Dae Woong kesal melihat itu dan menghampiri Dong Joo. Dong Joo menyapa Dae Woong
dan memperkenalkan dirinya sebagai Park Dong Joo. Dae Woong menjabat tangan Dong
Joo dan bilang bahwa dia baru tahu bahwa Yang merawat anjingnya itu ternyata 
Park Dong Joo yang selalu di ceritakan Mi Ho. Dae Woong melepaskan jabat tangan 
Dong Joo dan bilang bahwa dia akan segera pulang.

Dong Joo menghentikan Dae Woong dan berkata, "Pada saat itu... Aku tahu bahwa 
kau adalah Cha Dae Woong. Maaf karna saya pura-pura tidak mengenalmu." Dae Woong 
kaget dan bertanya, "Kau sudah mengenalku?" Dong Joo menjawab, "Ya. Aku pernah 
melihatmu saat aku mengantarkan Mi Ho pulang dan Mi Ho bercerita bahwa kamu 
adalah pacarnya." Mi Ho berkata, "Ya aku adalah pacarnya. Baguslah jika kau 
sudah mengetahuinya."

Dong Joo tersenyum dan mengatakan bahwa dia sudah tahu bahwa Dae Woong dan Mi Ho 
telah melakukan sebuah perjanjian mengenai Dae Woong akan menjadi pacar Mi Ho 
untuk 100 hari. Dae Woong kaget mendengar hal itu. Dong Joo kemudian berkata, "Ah 
maaf. seharusnya aku pura-pura tidak mengetahuinya. Sampai jumpa." Dong Joo 
langsung meninggalkan Dae Woong yang masih tidak percaya.



Mi Ho duduk di halte bis dan melihat sekitarnya, "Hmm semua berjuan untuk hidup... 
kecuali aku. Meskipun aku sudah tinggal di dunia manusia tapi aku tidak 
melakukan apapun dan terus mengikuti Dae Woong. Hmm aku harus mencoba hidup 
tanpa Dae Woong."



Dae Woong pulang ke rumah dan menatap papan tanggal, "Kontrak pacaran... Ya 
kurasa itu yang kukatakan dulu." Mi Ho pulang ke rumah dengan membawa barang-barang 
dan Dae Woong pun langsung memarahi Mi Ho, "Sudah kukatakan bahwa kau harus 
menungguku. kenapa kau pulang duluan? Kemana kau pergi?" Mi Ho menjawab bahwa 
dia tadi pulang naik Bis dan mampir ke rumah perempuan tua penjual ayam.

Mi Ho bertanya, "Apakah cincinnya sudah ditemukan?" Dae Woong menjawab, "Belum. 
Besok kita harus mencarinya bersama-sama." Mi Ho mengatakan, "Tidak apa-apa. Kau 
tidak perlu mencarinya. Kau juga tidak perlu memakai cincin itu. Simbol kontrak 
kita bukanlah cincin melainkan mutiaraku. Nanti... Agar mutiaraku tidak rusak, 
kau harus menjaganya." Dae Woong bilang bahwa dia akan menjaga mutiara itu dan 
juga akan tetap mencari cincin hingga ketemu, bahkan Dae Woong juga bilang bahwa 
dia akan menggunakan cincin itu setiap hari. Mi Ho bersikap dingin dan berkata, 
"Baiklah terserah kau saja."

Mi Ho mengeluarkan barang-barang yang di bawanya dan Dae Woong pun bertanya, "APa 
yang kau bawa?" Mi Ho menjawab, "Perempuan tua penjual ayam itu mengatakan 
padaku akan memberikan aku uang jika aku membetulkan mata boneka ini. Jika aku 
ingin menjadi manusia maka aku harsu menghasilkan uang sendiri. Mulai sekarang 
akau akan belajar agar menjadi pintar dan bekerja keras agar menghasilkan uang. 
Sejak aku hidup di dunia manusia, aku hanya memikirkan kamu, mengikutimu dan 
juga mempercayai kamu. Mulai sekarang... aku harus mempersiapkan diri untuk 
hidup tanpamu." Dae Woong kaget mendengar hal itu dan berkata, "Mi Ho ya, tidak 
mudah bersekolah dan mencari pekerjaan itu." Mi Ho bilang bahwa dia sudah 
memikirkan jalan yang akan dia tempuh.

Dae Woong terdiam lama lalu bilang bahwa dia akan membelikan Mi Ho daging yang 
paling enak untuk menyembuhkan Mutiara Mi Ho dan Dae Woong juga bilang akan 
membelikan minuman soda. Mi Ho menolaknya dan bilang bahwa Dae Woong tidak usah 
membelikan makanan untuk dia karena dia sudah membeli telur untuk dimakan. Dae 
Woong bilang bahwa itu bukan daging dan Mi Ho pasti tidak akan memakannya. Mi Ho 
bilang bahwa dia tidak memiliki uang yang cukup untuk membeli daging makanya dia 
hanya membeli daging. Dae Woong tetap ingin membelikan daging untuk Mi Ho namun 
Mi Ho tetap menolak dan berkata, "Sampai kapan kau akan memberikan aku daging? 
Hingga 100 hari? Aku hanya membuatmu membelikan aku daging dan aku akan 
meninggalkanmu, aku tidak ingin melakukan hal itu sekarang. Aku akan melakukan 
dengan caraku sekarang dan kau tidak perlu khawatir."



Dae Woong pergi ke kamarnya dan dia melihat Mi Ho yang sedang memasangkan mata 
boneka smbil memakan telur dadar Dae Woong bertanya-tanya, "Apakah karena 
Mutiaranya terluka kini dia tidak mempercayaiku lagi?"



Hye In datang ke rumah sakit Dong Joo karna Dong Joo lah yang memintanya datang. 
Dong Joo bilang bahwa dia telah mengancam Hye In dan karena itulah kini Hye In 
harus mengikuti apa yang dia katakan, Jika Dong Joo meminta Hye In untuk pergi 
maka Hye In harus pergi, Jika Dong Joo meminta Hye In untuk datang maka Hye In 
harus datang dan jika Dong Joo meminta Hye In untuk diam maka Hye In harus diam. 
Hye In bilang bahwa dia akan pergi dari sisi Mi Ho dan dia juga akan keluar dari 
shooting film. Hye In meminta Dong Joo untuk membiarkannya pergi namun Dong Joo 
tidak mau membiarkan Hye In pergi karna Hye In harus melakukan sesuatu untuknya.

Dong Joo meminta Hye In meyakinkan Mi Ho agar pergi dari Dae Woong dengan cara 
Hye In harus selalu ada diantara mereka sehingga mereka tidak akan saling 
melihat satu sama lain. Hye In bertanya, "Membuat mereka berpisah?" Dong Joo 
tersenyum dan bilang bahwa ini bukanlah pekerjaan yang sulit karna Hye In memang 
masih mencintai Dae Woong. Hye In kembali bertanya, "Kenapa aku harus melakukan 
ini?" Dong Joo tersenyum dan berkata, "Aku lupa mengancammu untuk tidak bertanya 
apapun."

Hye In benar-benar ketakutan dan berkata, "Mungkinkah kamu... Mungkinkah kamu 
membuat rencana buruk untuk Dae Woong?" Dong Joo menjawab,"Aku tidak memiliki 
ketertarikan pada Cha Dae Woong. Jadi, Aku membawamu kemari hari ini agar kamu 
tidak kabur. Lakukan apa yang biasa kamu lakukan, tapi kamu tidak boleh 
melakukan hal bodoh seperti yang kau lakukan hari ini." Hye In berkata, "Apa-apaan 
kamu ini? Apakah kamu menyukai Mi Ho?" Dong Joo berkata bahwa dia sudah 
mengingatkan Hye In agar tidak bertanya dan yang Dong Joo bisa katakan hanya hal 
itu saja. Dong Joo lalu bilang, "Aku adalah setengah manusia... sama sepertimu."



Dae Woong menghampiri Mi Ho dan bilang bahwa dia mau mengatakan sesuatu yang 
sebenarnya ini mungkin memalakukan tetapi dia harus menjelaskan hal ini pada Mi 
Ho. Mi Ho pun mendengarkan apa yang di katakan Dae Woong. Dae Woong bilang bahwa 
pada saat itu, Hye In lah yang tiba-tiba menciumnya dan Dae Woong sama sekali 
tidak membalas mencium Hye In. Mi Ho berkata, "Aku mengerti kamu tidak sengaja 
melakukan itu." Dae Woong lalu bertanya, "Lalu apa ada masalah? Aku berjanji 
akan membelikanmu daging. Berhentilah seperti ini, aku sangat mencemaskanmu." Mi 
Ho tersenyum dan berkata bahwa Dae Woong tidak boleh mencintai perempuan lain 
dan Dae Woong juga tidak mungkin mencintai dirinya. Mi Ho bilang bahwa Dae Woong 
boleh membelikan Mi Ho daging tapi Dae Woong tidak boleh memberikan cintanya 
pada Mi Ho.

Mi Ho berkata, "Hari ini aku memperlihatkanmu sisi seramku dan aku sadar bahwa 
aku ini Gumiho. Memintamu untuk mencintaiku... itu salah. Sekarang aku tidak 
akan menyusahkanmu kembali. Setelah 100 hari lewat, maka aku akan pergi." Dae 
Woong marah dan bilang bahwa Mi Ho boleh pergi. Dae Woong mengambil kemejanya 
dan keluar dari rumah.

Tiba-tiba Dae Woong masuk kembali kedalam rumah dan bertanya, "Aku ini egois 
jadi aku tidak bermaksud mengatakan ini padamu tapi... Apakah karena ini maka 
kamu memberi tahu Dong Joo mengenai pacaran kontrak selama 100 hari? Kalau 
begitu... Apakah setelah 100 hari lewat maka kau akan pergi ke tempat Dong Joo?" 
Mi Ho kesal dan bilang, "Sudah aku bilang jangan tanya mengenai Dong Joo!" Dae 
Woong benar-benar marah dan berkata, "Baiklah! Tepati janjimu, jangan sampai ada 
101 hari! Kau harus segera pergi." Dae Woong langsung pergi keluar dari rumah.

Mi Ho berfikir, "Mungkinkah... Dae Woong selama ini tidak pernah mengatakan 
bahwa dia menyukaiku. Bahkan dia tidak pernah bilang akan mencoba menyukaiku."


Dae Woong pergi ke kantor Dong Hong dan meminta bantuan Byung Soo agar dia bisa 
masuk ke gudnag untuk mencari cincin. Byung Soo sedang sibuk mencari vas antik 
sehingga dia meminta Dae Woong untuk menunggu. Dae Woong bilang bahwa dia akan 
mengambilkan vas antik itu dari rumah Kakek, Byung Soo senang dan lansgung 
menelfon petugas di gudang.

Dae Woong melihat TV di ruangan Dong Hong yang sedang memutar sebuah drama. di 
drama itu si perempuan berkata akan pergi dan mencari uang sendiri, si laki-laki 
mengusir perempuan itu pergi dan bilang akan segera mengirimkan surat perceraian. 
Lalu ada seorang laki-laki datang dan perempuan itu pun ergi bersama. Dae Woong 
melihat drama itu dan berkata, "Jangan-jangan.... Dong Joo. Mungkinkah Mi Ho 
nanti akan pergi bersama Dong Joo?"

Dae Woong pergi mencari cincin bersama Byung Soo namun dia tetep tidak berhasil 
menemukan cincin itu padahal cincin itu terselip di dekat sebuah roda.



Malam ini bulan purnama dan seperti biasa Dong Joo menatap jam pasirnya. Dong 
Joo berkata, "Mutiaranya sangat terluka dan malam ini adalah kematian kedua 
untuknya. Aku khawatir dia akan sangat kesakitan."

Mi Ho benar-benar merasa kesakitan dan pada saat yang sama Dae Woong juga mulai 
merasa kesakitan. Dae Woong berfikir, "Apa karna mutiaranya? Mi Ho? Apa dia baik-baik 
saja?" Dae Woong panik dan bilang pada Byung Soo bahwa dia akan pulang terlebih 
dahulu. Byung Soo bertanya, "Bagaimana dengan cincin?" Dae Woong bilang bahwa 
dia akan kembali untuk mencari cincin setelah melihat keadaan Mi Ho.



Dae Woong pulang ke rumah dan ternyata pintu rumah di kunci. Dae Woong meminta 
Mi Ho membukakan pintu namun Mi Ho merasa sangat kesakitan sehingga dia tidak 
bisa membukakan pintu. Dae Woong mendengar suara Mi Ho yang kesakitan sehingga 
dia pun akhirnya mendobrak pintu dan melihat Mi Ho yang sudah pingsan.



Dae Woong pergi ke Dong Joo untuk meminta obat. Dae Woong mengaku pada Dong Joo 
bahwa dia meminta obat untuk anjingnya. Dong Joo memberikan obat dan dia berkata, 
"Tolong tetap di sisinya. Akan lebih baik jika kamu ada disisinya." Dae Woong 
mengerti dan langsung pergi.



Dae Woong meracik obat dan memberikannya pada Mi Ho. Dae Woong menatap Mi Ho 
lama dan menggenggam tangan Mi Ho. Dae Woong berkata, "Mi Ho... Maafkan aku." 
Dae Woong terus menjaga Mi Ho semalaman hingga pagi-pagi. Mi Ho terbangun dan 
langsung melepaskan tangannya yang di genggam oleh Dae Woong.



Dae Woong terbangun dan dia sudah ada di tempat tidurnya. Dae Woong mendengar 
suara Mi Ho dan tersenyum tapi senyum itu langsung hilang karna Mi Ho ternyata 
sedang menelfon Dong Joo, "Aku baik-baik saja. Terima kasih banyak. Apakah kamu 
sangat mengkhawatirkan aku, Dong Joo? Obat yang kamu berikan padaku sangat 
bekerja. Aku tidak merasa sakit semalaman. Ketika aku sakit nanti, mungkin akan 
lebih baik jika aku tinggal dirumahmu. Dae Woong? Ah dia masih tertidur. Aku 
harus pergi sekarang, setelah selesai bekerja maka aku akan datang mengunjungi 
rumah sakitmu. Aku tutup telfonnya."

Dae Woong benar-benar kesal dan langsung menghampiri Mi Ho, "Aku tidak tidur 
dengan nyenyak karna aku diam di sampingmu. Aku bukanlah orang yang egois dan 
ingin mengatakan hal ini padamu, tapi... Akulah yang pergi ke dokter dan meminta 
obat untukmu. dan aku adalah orang yang sepanjang malam terus memegangi tanganmu 
saat kau kesakitan. Itu adalah aku! Bagaimana bisa kau berterima kasih pada Dong 
Joo." Mi Ho pun akhirnya berkata, "Terima kasih. Terima kasih karna telah 
mengkhawatirkan aku dan merawatku."

Dae Woong bertanya, "Tapi... Apakah kamu sudah baikan?" Mi Ho menjawab, "Aku 
tidak apa-apa. Aku senang karna bisa membawamu ke kamar dengan satu tangan. Jika 
kamu lelah, tidurlah. Aku akan pergi sekarang." Dae Woong bertanya, "Mau pergi 
kemana kamu?" Mi Ho bilang bahwa dia akan pergi ke lokasi shooting. Dae Woong 
masih mengkhawatirkan Mi Ho namun Mi Ho bilang bahwa Hye In pasti sekarang tidak 
akan berani padanya jadi Dae Woong tidak perlu mencemaskannya. Dae Woong ingin 
ikut ke lokasi shooting namun Mi Ho melarangnya dan langsung berlari pergi.


Mi Ho bilang bahwa sejak dia sangat menyukai Dae Woong maka dia tidak bisa 
berhenti menyukai Dae Woong. dia tidak bisa bersikap pura-pura tidak menyukai 
Dae Woong dan yang dia bisa lakukan saat ini adalah menghindar dan berlari dari 
Dae Woong. Sementara itu Dae Woong tetap diam di rumah dan melihat gambar ayam 
yang sengaja di tempelkan oleh Mi Ho di dekat tempat tidur.


credit to zoladiaries.blogspot

Tidak ada komentar: