Kamis, 03 Maret 2011

Episode 4 part 1

Dae Woong mengingat kata-kata Mi Ho yang berkata, "Jika hujan turun di hari yang 
cerah, maka itu artinya aku sedang menangis." Dae Woong mencoba melupakan hal 
itu dan bilang bahwa hal itu adalah hal yang mustahil, Dae Woong meyakinkan 
dirinya sendiri bahwa Mi Ho tidak sedang menangis, "Ini mustahil. Apakah Salnju 
akan turun ketika dia membersihkan hidungnya? Atau Taifun akan datang ketika dia 
bersin?" Dae Woong berjalan semakin menjauhi pelabuhan namun dia kembali ingat 
kata-kata Mi Ho yang bilang bahwa Mi Ho sangat senang mendapatkan teman seperti 
Dae Woong. 

Dae Woong bilang bahwa selama ini dia hanya memberikan Mi Ho makanan dan 
menjaganya saja. Dae Woong kembali ingat kata-kata Mi Ho yang meminta dirinya 
berjanji untuk menjaga Mutiara titisan milik Mi Ho yang kini ada di tubuh Dae 
Woong. Dae Woong pun berteriak, "Kenapa Hujan turun di hari yang cerah? Kenapa? 
KENAPA?" Tapi pada akhirnya Dae Woong berlari kembali menuju ke pelabuhan dan 
mencoba mengejar kapal ferry itu.



Dong Joo yang merupakan seorang dokter hewan di sebuah klinik. Ketika dia keluar 
dari kliniknya dan melihat bahwa hujan turun pada saat cuaca cerah, dia 
sepertinya tau bahwa Mi Ho sedang sedih dan menangis sehingga hujan pun turun. 



Sementara itu Mi Ho masih menunduk duduk di kapal ferry itu. Mi Ho bilang bahwa 
dia kini ada di tempat asing dan Mutiara titisannya sudah pergi jauh jadi 
sebaiknya dia tidak boleh menangis lagi karna menangis amat sangat percuma. 

Ada seorang anak kecil di kapal ferry itu yang membawa seekor anjing, anjingnya 
itu terus menggonggong ketika ada di dekat Mi Ho dan anak kecil itu pun jadi 
panik dan terus bertanya, "Kenapa jadi seperti ini?" Anak kecil itu melihat Mi 
Ho yang sedang duduk dan dia kaget begitu melihat warna mata Mi Ho yang berubah 
menjadi Biru. Anak kecil itu ketakutan dan langsung menangis. Ibu Anak kecil itu 
bertanya pada anaknya, "Ada apa?" Anak kecil itu bilang bahwa Mi Ho sangat aneh. 
Ibunya itu pun kembali bertanya, "Apa yang Noona itu lakukan?" Anak kecil itu 
hanya menjawab bahwa Mi Ho sangat menyeramkan.



Mi Ho sangat panik dan langsung menutupi wajahnya dan berlari menghindari Anak 
kecil itu dan Ibunya. Ketika berlari menuju bagian dalam kapal ferry, Mi Ho 
menabrak seorang pelayan di kapal Ferry dan itu membuatnya semakin mencoba 
menutupi wajahnya. Ibu dari anak kecil itu menghampiri Mi Ho dan mencoba 
berbicara dengan Mi Ho namun Mi Ho langsung kabur dan berlari menuju ke kamar 
mandi.

Di dalam kamar mandi Mi Ho melihat wajahnya di cermin dan berkata, "Apa yang 
harus aku lakukan? Wajahku berubah karna aku kehilangan kekuatanku. Ah aku dalam 
masalah besar." Tiba-tiba saja pintu kamar mandi di ketok-ketok oleh Ibu-ibu 
yang tadi dan meminta Mi Ho segera keluar dari kamar mandi. Mi Ho jelas jadi 
semakin panik dan hanya bisa tertunduk di lantai. Si pelayan yang tadi 
bertabrakan dengan Mi Ho pun bertanya ada masalah apa antara Ibu-ibu itu dan Mi 
Ho, Ibu-ibu itu bilang bahwa Mi Ho telah membuat anaknya menangis. Ibu-ibu itu 
terus meminta Mi Ho untuk keluar agar menjelaskan apa yang telah di buat olehnya 
sehingga anaknya menangis seperti itu, namun Mi Ho tetap tidak ingin keluar.



Dae Woong sampai ke pelabuhan kapal ferry yang sudah berlabuh. Ketika masuk 
kedalam kapal ferry itu, Dae Woong mendengarkan omongan seorang ibu dan anaknya 
yang bilang bahwa tadi ada seorang perempuan yang sangat aneh dan terlihat 
seperti Monster. Dae Woong kaget mendengar itu dan bertanya-tanya, "Monster? 
Apakah dia berubah? Lalu Mi Ho..." Dae Woong pun langsung masuk kedalam kapal 
ferry itu untuk mencari Mi Ho.



Dae Woong melihat ada sebuah ekor yang seperti ekor rubah, Dae Woong menyangka 
itu adalah Mi Ho makanya dia berkata, "Apakah itu kamu Mi Ho? Mi Ho... Bagaimana 
bisa kau menjadi seperti ini di sini?" Dae Woong sudah mau memegang ekor itu 
namun tiba-tiba saja Ibu-ibu yang tadi datang dan memeluk hewan yang ternyata 
adalah Anjing bukanlah Rubah. Ibu-ibu itu meninggalkan Dae Woong dengan muka 
sinis dan Dae Woong pun bernafas lega karna itu bukanlah Mi Ho. Dae Woong 
terdiam lalu bertanya, "Jadi itu anjing. Lalu dimana Mi Ho?"



Mi Ho mendengar ada yang menyebut namanya dan dia yakin bahwa Dae Woong ada di 
kapal itu juga. Si petugas kapal ferry itu meminta Mi Ho agar segera keluar dari 
kamar mandi atau engga nanti mereka akan menggambil kunci serep untuk membuka 
pintu itu. Dae Woong mendengar pembicaraan itu dan cukup yakin bahwa Mi Ho ada 
di dalam kamar mandi. Petugas kapal ferry itu meninggalkan kamar mandi untuk 
mengambil knci dan Dae Woong pun memanfaatkan kesempatan ini untuk membawa Mi Ho 
pergi. 

Dae Woong meminta Mi Ho segera keluar dari dalam kamar mandi itu namun Mi Ho 
bilang bahwa dia tidak bisa keluar kamar mandi sekarang karna akan membuat Dae 
Woong terkejut jika melihat dirinay sekarang. Dae Woong mengira kalau ekor Mi Ho 
keluar makanya dia bilang bahwa dirinya sudah tidak aan terkejut lagi jika 
melihat ekor Mi Ho karna sudah pernah melihatnya beberapa kali. Mi Ho bilang 
bukan ekornya yang keluar sekarang. Dae Woong pun bertanya, "Lalu apa?" Mi Ho 
bilang bahwa dirinya kehilangan kekuatan maka dia pun berubah. Dae Woong meminta 
Mi Ho cepat keluar dan dia tidak akan terkejut melihat Mi Ho.

Mi Ho memberanikan membuka pintu dan ternyata benar saja Dae Woong langsung 
kaget begitu melihat wajah Mi Ho. Dae Woong tidak berani melihat wajah Mi Ho dan 
dia pun bilang, "Yeah kau benar. Ini sedikit mengejutkan..." Dae Woong mengambil 
sebuah kain di dekat kamar mandi dan menutupi badan Mi Ho dengan kain itu agar 
orang-orang tidak bisa melihat perubahan Mi Ho. Dae Woong lalu merangkul Mi Ho 
dan mengajak Mi Ho pergi dari kapal ferry itu. 



Dae Woong terus menutupi tubuh Mi Ho dengan kain itu dan membawa keluar dari 
kapal ferry, banyak orang-orang yang melihat ke arah mereka aneh. Dae Woong 
bertanya, "Kenapa kau bisa berubah seperti ini?" Mi Ho malah balik bertanya, "Kenapa 
kau tadi meninggalkanku?" Dae Woong kaget mendengar pertanyaan itu dan dia pun 
berbohong dengan bilang bahwa tadi dia hanya keluar sebentar dari kapal dan 
ternyata kapal itu malah meninggalkan dia. Dae Woong juga bilang seharusnya Mi 
Ho menikmati makanan di dalam kapal dan menikmati waktu saja, bukannya menangis. 
Mi Ho bertanya, "Kau kembali karena aku menangis?" Dae Woong menjawab, "Jika 
hujan di haru yang cerah, itu akan membuat rencana orang piknin hancur jadi 
jangan menangis." Dae Woong merangkul Mi Ho dan mencoba pergi dari pelabuhan.

Pelayan di kapal ferry itu melihat Mi Ho memakai kain dari kapal ferry makanya 
dia memanggil-manggil Dae Woong dan menarik kain itu dari tubuh Mi Ho. Dae Woong 
panik dan langsung memeluk rapat Mi Ho agar wajah Mi Ho tidak di lihat oleh 
orang lain. Cuaca yang awalnya mendung pun kembali cerah. Karna tidak ada lagi 
kain yang bisa menutupi Mi Ho maka Dae Woong pun terus memeluk Mi Ho dan bilang 
bahwa dia akan membawa Mi Ho pergi.

Mi Ho menatap Dae Woong dan Dae Woong pun senang karna Mi Ho sudah kembali 
seperti semula kembali. Ketika Dae Woong mau melepaskan pelukannya, Mi Ho 
melarang dan meminta Dae Woong memeluknya kembali hanya untuk beberapa menit 
saja. Dae Woong pun jadi salah tingkah dan tetap memeluk Mi Ho. Mi Ho bilang 
bahwa tadi dia kehilangan kekuatannya makanya dia ingin merasa lebih dekat 
dengan Mutiara Titisan miliknya itu hanya untuk sesaat. Mi Ho benar-benar 
kembali ceria ketika memeluk Dae Woong dan berkata, "Aku ingin tetap seperti ini 
sebentar saja."



Dong Joo datang ke Kuil dan bertemu dengan Kakek Biksu. Dong Joo bilang bahwa 
dia sudah ketemu dengan rubah itu dan dia akan membantu membawa rubah itu 
kembali ke dalam lukisan. Kakek Biksu lega mendengar hal itu dan siap menunggu 
agar Rubah itu bisa kembali ke dalam lukisan karena Nenek Samsin pasti kesepian 
ditinggal rubah itu. Dong Joo tersenyum dan bilang bahwa dia akan mengembalikan 
Rubah itu ke jalan yang sebenarnya.



Di rumah, Kakek mengeluarkan koper yang sisinya barang-barang Dae Woong dan 
meminta Bibi untuk memberikan koper itu kepada Dae Woong karna Dae Woong pasti 
membutuhkan barang-barangnya saat mencoba mencari uang. Kakek benar-benar senang 
melihat perubahan Dae Woong yang kini sudah ada kemauan untuk mencari uang 
sendiri makanya Kakek benar-benar ingin membantu Dae Woong dan Mi Ho agar 
menjadi pasangan yang bahagia.



Bibi pun datang ke tempat Dae Woong membawa koper itu dan duduk di kursi taman. 
Bibi kebingungan dengan maksud kakek yang bilang bahwa Dae Woong sekarang sudah 
ada niat mencari uang. Meskipun bibi kebingungan, tetapi bibi tidak 
mempermasalahkan masalah itu karna pada intinya dia memang ingin datang ke 
tempat Dae Woong untuk bertemu dengan Dong Hong. Bibi tersenyum dan berkata, "Ah
Dae Woong akan sukses menggapai mimpinya dan aku akan sukses menggapai cintaku." 
Bibi kebetulan datang ke tempat Dae Woong sambil membawakan makanan yang dia 
masak khusus untuk Dong Hong dan bibi bertanya-tanya bagaimana tanggapan Dong 
Hong mengenai masakannya. Karena seharian Bibi menyiapkan makanan untuk Dong 
Hong maka kini Bibi merasa ngantuk dan dia pun tertidur di kursi taman.

Dong Hong dan Asistennya melihat Bibi dan Dong Hong merasa kasian pada Bibi yang 
tertidur di kursi taman yang terkena panas matahari makanya Dong Hong sengaja 
berdiri di depan Bibi untuk menghalangi sinar matahari ke Bibi. Dong Hong terus 
berdiri di depan Bibi sampai-sampai Dong Hong keringetan karna terkena cahaya 
matahari. Begitu matahari mulai tertutup awan dan cuaca sudah teduh, Dong Hong 
pun langsung pergi meninggalkan Bibi yang masih tetap tertidur.

Setelah kepergian Dong Hong, Bibi bangun dari tidurnya dan bilang bahwa dia 
tidak boleh tidur sekarang karena harus tetap menunggu kedatangan Dong Hong.



Hye In, Sun Nyeon dan juga Byung Soo pergi makan es krim bersama-sama. Hye In 
bilang bahwa Dae Woong tidak mengikuti audisi karena Mi Ho membuat masalah dan 
mengacaukan semuanya. Sun Nyeon bilang pada Byung Soo bahwa sejak awal Sun Nyon 
sudah tau kalau Mi Ho itu pembawa kesialan. Byung Soo menjelaskan bahwa Dae 
Woong itu tidak bisa ikut audisi karena mencari baju untuk Hye In, bukannya 
karena Mi Ho. jelas saja Hye In dan Sun Nyeon langsung menatap kesal ke Byung 
Soo karna malah membela Mi Ho.

Hye In lalu nanya ke Sun Nyeon, "Ah aku dengar kalau Director Dong Hong sedang 
mencari pemeran utama perempuan, apakah kau tau siapa itu?" Sun Nyeon pun 
menjawab bahwa ayahnya itu melihat seorang wanita aneh di antara tetangganya 
yang benar-benar sangat menggoda. Hye In jelas merasa kesal mendengar hal itu.



Malamnya, Dong Hong mencoba menelusuri jalan yang kemarin malam dia lewati untuk 
mencari sosok wanita yang dia lihat kemarin. Dong Hong bilang bahwa kemarin dia 
melihat ada wanita di dekat tempatsampah dan benar-benar terbang tanpa bantuan 
kabel. Dong Hong lalu berkata, "Orang itu terbang ke langit tanpa kabel. Apakah 
aku bermimpi? Real Action... My Dream.. Where-where... Dimana kamu?"



Dae Woong membelikan ayam untuk makan malam Mi Ho. Mi Ho mengeluh dan bertanya,
"Ayam lagi? Kapan kita akan makan sapi?" Dae Woong menjawab bahwa hari ini tidak 
berjalan lancar rencananya sehingga mereka hanya bisa makan ayam. Dae Woong lalu 
berkata, "Hey, jika kau menanyakan sapi dalam situasi seperti ini. Kau benar-benar 
tidak tau tata krama." Mi Ho bilang bahwa waktu itu Dae Woong pernah berkata 
bahwa dirinya ini bukan manusia jadi tidak apa-apa jika dia tidak memiliki tata 
krama juga. Dae Woong bilang seharusnya Mi Ho itu cerdas jika tidak memiliki 
tata krama. 

Dae Woong lalu berkata bahwa mimpinya hancur dan kini tidak memiliki uang jadi 
rasanya tidak mungkin sapi akn tiba-tiba muncul. Mi Ho bertanya, "Mimpimu hancur?" 
Dae Woong membenarkannya bahwa kini mimpinya hancur di depan matanya sendiri dan
mimpi dia itu adalah menjadi Bintang Aksi. Mi Ho tidak tau apa itu Bintang Aksi 
makanya dia bertanya apa arti dari itu? Dae Woong menjawab kalau Bintang Aksi 
itu adalah hal yang memang dia ahli dalam bidang itu. Mi Ho menjawab, "Kau ahli 
dalam bidangnya? Ah kabur!" Dae Woong kesal di bilangs eperti itu makanya dia 
pun berkata, "Mungkin didepanmu aku ini selalu kabur dan memberikanmu makanan, 
tetapi di depan gadis lainnya aku selalu terlihat keren.Aku mengendarai motor 
dan berlari saat latihan dan juga terbang menggunakan kabel. Aku melakukan itu 
dan semua wanita pun pingsan. " Mi Ho tersenyum dan bilang, "Woong Ah, muskipun 
aku bukan manusia tetapi aku pikir bahwa kau sangat keren."



Dae Woong mendapatkan pujian seperti itu pun jadi semakin besar kepala dan 
bilang bahwa anjingnya pun menggonggong dengan berbeda jika dia ada. Mi Ho 
bilang kalau Dae Woong pasti lebih keren kalau melakukan sebuah aksi. Dae Woong 
pun langsung tertarik untuk mempertunjukan bakatnya itu di depan Mi Ho.

Dong Hong mau memulai mencari sosok Mi Ho tetapi dia bilang bahwa dirinya akan 
pergi ke kamar mandi dulu sebelum pergi mencari Mi Ho.

Imajinasi Dae Woong pun mulai membayangkan bahwa dirinya sedang diserang oleh 
para Ninja dan Dae Woong akan melawan 5 orang Ninja itu sendirian. Dae Woong 
menggunakan tusukan sate itu sebagai pedang dan terus berpura-pura sedang 
melawan Ninja. Dae Woong menutup aksinya itu dengan memukau dan Mi Ho pun 
langsung bertepuk tangan memuji Dae Woong, "Dae Woong ah, itu sangat bagus 
sekali dan menyenangkan." Dae Woong bilang bahwa seharusnya kemampuannya itu 
ditunjukan di depan Sutradara saat audisi tapi dia justru melewatkan audisi itu.



Dae Woong mematahkan tusukan sate yang dia pegang dan Mi Ho pun mengikuti yang 
di lakukan oleh Dae Woong. Ketika Dae Woong menendang batu, Mi Ho juga ikut-ikutan 
menendang batu. Dae Woong menendang tembok dan Mi Ho juga menendang tembok. 
Karena kekuatan Mi Ho sebagai Gumiho itu sangat besar, maka tembok yang di 
tendangnya itu pun mulai retak. Dae Woong jelas amat kaget. Ketika Mi Ho mau 
memegang tembok yang retak itu, Dae Woong melarangnya karna takut tembok itu 
jadi hancur. Mi Ho berkata bahwa ada seseorang yang sedang berjalan mendekat ke 
arah mereka. Dae Woong cepat-cepat membawa Mi Ho untuk bersembunyi di ujung 
jalan.




Ternyata yang sedang berjalan mendekat ke arah mereka itu adalah Dong Hong. Dong 
Hong sudah berusaha mencari kamar mandi terdekat namun karena tidak menemukannya 
makanya Dong Hong memilih untuk buang air di pinggir jalan saja. Ketika Dong 
Hong sedang buang air kecil di dekat tembok yang retak itu, tembok tiba-tiba 
rubuh dan ada seorang perempuan yang kaget melihat Dong Hong dan langsung 
berteriak ketakutan. Dong Hong hanya meminta maaf.



Karna kejadian tembok runtuh itu, Dong Hong di panggil ke kantor polisi dan di 
introgasi. Polisi itu yakin bahwa tembok runtuh akibat dari ulah Dong Hong. Dong 
Hong menjelaskan bahwa dia hanya menumpang buang air kecil di dekat tembok itu 
dan sama sekali tidak merusak si tembok. Jelas saja Polisi tidak percaya 
mendengar penjelasan dari Dong Hong dan menyebut Dong Hong sebagai laki-laki 
cabul. Dong Hong bilang kalau dia bersedia mendapatkan hukuman atas perbuatannya 
yang buang air kecil di tempat sembarangan, dan dia juga bersedia membayar semua 
biaya perbaikan dari runtuhnya tembok itu namun dia tidak mau jika di panggil 
laki-laki cabul.

Tiba-tiba muncul Dae Woong yang bilang kepada polisi bahwa dia tadi melihat Dong 
Hong hanya buang air kecil dan tidak merusak tembok itu sama sekali. Akhirnya 
polisi percaya Dong Hong dan membebaskan Dong Hong. 



Dong Hong berterima kasih kepada Dae Woong karna sudah menyelamatkannya. Dae 
Woong lalu memperkenalkan diri bahwa dia itu temannya Sun Nyeon yang kini 
tinggal di sekolah aktingnya Dong Hong. Dae Woong juga bilang bahwa dirinya amat 
sangat menghormati Dong Hong dan kagum kepada Dong Hong. Dae Woong bilang bahwa 
semestinya pertemuan pertama mereka itu di tempat audisi namun karna ada 
keperluan dia pun tidak datang ke tempat audisi itu. Dong Hong mendengar dari 
asistennya bahwa Dae Woong memang tidak datang ke tempat audisi itu. Dong Hong 
pun memberikan kesempatan kepada Dae Woong untuk audisi ulang sebagai rasa 
berterima kasih Dong Hong dan juga sebagai rasa senang Dong Hong karna Dae Woong 
sangat menghormatinya dan menyukai karyanya.

Dae Woong jelas amat sangat senang karna di berikan kesempatan kedua untuk 
mengikuti audisi. Dong Hong bilang bahwa dia akan memberikan audisi ulang tapi 
Dae Woong harus berjanji tutup mulut mengenai kejadian yang terjadi hari ini. 
Dae Woong siap berjanji dan Dong Hong pun pamit pulang duluan.



Ketika Dong Hong keluar dari kantor polisi, terlihat ada Mi Ho yang sedang 
berjongkok di depan tempat sampah tetapi Dong Hong tidak melihat sosok Mi Ho dan 
langsung pergi. Dae Woong menghampiri Mi Ho dan kaget begitu melihat Mi Ho 
sedang memakan daging yang di temukan di tempat sampah. Dae Woong langsung 
menyuruh Mi Ho membuang tulang yang sedang digigitnya tetapi Mi Ho tidak mau, 
ketika Dae Woong berkata "Aku akan membelikanmu daging!" Mi Ho langsung membuang
daging itu dan semangat membeli daging.

Mi Ho berkata bahwa dia tidak enak meminta di belikan daging oleh Dae Woong 
setelah dirinya merusakan tembok makanya dia mencoba mencari daging itu sendiri. 
Dae Woong menatap Mi Ho dari atas sampai bawah dan berkomentar, "Kau itu 
terlihat seperti Gumiho yang kehilangan Mutiaranya dan menjadi lemah dan juga 
lelah. Kau juga terlihat kotor dan tak rapih." Dae Woong lalu bilang bahwa dia 
akan mengajak Mi Ho pergi untuk membeli perlengkapan lainnya.



Ya Dae Woong mengajak Mi Ho pergi ke Supermarket. Mi Ho langsung menciumi bau 
daging tapi Dae Woong berkata bahwa mereka harus membeli perlengkapan yang 
lainnya dulu baru membeli daging. Dae Woong membeli banyak perlengkapan baru 
untuk Mi Ho, seperti Sikat gigi, busa, baju, dan juga beberapa perlengkapan 
lainnya. Di tengah Dae Woong sedang sibuk memilih barang-barang, Mi Ho diam-diam 
kabur dan kembali ke keranjang belanjaan sambil membawa daging. 



Sampai di rumah, Dae Woong langsung mengajarkan Mi Ho menggosok gigi namun Mi Ho 
malah memakan odolnya dan berkata, "Ah ini lezat." Jelas saja Dae Woong langsung 
marah-marah dan bilang bahwa itu bukan makanan. Dae Woong selanjutnya 
mengajarkan Mi Ho untuk memakai sabun busa, dan lagi-lagi Mi Ho malah memakan 
sabun itu dan berkata bahwa rasanya sangat lezat. Dae Woong menyuruh Mi Ho untuk 
mandi, sementara itu Dae Woong menunggu Mi Ho di ruang tengah.

Selesai Mi Ho mandi dan berganti baju, Dae Woong melihat ke Mi Ho dan dia 
terpesona karna Mi Ho terlihat sangat cantik. Dae Woong mengajarkan Mi Ho untuk 
memakai pelembab wajah dan lagi-lagi Mi Ho malah mencicipi pelembab itu.Dae 
Woong benar-benar sudah cape mengajarkan Mi Ho dan dia pun berkata, "Berhentilah 
memakan itu!"



Dae Woong memasakan Daging sapi untuk Mi Ho sementara Mi Ho duduk di depan kipas 
angin. Dae Woong bilang bahwa Mi Ho terlihat seperti manusia yang normal setelah 
berpenampilan seperti ini. Mi Ho yang duduk di depan kipas bilang kepada Dae 
Woong bahwa dia benar-benar berterima kasih kepada Dae Woong yang telah 
membuatnya seperti manusia. Dae Woong tersenyum dan bilang bahwa Mi Ho 
sepertinya sedang dalam mood yang bagus. 

Dae Woong bertanya, "Bisakan kamu memberi tahu aku sampai kapan mutiaramu ini 
ada di dalam tubuhku?" Mi Ho yang semula sedang tersenyum langsung terdiam dan 
senyumnya itu pun hilang. Mi Ho bilang bahwa sebenarnya Dae Woong sudah sehat 
namun masih ada sesuatu. Dae Woong memotong kalimat Mi Ho dan meminta sebuah 
kepastian dari Mi Ho kapan mutiara itu akan di lepas dari tubuhnya. Mi Ho 
langsung bilang bahwa dia lelah dan akan segera tidur. Dae Woong yang mendengar 
itu jadi kebingungan dan berkata, "Bagaimana daging ini?" Mi Ho menjawab bahwa 
dia akan memakan daging itu nanti. Dae Woong bener-bener kebingungan melihat 
sikap Mi Ho yang tiba-tiba memilih untuk tidur dari pada makan daging. Dae Woong 
pun berfikir bahwa Mi Ho pasti benar-benar lelah makanya meninggalkan Daging.



Dong Joo seperti biasa sedang diam di ruangannya dan memegang pisau yang akan 
dia gunakan untuk membunuh Mi Ho. Dong Joo bilang bahwa dia tidak akan 
mengembalikan Mi Ho ke tempat seharusnya Mi Ho berada, dia akan membuat Mi Ho 
sendiri lah yang menginginkan pulang.

Di kuil, Kakek Biksu menatap lukisan yang seharusnya terdapat Nenek Sam Shin dan 
juga rubah. Kakek Biksu itu lalu bertanya-tanya, "Apakah mungkin Rubah itu akan 
kembali ke dalam lukisan ini?"



Ketika Dae Woong tertidur, Mi Ho duduk di samping Dae Woong dan berkata, "Kamu 
hampir sehat. Jika aku mengatakan padamu bahwa kau sudah sehat, kau pasti akan 
memintaku untuk mengambil kembali mutiara itu dan memintaku untuk pergi." Mi Ho 
kembali mengingat masa-masa yang dulu pernah di lewati bersama dengan Dae Woong. 
Ada nyamuk di sekitar Dae Woong dan Mi Ho pun langsung membunuh nyamuk-nyamuk 
itu dan dia berkata, "Dia pasti tidak akan senang jika mengetahui aku duduk 
disampingnya dan membunuh nyamuk ini untuknya karna aku ini bukan manusia."



Hye In dihampiri oleh Managernya yang memberikan selamat karna Hye In berhasil 
mendapatkan peran dan lolos audisi. Hye In snenag karna berhasil audisi namun 
dia masih tidak puas karna tidak mendapatkan peran utama makanya dia bertanya 
pada Managernya, "Manager, apakah pemeran utama belum di tentukan?" Managernya 
hanya menjawab bahwa pemeran utama memang belum di tentukan. Hye In pun langsung 
bilang bahwa dia akan ikut kursus di sekolah akting aksi milik Dong Hong. 

Manager bertanya, "Kenapa kau mau ikut kursus aksi akting? Peranmu sama sekali 
tidak ada aksinya. Hey kamu, apakah kamu ingin menjadi pemeran utama?" Hye In 
menjawab bahwa saat ini pemeran utama belum ditentukan jadi dia masih memiliki 
kesempatan dan dia juga ingin menunjukan bakatnya itu kepada Dong Hong. Manager 
tidak melarangnya dan hanya meminta kepada Hye In agar tidak terlalu berlebihan 
dalam melakukan aksinya itu.



Sun Nyeon bilang kepada Byung Soo bahwa ayahnya itu benar-benar sangat 
berlebihan karna tidak membuat dirinya menjadi pemeran utama dalam film padahal 
dirinya benar-benar menginginkan peran itu dari pada peran itu di berikan kepada 
Hye In. Byung Soo bilang bahwa Dong Hong itu memiliki ambisi yang besar dan 
tentunya tidak akan membiarkan anak perempuannya menghncurkan filmnya nanti. Sun 
Nyeon jelas merasa tersinggung mendengar kata-kata Byung Soo itu. Byung Soo pun 
langsung bilang kalau Sun Nyeon tetap leih cantik dari pada Hye In tapi 
sayangnya Sun Nyeon tidak memiliki pengalaman akting sama sekali.

Sun Nyeon bilang bahwa dirinya ini setidaknya lebihbaik ikut audisi dari pada 
Dae Woong yang sama sekali tidak mengikuti audisi. Byung Soo bertanya kepada Sun 
Nyeon, "Apakah aku harus membujuk Dong Hong agar Dae Woong dapat mengikuti 
audisi ulang?" Sun Nyeon bilang bahwa ayahnya itu seperti pisau dan tidak akan 
memberikan kesempatan kedua.



Di kantornya, Dong Hong memberi tau asistennya bahwa dia akan memberikan 
kesempatan ulang audisi untuk Dae Woong. Asistennya itu jelas kebingungan karna 
tiba-tiba saja Dong Hong berubah fikiran untuk memberikan kesempatan ulang, 
Asistennya itu bertanya "Apakah perempuan yang waktu itu(Maksudnya Bibi) yang 
meminta ini padamu?" Dong Hong menjawab pertanyaan asistennya itu dengan 
mengatakan bahwa dalam film-film aksi, biasanya orang yang suka ikut campur akan 
mati duluan. 


credit to zoladiaries.blogspot

Tidak ada komentar: