Kamis, 03 Maret 2011

Episode 4 part 2

Bibi sedang ada di rumah menonton film-film aksi. Kakek melihat itu dan bertanya 
kepada Bibi, "Hey sepanjang hari kau hanya menonton film-film aksi, apakah kau 
sedang menyukai laki-laki yang senang berkelahi? Ketika kau menyukai laki-laki 
yang gemar memancing, kau selalu menonton saluran memancing. Ketika kau menyukai 
laki-laki yang bermain Baduk, kau selalu menonton Baduk. Apakah kau kini 
menyukai laki-laki yang senang berkelahi?" Bibi kesal dan bilang bahwa film yang 
dia tonton itu adalah film aksi, bukannya film perkelahian. 

Kakek pun langsung mengambil kesimpulan bahwa Bibi pasti sedang menyukai laki-laki 
yang bermain dalam film aksi. Kakek lalu berkata, "Yang menyukai film aksi 
adalah Dae Woong... Mungkin laki-laki yang di sukainya itu kenal Dae Woong."



Dae Woong sedang siap-siap mau pergi untuk mengikuti audisi, tiba-tiba Dae Woong 
mendapatkan sms dari Kakek yang berisi "Dae Woong yang bisa di andalkan, Ada 
sesuatu yang ingin aku diskusikan denganmu dirumah." Dae Woong jelas kebingungan 
karna tiba-tiba saja Kakek menyebutnya Dae Wong yang dapat diandalkan dan bilang 
bahwa ingin melakukan sebuah diskusi dengan Dae Woong. Dae Woong berfikir bahwa 
kakek pasti sedang sakit karna tiba-tiba seperti ini.

Mi Ho bilang bahwa Dae Woong harus menunjukan bakatnya yang paling keren di 
audisi nanti. Dae Woong menjawab tentu saja dia akan melakukan yang terbaik di 
audisi. Dae Woong mengajak Mi Ho pergi namun Mi Ho menolak dan bilang bahwa dia 
akan diam saja di rumah karna tidak mau audisi Dae Woong kembali gagal hanya 
karna dirinya.Dae Woong jelas heran dengan sikap Mi Ho dan dia bertanya, "Kemarin 
kau tidak memakan daging dan hari ini kau membiarkanku pergi sendiri? Apa kamu 
sakit?" Mi Ho menjawab bahwa dia akan menunggu Dae Woong karna yakin Dae Woong 
akan kembali.

Ketika Dae Woong mau pergi, Dae Woong kembali menghampiri Mi Ho untuk memberikan 
uang dan bilang kalau Mi Ho sebaiknya membeli ayam saja dari pada mencari 
makanan dari tempat sampah. Ketika Dae WOong mau pergi, lagi-lagi dia berbalik 
ke Mi Ho dan bilang jika ada sesuatu yang buruk maka Mi Ho harus menelfonnya. Mi 
Ho langsung mengangguk mengerti. Dae Woong juga bilang jika dia nanti sukses 
audisinya maka dia akan membelikan daging untuk Mi Ho. Mi Ho kembali mengangguk 
mengerti dan melambaikan tangannya ke Dae Woong.



Dae Woong berjalan keluar dari rumah dan berkata, "Seseorang yang selalu 
mengikuti tiba-tiba saja bilang tidak akan mengikutimu lagi. Ini benar-benar 
aneh." Dae Woong melihat Mi Ho berdiri di atap sambil melambaikan tangan dan Dae 
Woong pun ikut melambaikan tangannya ke arah Mi Ho. Tiba-tiba Dae Woong sadar 
bahwa dia tidak boleh melambaikan tangannya ke Mi Ho dan langsung memilih pergi.

Mi Ho yang masih terus melihat Dae Woong pun berkata, "Dae Woong, kau sudah 
sembuh dan aku harus mengeluarkan mutiara itu sekarang. Tapi, bisakah aku tetap 
tinggal disini? Sepertinya aku akan bertanya padanya malam ini."



Dong Joo menelfon asistennya dan bilang bahwa dia tidak bisa pergi ke rumah 
sakit hari ini. Asistennya itu bertanya, "Apakah kau bertemu seseorang hari ini?" 
Dong Joo menjawab, "Ya. Aku akan mengantarnya ke suatu tempat yang jauh dan 
sebelum itu aku akan membelikannya makanan enak." Asistennya tertawa dan bilang 
bahwa Dong oo pasti sedang prgi berkencan. Asistennya memberikan semangat kepada 
Dong Joo agar bersenang-senang menikmati waktu. Selesai menelfon asistennya itu, 
Dong Joo berkata "Kencan? Aku sedang berusaha merayu serigala itu agar mau 
mengikuti apa yang aku inginkan, jadi ini disebut kencan?"



Perempuan yang waktu itu melihat tembok runtuh gara-gara Dong Hong buang air 
kecil di tembok itu bercerita kepada ibu-ibu lainnya mengenai kejadian itu. 
Jelas saja ibu-ibu yang bergossip langsung tertawa. 

Ibu-ibu yang bergossip itu melihat Mi Ho yang sedang mengeluarkan semua isi 
sampah di dalam tong sampah dan mereka bertanya-tanya, "Siapa itu? Aku belum 
pernah melihat dia sebelumnya." Si perempuan tua yang melihat kejadian tembok 
runtuh itu pun langsung menghampiri Mi Ho dan bertanya, "Apa yang kau lakukan 
dengan mengacak-acak tempat sampah orang lain?" Ternyata Mi Ho mengacak-acak 
tempat sampah untuk mencari kupon ayam dan dia berhasil menemukannya. Perempuan 
tua itu langsung merebut kupon itu dan bilang bahwa kupon itu miliknya karna ada 
di tempat sampah miliknya. Jelas Mi Ho tidak menerima begitu saja kupon yang dia 
sudah temukan di rebut begitu saja makanya Mi Ho pun langsung merebut kupon itu 
kembali.

Akhirnya Perempuan tua itu dan Mi Ho saling memperebutkan kupon itu. Ibu-ibu 
yang melihat hal itu hanya bisa terdiam dan menonton aksi memperebutkan tiket 
itu. Perempuan tua itu jelas kesulitan dan berusaha sekuat tenaga untuk merebut 
kupon dari tangan Mi Ho yang tidak mengeluarkan tenaganya sama sekali. Akhirnya 
Mi Ho berhasil merebut kupon itu dan perempuan tua itu pun menyerahkan kupon 
kepada Mi Ho. Mi Ho pun dengan senang hati langsung pergi.

Ibu-ibu yang lain bilang bahwa perempuan tua itu sangat payah karna kalah 
berebut kupon dengan seorang gadis muda. Perempuan tua itu bilang bahwa Mi Ho 
sangatlah kuat dan benar-benar membuat dirinya kelelahan.




Mi Ho melihat kupon yang berhasil dia dapat dan bilang bahwa dia akan memakai 
kupon itu untuk makan bersama dengan Dae Woong nanti. Ketika berjalan, Mi Ho 
melihat ada Dong Joo dan dia pun berkata, "Itu kan laki-laki yang kemarin. 
Ternyata dia benar-benar mendatangi ku kembali."

Mi Ho pergi bersama dengan Dong Joo dan Dong Joo benar-benar kagum oleh Min Ho 
yang berani bertengkar dengan ibu-ibu demi mendapatkan sebuah kupon. Mi Ho 
membuka dompet Dong Joo dan bilang bahwa Dong Joo benar-benar mengagumkan karna 
memiliki kartu nama, kartu identitas, tabungan, bahkan Dong Joo juga memiliki HP 
walaupun Dong Joo bukan manusia. Dong Joo bilang bahwa jaman sekarang hampir 
semua orang memiliki HP, Mi Ho kembali mengingatkan Dong Joo bahwa mereka ini 
bukan manusia dan itu cukup hebat jika Dong Joo memiliki barang-barang manusia. 

Ketika di lampu merah, Dong Joo bilang bahwa Mi Ho harus menggunakan sabuk 
pengaman agar tidak ditangkap polisi. Mi Ho tidak tau tentang sabuk pengaman 
maka Dong Joo pun langsung memakaikan sabuk pengaman ke Mi Ho. Mi Ho bertanya, "Siapa 
kau sebenarnya?" Dong Joo memperkenalkan dirinya itu bernama Park Dong Joo dan 
bekerja di sebuah klinik hewan sebagai kepala dokter knlinik. Dong Joo lalu 
bertanya, "Apakah kau ingat pernah bertemu denganku di sebuah tempat?"



Dae Woong datang ke kantor Dong Hong untuk mengikuti audisi dan Asisten Dong 
Hong berkomentar bahwa Dae Woong memiliki wajah yang bagus di kamera. Dong Hong 
sempat mengomel sedikit dan bilang bahwa Dae Woong bisa datang besok untuk 
memulai latihan. Dae Woong kaget dan bertanya, "Apakah aku lolos casting?" Dong 
Hong balik bertanya, "Kenapa? Kau keberatan?" Dae Woong tentu saja bilang bahwa 
dia amat sangat senang karna lolos casting.



Di luar kantor Dong Hong, Dae Woong bertemu dengan Byung Soo yang memberikan 
selamat kepada Dae Woong. Dae Woong baru sadar ada Sun Nyeon juga dan bilang 
kepada Sun Nyeon agar membawakan merek minuman. Sun Nyeon langsung marah dan 
berkata, "Apakah kau tidak tau siapa ayahku hah?" Dae Woong baru ingat kalau Sun 
Nyeon ini anaknya Dong Hong makanya Dae Woong pun langsung baik kepada Sun Nyeon 
dan bertanya, "Kau mau minum apa?



Dae Woong pergi ke mesin jual soda dan membeli soda. Dae Woong teringat akan Mi 
Ho yang suka sekali dengan soda dan dia pun langsung bilang "Malam ini ada 
daging dan soda. Ya aku akan memberikannya pada dia setiap minggu. Ah apakah 
nanti ekornya akan keluar lagi?" Tiba-tiba ada suara, "Apanya yang akan keluar?" 
Ya itu suara Hye In yang menghampiri Dae Woong untuk memberikan selamat. Dae 
Woong jelas senang dan bilang bahwa awalnya dia mau memberikan kabar bahagia ini 
kepada Hye In tapi sepertinya Pihak film sudah memberi tahukan hal ini kepada 
Hye In. Hye In senang dan mengacak-acak rambut Dae Woong, Dae Woong tidak suka 
di perlakukan seperti anak kecil makanya dia menghindar dan memberikan minuman 
soda kepada Hye In.

Hye In bertanya, "Apakah karna kau sudah mulai menjadi aktor maka sekarang kau 
tidak ingin aku sentuh?" Dae Woong kaget denger pertanyaan itu dan bilang bahwa 
sekarang ini sedang musim panas dan dia keringatan sehingga sebaiknya tidak 
disentuh. Hye In bertanya, "Apakah kau ingin menghabiskan waktumu bersama 
seseorang selain aku?" Dae Woong teringat Mi Ho namun dia tidak mungkin 
menyebutkan bahwa dia ingin bersama Mi Ho sehingga dia pura-pura mengeluarkan 
HPnya dan bilang bahwa kakeknya ingin bertemu. Hye In pun tersenyum dan bilang 
bahwa dia akan membiarkan Dae Woong bersenang-senang merayakan hal ini dengan 
keluarganya.



Mi Ho diajak ke apartemen Dong Joo dan Mi Ho pun kagum melihat kamar Dong Joo 
yang penuh dengan perlengkapan manusia. Mi Ho pun bertanya, "Bagaimana bisa kau 
memiliki semua perlengkapan ini?" Dong Joo menjawabnya, "Aku selalu berganti-ganti 
pekerjaan dan nama." Mi Ho bertanya, "Dalam berapa lama?" Dong Joo menjawab 
bahwa dia sudah hidup di dunia manusia lebih lama dari pada Mi Ho yang terkurung 
di dalam lukisan. Mi Ho lalu bilang bahwa dirinya benar-benar ingin seperti Dong 
Joo. Dong Joo berkata Jika Mi Ho ingin menjadi seperti dirinya maka Mi Ho tidak 
bisa memiliki hubungan dengan siapapun, tidak bisa memiliki teman ataupun 
keluarga bahkan tidak bisa memiliki kekasih.

Mi Ho bilang bahwa tetap saja bisa hdiup bersama dengan seseorang. Dong Joo 
langsung berkata bahwa Makhluk abadi seperti mereka ini tidak akan pernah bisa 
memiliki hubungan dengan manusia. Dong Joo juga bilang bahwa hidup di dunia ini 
tidak enak maka sebaiknya Mi Ho kembali saja ke alamnya. Mi Ho tidak mau dan 
bilang bahwa dirinya ingin tetap ada di dunia manusia. Dong Joo bertanya dalam 
hatinya, "Apakah kau begitu membencinya? Sampai kau bersedia mati? Jika kau 
tidak harus kembali, Apakah kau bersedia mati untuk itu?" Mi Ho yang 
mendengarkan pertanyaan itu hanya bisa terdiam.



Dae Woong bilang kepada Byung Soo bahwa Mi Ho sebentar lagi akan pergi. Byung 
Soo jelas kebingungan dan bertanya kenapa Mi Ho akan pergi? Dae Woong menjawab 
bahwa pada dasarnya dunia dia dan Mi Ho itu berbeda sehingga dia tidak akan bisa 
hidup bersama dengan Mi Ho selamanya. Byung Soo masih tidak mengetahui bahwa Mi 
Ho itu adalah seorang Gumiho jadi dia berfikir, "Apakah Mi Ho dari keluarga 
Konglomerat? Ah marganya adalah Goo, apakah dia dari keluarga raksasa bisnis 
elektronik? Ah tidak mungkin... Dae Woong tidak akan membiarkan Mi Ho pergi jika 
Mi Ho keluarga konglomerat."

Dae Woong melihat HPnya yang sama sekali tidak dapat panggilan dari Mi Ho dan 
dia pun yakin bahwa Mi Ho tidak dalam keadaan bahaya. Dae Woong lalu berfikir 
untuk kembali ke rumah kakeknya untuk meminta daging sapi untuk Mi Ho.



Dae Woong pulang ke rumah dan Kakeknya jelas sangat bangga kepada Dae Woong yang 
mendapatkan peran dalam sebuah film dan mungkin saja Dae Woong akan menjadi 
pemeran utamanya. Bibi berkata, "Dong Hong pasti mendidikmu dengan baik ya." Dae 
Woong tersenyum dan dia baru sadar sesuatu, "Dari mana bibi mengetahui tentang 
produser itu?" Bibi gelagapan dan menjawab bahwa Dong Hong itu sudah sangat 
terkenal dalam film aksi.

Kakek langsung tersenyum karna akhirnya mengetahui siapa yang di sukai oleh Bibi. 
Dae Woong lalu bilang bahwa beberapa hari lagi mungkin dia akan pulang ke rumah 
ini, Apakah kakek membolehkannya? Kakek menjawab bahwa Dae Woong tentu saja 
boleh pulang ke rumah ini lagi bahkan Dae Woong pun boleh membawa perempuan yang 
selalu bersama dengan Dae Woong itu. Dae Woong jelas kebingungan dan mencoba 
menjelaskan bahwa Mi Ho tidak akan ikut pulang bersamanya namun karena Kakek dan 
Bibi menatap dia aneh maka Dae Woong pun tidak jadi mengatakan bahwa Mi Ho tidak 
akan ikut dengannya. Dae Woong mengalihkan pembicaraan dengan bertanya, "Kakek, 
apakah ada daging di kulkas? Bolehkah aku membungkusnya untuk dibawa pulang?"


\
Dong Joo bilang kepada Mi Ho bahwa Mi Ho bisa menjadi manusia bila ada seorang 
manusia yang mau membunuh Mi Ho. Mi Ho jelas ingin sekali menjadi manusia. Dong 
Joo bilang bahwa yang Mi Ho perlukan sekarang adalah seseorang yang mau 
membunuhnya dan juga seseorang yang ingin berbagi kekuatan bersamanya. Mi Ho 
mulai berfikir, "Makhluk yang bisa membunuhku?" Dong Joo langsung berkata bahwa 
darahnya itu bisa membunuh Mi Ho. Dong Joo mengeluarkan pisau yang dapat 
membunuh Mi Ho dan dia melukai tangannya sendiri untuk mengeluarkan darah dari 
tangannya. Dong Joo juga bilang bahwa pisau itu bisa melenyapkan Mi Ho.

Dong Joo lalu berkata, "Jika kau meminum darahku ini... Maka perlahakan kau akan 
mati karna meminum darahku ini." Mi Ho pun bertanya, "Kau bisa membunuhku?" Dong 
Joo lalu menjelaskan bahwa mutiara Mi Ho itu energinya bisa di serap oleh 
manusia dan jika mutiara itu enerinya diserap oleh manusia selama 100 hari maka 
Mi Ho pun bisa menjadi manusia. Mi Ho bertanya, "Mengapa kau mengatakan hal ini 
padaku?" Dong Joo bilang bahwa dia mengenal seseorang yang seperti Mi Ho dan 
menginginkan menjadi manusia juga. Mi Ho kembali bertanya, "Apakah dia menjadi 
manusia?" Dong Joo mengingat masa lalunya ketika dia membunuh seseorang yang 
wajahnya mirip dengan wajah Mi Ho.

Dong Joo lalu mengalihkan pertanyaan Mi Ho itu dengan bertanya balik kepada Mi 
Ho, "Aku akan membantumu dalam masalah kematian. Tapi, Apakah ada manusia yang 
mau menyimpan mutiaramu itu selama 100 hari? Cha Dae Woong, apakah dia mau 
membantumu? Kau tidak boleh percayai manusia. Jika tidak, maka lupakan saja 
semua yang aku katakan tadi dan kembalilah keduniamu. " Mi Ho yang mendengar hal 
itu pun hanya bisa terdiam.




Mi Ho pergi ke tengah kota Seoul dan melihat orang-orang disana. Dia bertanya 
pada dirinya sendiri, "Arti dari mati itu... Apakah aku akan menghilang?" Mi Ho 
menatap botol yang isinya darah Dong Joo dan dia bilang bahwa yang dia inginkan 
hanyalah hidup di dunia manusia saja.



Hye In mulai ikutan kelas aksi di sekolah aksi milik Dong Hong. Sun Nyeon 
bertanya, "Adeganmu tidak ada aksi sama sekali, kenapa kamu latihan aksi?" Hye 
In menjawab bahwa dia ingin mempelajari banyak hal. Sun Nyeon to the point 
bertanya, "Kau ingin mendapatkan peran utama kan?" Hye In tidak menjawabnya. Sun 
Nyeon bilang jika Hye In menjadi peran utama maka dirinya akan mengisi peran Hye 
In dan itu akan berjalan dengan yang dia inginkan. Byung Soo bilang bahwa Dong 
Hong pasti mengingkan film ini sukses dan tidak akan memakai Sun Nyeon, ketika 
Sun Nyeon melotot kepada Byung Soo, Byung Soo pun langsung terdiam.

Hye In bertanya, "Kapan produser Dong Hong akan datang?" Byung Soo bilang bahwa 
mereka sudah melakukan pemanasan dan sebiknya langsung latihan menggunakan kawat. 
Hye In bilang bahwa dia akan melakukannya nanti, dan Hye In pun langsung pergi 
meninggalkan Sun Nyeon dan Byung Soo. Byung Soo bilang bahwa Hye In pasti hanya 
ingin melakukan latihan itu di depan produser Dong Hong saja.



Mi Ho berjalan menuju ke rumah dan melepaskan ikatan rambutnya. Dong Hong 
melihat Mi Ho dan dia pun langsung ingat sosok perempuan yang bisa terbang. Dong 
Hong langsung tuun dari mobil dan menghampiri Mi Ho. Hye In yang sedang jalan 
keluar dari sekolah aksi itu melihat Dong Hong dan dia pun langsung tersenyum, 
tapi begitu melihat Dong Hong sedang berbicara dengan Mi Ho maka senyum Hye In 
pun langsung hilang.

Dong Hong bertanya kepada Mi Ho, "Nona, apakah kau pernah melihatku beberapa 
malam yang lalu?" Mi Ho mengingat Dong Hong yang sedang buang air kecil di 
pinggir jalan dan dia pun langsung ketakutan. Dong Hong mengajak Mi Ho untuk 
berbincara sebentar namun Mi Ho langsung lari kabur. Hye In yang melihat itu 
bertanya-tanya, "Apakah mungkin perempuan itu yang dicari oleh Dong Hong untuk 
menjadi peran utama? Tidak mungkin..." Dong Hong tidak berhasil mengejar Mi Ho 
karna Mi Ho benar-benar berlari dengan cepat dan Dong Hong pun berkomentar, "Aksi 
sesungguhnya, benar-benar cepat larinya..."



Dae Woong berjalan pulang sambil membawa daging sapi dari rumahnya itu dan dia 
bilang bahwa Mi Ho pasti sangat senang karna ada daging sapi. Tiba-tiba Hye In 
menelfon Dae Woong dan mengajak ketemuan karna ada sesuatu yang mau dibicarakan. 
Dae Woong bilang bahwa dia tidak bisa ketemu dengan Hye In sekarang karna dia 
sedang makan malam dengan Kakeknya dan tidak bisa pulang. Hye In awalnya 
mengerti namun dia melihat sosok Dae Woong yang sedang berjalan dan akhirnya dia 
tau kalau Dae Woong berbohong. Hye In bilang bahwa Hye In bisa melihat Dae Woong 
berjalan. Dae Woong mencari mobil Hye In dan langsung kaget begitu melihat Hye 
In turun dari mobil dan langsung menghampirinya.

Hye In melihat Dae Woong membawa daging sapi dan dia pun bertanya, "Apakah kamu 
mau merayakan ini dengan pacarmu hah?" Dae Woong jelas panik menjelaskan hal ini.



Mi Ho duduk di sebuah kursi dan dia bingung kenapa Dong Hong terus mengikutinya 
dan sepertinya Dong Hong itu penting untuk Dae Woong. Mi Ho bialng bahwa dia 
untung saja tidak tertangkap oleh Dong Hong. Mi Ho ingat kata-kata Dae Woong 
yang meminta di telfon jika ada sesuatu hal yang terjadi dan dia pun berniat 
untuk menelfon Dae Woong namun dia tidak memiliki HP, Jadinya Mi Ho menatap 
perempuan tua yang berebut kupon dengannya dan meminjam HP. Perempuan tua itu 
pun mau meminjamkan HPnya kepada Mi Ho. Mi Ho membalas tersenyum kepada 
perempuan itu dan langsung menelfon Dae Woong.



Hye In mengajak Dae Woong untuk berbicara sebentar. Hye In to the point berkata, 
"Dae Woong ah, kau tidak memiliki perasaan apapun kepadanya kan? Tapi aku tahu 
bahwa kau hanya terbawa oleh gadis itu. Ketika gadis itu selalu menempel padamu, 
aku mencoba mengerti namun aku sudah tidak tahan lagi melihatnya." Dae Woong pun 
menjelaskan bahwa dia ini berhutang budi besar sekali kepada Mi Ho dan dia sudah 
berjanji tidak akan meninggalan Mi Ho namun hal itu tidak akan berjalan lama 
lagi.

Hye In lalu bertanya, "Dae Woong... Kamu menyukaiku kan? Apakah aku salah sangka?"
Dae Woong kaget mendengar pertanyaan Hye In dan bilang bahwa Hye In tidak salah 
sangka. Hye In melanjutkan omongannya dan bilang bahwa seharusnya Dae Woong 
bicara padanya jika memang Dae Woong menyukainya karna selama ini Hye In selalu 
menunggu Dae Woong mengatakan hal itu. Hye In lalu bilang bahwa beberapa hari 
ini dia berfikir dan dia jadi susah mempercayai hati Dae Woong. Dae Woong hanya 
diam mendengar ucapan Hye In.

Pulang dari pertemuannya dengan Hye In, Dae Woong pergi ke sebuah kedai minum 
dan mengingat kata-kata Hye In yang meminta menyelesaikan semua masalah dan 
kembali padanya, Jika Dae Woong masih terus bersama dengan Mi Ho maka Hye In 
tidak akan menunggu Dae Woong lagi. Dae Woong benar-benar kebingungan.



Mi Ho pulang ke rumah dan melihat ada tas berisi daging dan Mi Ho pun yakin 
bahwa hari Dae Woong berjalan dengan lancar karna Dae Woong pulang sambil 
membawa daging. Mi Ho mencium bau daging yang benar-benar lezat dan bilang bahwa 
dia akan menunggu Dae Woong dan makan daging itu bersama dengan Dae Woong. Mi Ho 
terus menunggu Dae Woong pulang namun Dae Woong sampai larut malam belum pulang 
juga. Mi Ho mencoba mencari Dae Woong dengan berkeliling dan dia bilang bahwa 
dia tadi sudah meninggalkan pesan kepada Dae Woong, tetapi mengapa Dae Woong 
belum pulang juga?

Dae Woong baru membuka HPnya dan mendapatkan pesan dari Mi Ho yag berisi, "Dae 
Woong, Produser Dong Hong terus mengikutiku tapi aku kabur darinya. Ummm dan 
juga ada sesuatu yang mau aku tanyakan padamu. Apakah tidak apa-apa jika aku 
terus tinggal disini? Jika tidak apa-apa, aku punya alasan mengapa aku ingin 
tinggal disini. Aku akan menunggumu. Dae Woong belikan aku daging dan cepatlah 
pulang."



Mi Ho yang sedang menunggu di luar dapat mencium bau Dae Woong dan dia pun 
langsung mencari Dae Woong dan berhasil meemukan Dae Woong di dalam gor. Mi Ho 
bertanya, "Dae Woong, kenapa kamu disini? Apakah kamu sakit?" Dae Woong yang 
dalam keadaan mabuk berat pun langsung berkata, "Ah kamu Mi Ho? Mi Ho! Aku mabuk... 
Haruskah kita... Saat ada bulan, kau memperlihatkan ekormu dan melakukan Hoi-Hoi?" 
Dae Woong benar-benar mabuk dan hampir terjatuh namun Mi Ho langsung menolongnya.

Dae Woong : Mi Ho, kita ini teman kan?
Mi Ho : Ya..
Dae Woong : Lalu bisakah kamu mengikuti permintaanku?
Mi Ho : Apa itu?
Dae Woong : Mi Ho, tolong kamu pergi. Apakah kamu bisa pergi? Ini permintaan! 
Aku sungguh merasa mau mati. Jadi kamu, pergilah dari kehidupanku.

Dae Woong langsung terjatuh dan Mi Ho menatapnya sedih. Mi Ho berkata, "Dae 
Woong Ah, sebenarnya kamu sudah membaik sekarang. Sehingga itu tidak akan 
membuat mu sakit kembali. Aku akan pergi."



Dae Woong terbangun dan sudah berada di atas tempat tidur. Dae Woong bangun dan 
merasa sakit badan lalu dia berkata, "Kenapa aku ada di dalam rumah? apakah Mi 
Ho yang memindahkanku?" Dae Woong mencari Mi Ho di dalam rumah namun dia tidak 
menemukannya sama sekali. Dae Woong pergi keluar rumah dan dia juga tidak 
menemukan Mi Ho sama sekali.


credit to zoladiaries.blogspot

Tidak ada komentar: