Kamis, 03 Maret 2011

Episode 6 part 2

Di halte bis, Mi Ho berdiri di dekat sebuah poster daging sementara Dae Woong 
berdiri di depan pemberhentian bis. Mi Ho menoleh ke Dae Woong dan menunjuk 
poster daging itu namun Dae Woong tetap cuek berlagak seperti tidak mengenal Mi 
Ho. Para laki-laki yanga da di halte bis langsung melihat Mi Ho karna Mi Ho 
sangat cantik, bahkan anak kecil pun kagum atas kecantikan Mi Ho. Ada seorang 
laki-laki yang mau meminta nomor HP Mi Ho dan Dae Woong pun langsung merangkul 
Mi Ho sambil sengaja menunjukan cincin mereka berdua. Laki-laki yang mau 
mendekati Mi Ho pun langsung kaget dan tidak berani mengajak Mi Ho kenalan.



Di dalam bis, Mi Ho dan Dae Woong duduk di kursi yang berbeda. Lagi-lagi para 
lelaki di dalam bis terus menatap Mi Ho dan ada seorang laki-laki yang ingin 
pindah duduk di samping Mi Ho namun Dae Woong mendahuluinya dengan duduk di 
kursi samping Mi Ho dan mengangkat tangan Mi Ho yang mengenakan cincin. Laki-laki 
itu pun tidak berani mendekati Mi Ho dan langsung duduk kembali. Mi Ho lalu 
bertanya, "Kau bilang kita harus menjaga jarak. Kenapa kau yang mendekatiku?" 
Dae Woong pun menjawab, "Aku awalnya tidak peduli akan ini, tapi aku memiliki 
kewajiban untuk melindungi orang-orang bodoh ini jadi aku tidak mungkin hanya 
diam saja. Dan lagi impian masa kecilku adalah menjadi Batman dan aku tidak 
percaya bahwa kini aku melindungi mereka dengan cara ini.Benar-benar menyebalkan." 
Mi Ho yang mendengar itu hanya bisa tertawa.



Tiba-tiba ada yang menyapa Dae Woong dan karna awalnya Dae Woong menyangka bahwa 
yang menyapanya ini seorang laki-laki maka dia pun mau menunjukan cincin 
pasangannya namun karna ternyata yang menyapanya itu seorang perempuan maka Dae 
Woong pun langsung so cool dan melepaskan tangan Mi Ho. Ya perempuan itu adalah 
Min Yu dari You're Beautiful. Min Yu ini adalah adik kelasnya Dae Woong pada 
saat SMA dan mereka pun mengobrol akrab. Min Ho benar-benar tidak suka melihat 
Min Yu apalagi ketika Min Yu dan Dae Woong saling memuji dan Min Yu meminta 
nomor HP Dae Woong. Mi Ho langsung mengangkat jari-jari Dae Woong dan menunjukan
cincin itu. Min Yu pun meminta maaf karna telah mengganggu waktu Dae Woong dan 
pacarnya, lalu Min Yu pun permisi turun duluan. Dae Woong melambaikan tangannya 
ke Min Yu dan Mi Ho pun ikut melambaikan tangannya ke Min Yu.




Dae Woong mengajak Mi Ho ke kampusnya dan Mi Ho langsung bilang bahwa cincin 
yang mereka pakai ini sangat bagus karna jika di tunjukan kepada orang-orang 
maka orang-orang akan pergi meninggalkan mereka berdua. Mi Ho lalu bertanya, 
Apakah Dae Woong marah karna Dae Woong tidak sempat mengobrol dengan Min Yu? Dae 
Woong menjelaskan bahwa Min Yu itu adalah adik kelasnya yang sangat dekat 
dengannya dan sudah sangat lama tidak mengobrol. Mi Ho bilang bahwa dia takut 
Dae Woong akan menikah dengan Min Yu. Dae Woong bilang bahwa meskipun dia ini 
populer namun dia hanya akan memilih seorang perempuan saja.

Mi Ho bertanya, "Seseorang itu.. Apakah perempuan yang kemarin?" Dae Woong 
menjawab, "Ya. Hye In lah orangnya." Mi Ho pun marah-marah dan bilang bahwa Dae 
Woong seharusnya pacaran saja dengan Hye In dari dulu. Dae Woong menjelaskan 
bahwa dia sudah berusaha keras bahkan sudah menyiapkan cincin untuk Hye In. Mi 
Ho bertanya, "Cincin? Mungkinkah cincin ini yang kau maksud?" Mi Ho benar-benar 
kecewa dan kesal kepada Dae Woong. Dae Woong bilang bahwa Hye In belum menolak 
cincin itu bahkan Dae Woong tidak memberikan cincin itu kepada Hye In karna kini 
yang memakai cincin itu adalah Mi Ho. Mi Ho tetap saja kesal karna itu artinya 
cincin itu memang dibeli bukan untuk dirinya. Dae Woong bilang bahwa dia lah 
yang lebih sedih karna malah memberikan cincin itu kepada Mi Ho. Dae Woong lalu 
berkata, "Jika kau tak suka maka kembalikan saja. Baiklah aku saja yang akan 
melepaskan cincin ini. Cincin ini membuatku cemas saja jadi lebih baik aku 
melepasnya." Mi Ho cemberut dan meminta Dae Woong agar tidak melepaskan cincin 
itu.



Mi Ho lalu mengajak Dae Woong segera masuk ke gedung kampus namun Dae Woong 
bilang bahwa gedung kampus itu khusus di masuki oleh manusia saja dan itu 
artinya Mi Ho harus menunggu di luar. Mi Ho akhirnya duduk menunggu di luar 
sementara Dae Woong masuk kedalam gedung kampus. Dae Woong melihat Mi Ho yang 
duduk di luar dan akhirnya dia pun tidak tega meninggalkan Mi Ho begitu saja 
makanya dia kembali menghampiri Mi Ho dan mengajak Mi Ho masuk ke dalam 
kampusnya. Jelas saja Mi Ho sangat bergembira. Dae Woong memberikan persayaratan 
jika Mi Ho mau masuk kedalam, Mi Ho dilarang ribut dan harus tetap duduk tenang 
dan tidak berbuat macam-macam. Mi Ho pun setuju dan berjanji.

Dae Woong menjelaskan bahwa di dalam kampus itu mereka hanya perlu mendengarkan 
kata-kata dosen dan jika Dosen bertanya maka mereka dilarang melakukan kontak 
mata. Mi Ho tersenyum mengerti. Terlihat ada Hye In dan temannya di dalam kampus 
juga namun tidak melihat Mi Ho dan Dae Woong.

Mi Ho duduk di samping Dae Woong di dalam kelas dan Mi Ho bilang bahwa kelasnya 
ini sangat keren. Dae Woong lalu memberikan Mi Ho sebuah buku agar tidak terlalu 
tegang. Mi Ho membuka buku itu dan kaget karna buku itu berbahasa lain. Dae 
Woong bilang bahwa buku itu berbahasa inggris. Mi Ho meminta Dae Woong untuk 
membacakan buku itu. Sebenarnya Dae Woong juga tidak mengerti bahasa inggris 
makanya dia mengganti topik pembicaraan dengan bertanya, "Mi Ho, kau pasti 
sangat tegang?" Mi Ho menjawab, "Ya. Rasanya ekorku seperti mau keluar." Dae 
Woong bilang bahwa dia akan membantu Mi Ho menghilangkan rasa tegangnya dengan 
akan membelikan minuman soda untuk Mi Ho.



Ketika Dae Woong pau pergi keluar kelas untuk membelikan minum untuk Mi Ho, Dae 
Woong berpesan kepada Mi Ho agar tidak terlalu mencolok karna Mi Ho bukanlah 
mahasiswa disini. Mi Ho mengerti dan meminta Dae Woong segera membelikan minuman 
untuknya. Dae Woong pergi keluar dan Mi Ho benar-benar senang karna merasa 
seperti manusia.

Dae Woong bilang bahwa dia akan sangat memalukan jika tertidur di kelas di 
hadapan Mi Ho makanya dia ingin membeli kopi. Dan ketika dia mau membeli kopi, 
Hye In datang dan meminta Dae Woong untuk membelikan dia jus juga. Dae Woong 
panik karna dia harus melepaskan cincinnya dia dulu makanya dia melepas paksa 
cincin itu hingga terjatuh ke bawah mesin minuman dan barulah dia memberikan 2 
buah jus untuk Hye In dan teman Hye In. Hye In melihat tangan Dae Woong yang 
ternyata tidak ada cincin dan dia pun senang. Hye In lalu meminta maaf tentang 
kejadian kemarin ketika dia memarahi Dae Woong, dia bilang bahwa dia ini 
khawatir kepada Dae Woong makanya seperti itu. Dae Woong bilang bahwa Hye In 
tidak usah khawatir kepadanya karna dia baik-baik saja. Hye In bertanya tentang 
kelas Dae Woong dan Dae Woong pun menunjukan kelasnya. Hye In pun pamit pergi 
duluan dan Dae Woong bilang bahwa nanti dia akan menghubungi Hye In.



Setelah Hye In pergi, Dae Woong langsung berusaha mengambil cincin yang ada di 
bawah mesin minuman dan cincin itu susah di ambil karna jatuhnya terlalu jauh. 
Hye In datang ke temannya dan bilang bahwa dia mau memberikan sesuatu untuk Dae 
Woong. Hye In berjalan menuju kelasnya Dae Woong dan Dae Woong yang melihat itu 
pun jadi panik karna takut Hye In akan bertemu dengan Mi Ho di kelas.

Mi Ho benar-benar menikmati waktunya di dalam kelas karna merasa seperti manusia. 
Ketika Hye In masuk kedalam kelas, Mi Ho sedang mengambil pulpen yang terjatuh 
di kolong sehingga Hye In tidak melihat Mi Ho. Dae Woong berlari ke kelas dan 
langsung menarik Hye In keluar secara terburu-buru.

Hye In jelas kaget dan bertanya, "Ada apa ini?" Dae Woong tertawa dan berkata, "Ah 
kau kaget haha Ya aku pikir aku ini memang penuh kejutan ya." Hye In tidak marah, 
dia hanya sedikit menggerutu saja. Dae Woong lalu bertanya, "Kenapa kau ke 
kelasku?" Hye In pun bilang bahwa dia mau memberikan Dae Woong sandwich. Lalu 
Hye In bilang bahwa hari ini dia tidak kelas jadi dia ingin duduk bersama Dae 
Woong di kelas Dae Woong. Dae Woong jelas panik dan bilang bahwa sebenarnya dia 
tidak ada jadwal kuliah karna Byung Soo melakukan sebuah kesalahan. Hye In 
senang dan mengajak Dae Woong untuk pergi makan bersama dan Dae Woong pun setuju. 
Dae Woong meminta Hye In menghitung sampai 100 sementara dirinya akan ke kelas 
untuk mengambil tasnya.



Dae Woong datang ke kelas dan bilang kepada Mi Ho ada sedikit masalah di bagian 
tata usaha sehingga dia harus datang kesana. Mi Ho sudah mau ikut namun Dae 
Woong melarangnya dan meminta Mi Ho untuk tetap diam di kelas saja dan mencatat 
apa yang di katakan oleh dosen. Dae Woong meninggalkan kelas dan Mi Ho benar-benar
kesal.

Dae Woong menghampiri Hye n yang mengejaknya untuk menuju ke restaurant cina 
yang baru di buka dekat kampus. Dae Woong bilang bahwa sebaiknya mereka makan 
sandwich di kampus saja. Hye In berkata bahwa dia ingin membelikan sesuatu yang 
enak sebagai permintaan maaf dia kepada Dae Woong. Pada akhirnya Dae Woong benar-benar 
tidak bisa menolak.



Di dalam kelas, Mi Ho benar-benar mengantuk dan ketika Ada lalat yang terbang, 
Mi Ho pun langsung mengangkat tangannya untuk menangkap lalat itu. Dosen mengira 
Mi Ho mau bertanya makanya Dosen meminta Mi Ho untuk maju ke depan. Mi Ho pun 
menghampiri Dosen dan memperlihatkan lalat yang di tangkapnya. Dosen marah dan 
meminta Mi Ho untuk keluar dari kelas. Akhirnya Mi Ho pun keluar kelas dan 
menunggu Dae Woong duduk di luar.



Di restaurant, Dae Woong ingin memesan Jajangmyeon Mie namun Hye In langsung 
bialng bahwa dia akan memesankan makanan yang enak dan akhirnya Hye In pun 
memesan paket A untuk 2 orang. Dae Woong melihat menu di paket a yang terlihat 
sangat banyak. Hye In bilang bahwa mereka bisa makan dengan perlahan-lahan. Dae 
Woong hanya mengangguk mengerti saja.



Mi Ho terus menunggu Dae Woong dan karena dia kesal maka dia pun memutuskan 
untuk pulang duluan. Di luar kampus, Dong Hong mengantarkan Sun Nyeon dan dia 
hampir saja menabrak seorang wanita yaitu Mi Ho. Dong Hong jelas senang bertemu 
Mi Ho namun Mi Ho langsung kabur dan berlari dengan cepat. ketika Dong Hong mau 
mengejarnya, Dong Hong tidak bisa mengejarnya karna ternyata Mi Ho sudah berlari 
sangat jauh. Dong Hong terus mengejar Mi Ho dengan menggunakan mobilnya dan dia 
kagum pada Mi Ho yang berlari dengan sangat cepat. Mi Ho berhasil menghindar 
dengan cara bersembunyi. Dia kebingungan dengan yang terjadi pada tubuhnya karna 
dia merasa benar-benar lelah. (Dong Joo dulu pernah berkata 'Kau akan mati 
secara perlahan-lahan')



Di restaurant, Pelayan menyediakan makanan penutup dan Dae Wong langsung 
memakannya dengan lahap. Hye In bertanya, "Kenapa kau makan dengan terburu-buru?" 
Dae Woong tertawa dan bilang bahwa dia sangat lapar sehingga makan dengan sangat 
lahap. Dae Woong langsung mengajak Hye In untuk kembali ke kampus setelah 
selesai makan.



Dae Woong berlari ke kampus dan ketika dia masuk ke ruangan kelas ternyata kelas 
sudah kosong dan Mi Ho sama sekali tidak ada. Dae Woong kesal karna dia sudah 
berlari kencang bahkan mungkin dia sakit perut karna berlari namun Mi Ho sama 
sekali tidak menunggu dirinya.



Dong Joo sedang berada di ruang priksa dan Mi Ho langsung masuk kedalam 
ruangannya. Dong Joo langsung tersenyum karna Mi Ho benar-benar datang 
mengunjunginya. Mi Ho langsung bilang bahwa dia merasa kalau tubuhnya ini benar-benar 
aneh. Dong Joo mengajak Mi Ho ke apartemennya dan Mi Ho pun bercerita bahwa tadi 
dia merasa kesulitan bernafas dan jantungnya benar-benar terasa sakit. Dong Joo 
tersenyum sambil memotongi daging dan dia berkata bahwa manusia itu memang mudah 
sakit dan karna Mi Ho itu adalah Gumiho yang tidak pernah merasa kesakitan maka 
mungkin ini sangat aneh sekali bagi Mi Ho. Mi Ho tersenyum dan bertanya, "Jadi 
aku mulai menjadi manusia?"

Dong Joo bilang, "Aku pikir begitu. Mulai sekarang kau akan merasa banyak hal 
aneh dalam tubuhmu dan mungkin itu akan semakin memburuk. Apakah kau dapat 
bertahan?" Mi Ho menjawab bahwa dia akan bertahan jika memang itu artinya dia 
akan menjadi manusia. Dong Joo memberikan daging yang di potongnya itu kepada Mi 
Ho dan Mi Ho pun bertanya, "Bukankah kau tidak makan daging?" Dong Joo menjawab, 
"Iya. Aku menyiapkan daging ini untukmu karna tadi kau bilang akan datang. 
Makanlah karna kau sedang sakit. Ini lah yang biasa di lakukan oleh manusia." Mi 
Ho benar-benar senang dan memakan dagingnya.



Di rumah, Dae Woong menyiapkan daging khusus untuk Mi Ho dan berfikir bahwa Mi 
Ho akan terkejut melihat daging-daging itu karna ini bukanlah jadwal untuk 
memakan daging apalagi daging yang di beli oleh Dae Woong ini adalah daging 
kualitas tinggi di Korea. Dae Woong juga bahkan menyiapkan minuman soda kesukaan 
Mi Ho. Namun sampai malam, Mi Ho belum juga pulang dan Dae Woong pun merasa 
kecewa.



Ketika Dae Woong berjalan menuju luar rumah, Dae Woong melihat Mi Ho datang 
bersama Dong Joo dan Dae Woong pun langsung bersembunyi. Dae Woong melihat 
penampilan Dong Joo dan berkomentar bahwa Dong Joo terlihat seperti seseorang 
yang normal. Dong Joo bilang kepada Mi Ho agar datang mengunjungnya lagi lain 
kali dan dia akan menyiapkan daging untuk Mi Ho. Mi Ho berkomentar bahwa daging 
yang tadi di buat oleh Dong Joo sangat enak sekali. Dae Woong yang mendengar 
tentang daging pun jadi kesal kepada Mi Ho karna dia juga sudah menyiapkan 
daging untuk Mi Ho. Mi Ho bertanya, "Apakah itu mahal?" Dong Joo menjawab, "Ya 
itu mahal." Mi Ho pun berkomentar, "Pantas Dae Woong tidak pernah membelikannya 
untukku."

Dong Joo lalu menyentuh kening Mi Ho untuk memastikan keadaan Mi Ho. Dae Woong 
yang melihat hal itu jelas langsung kesal. Dong Joo bilang jika Mi Ho sakit maka 
Mi Ho bisa menghubungi dirinya kembali. Mi Ho mengerti dan Dong Joo pun mulai 
berjalan pergi. Dae Woong yang merasa kesal pun langsung pergi dan ternyata Mi 
Ho melihat kepergian Dae Woong dan berkata, "Ah itu Dae Woong!"



Dong Joo mendengar kata-kata Mi Ho makanya dia kembali ke Mi Ho dan bilang bahwa 
dia memiliki sebuah pertanyaan, "Mengapa Mi Ho memanggilnya Guru Dong Joo?" 
Dengan polosnya Mi Ho menjawab, "Karena kamulah yang menjelaskan padaku mengenai 
bagaimana cara menjadi manusia dan maka dari itu aku memanggilmu Guru Dong Joo." 
Dong Joo bertanya, "Apakah kau percaya padaku?" Mi Ho menjawab, "Apakah kamu 
berbohong padaku?" Dong Joo tersenyum dan berkata bahwa dia tidak berbohong 
kepada Mi Ho muskipun dia juga tidak mengatakan banyak hal yang benar. Mi Ho 
bilang bahwa dia akan menemui Dong Joo kembali nanti dan sebaiknya Dong Joo 
menunggu dirinya. Mi Ho melambaikan tangannya pada Dong Joo dan langsung berlari 
masuk kedalam rumah untuk menemui Dae Woong. Dong Joo yang masih berdiri di luar 
pun berkata, "Menunggumu? Kamu mengatakan padaku untuk menunggumu?"



Mi Ho menghampiri Dae Woong yang sedang memanggang daging dan bilang bahwa 
daging itu pasti sangat lezat karna daging korea. Dae Woong yang masih kesal 
berkata, "Bukan! Ini sapi gunung. Lagian untuk apa orang yang sudah makan daging 
memakannya kembali?" Mi Ho tersenyum dan bertanya, "Apakah kau mendengarkan apa
yang aku bicarakan dengan Dong Joo?" Dae Woong kesal dan mengatakan bahwa hal 
yang di lakukan Mi Ho itu salah karna meminta makan dari orang lain dan 
menyembunyikan identitasnya. Dae Woong lalu bertanya, "Apa kau ini juga ular hah?" 
Mi Ho kesal dan bilang, "Pertama kamu menyebutku anjing, dan sekarang kau 
menyebutku ular. Hey aku ini Gumiho!" Dae Woong juga sedang kesal makanya dia 
bilang, "Iya kau ini Gumiho. Seseorang yang telah merobohkan tembok itu kini 
sakit dan dia sepertinya mengkhawatirkanmu hingga menyentuh keningmu. Aduh aku 
ini gadis yang lemah huhu. Apakah kau seperti itu kepada dia?" Mi Ho hanya 
tersenyum.

Mi Ho melihat jari Dae Woong yang tidak ada cincinnya dan dia pun langsung marah-marah. 
Dae Woong pun baru ingat bahwa dia tadi tidak sempat mengambil cincin itu 
kembali. Akhirnya mereka pergi kembali ke kampus untuk mengambil cincin di bawah 
mesin minuman dan Mi Ho lah yang mengangkat mesin minuman itu. Dae Woong memuji 
tenaga Mi Ho karna tiga orang dewasa juga belum tentu dapat mengangkat mesin itu 
dan Dae Woong menyebut Mi Ho sebagai teman yang sangat istimewa. Mi Ho yang 
masih marah pun bertanya, "Kenapa cincin itu bisa ada disini?" Dae Woong bilang 
bahwa cincin itu menggelinding ke bawah mesin.



Dae Woong mencoba megalihkan pembicaraan dengan bilang bahwa dia menemukan koin 
di bawah mesin itu dan itu bisa digunakan untuk membeli 3 kaleng minuman soda. 
Mi Ho tetap marah dan kembali bertanya, "Bagimana bisa itu menggelinding ke 
bawah mesin? Kenapa bisa dibawah sini?" Dae Woong pun jujur bahwa cincin itu 
menggelinding ketika dia melepaskannya. Mi Ho lagi-lagi bertanya, "Bagaimana 
bisa?" Dae Woong mengatakan bahwa dia tadi ketemu dengan Hye In dan dia tidak 
ingin Hye In melihat cincin itu makanya dia melapaskannya. Mi Ho kesal dan 
bertanya, "Kau meninggalkan aku demi Hye In kan?" Dae Woong benar-benar jujur 
dengan mengatakan bahwa dia bahkan tadi makan siang bersama Hye In. Dae Woong 
bilang bahwa dia tidak ada apa-apa dengan Hye In dan mutiara Mi Ho tetap baik-baik 
saja.

Mi Ho : "Jadi sama seperti yang kau lakukan pada cincin itu, Jika kau bertemu 
dengan Hye In maka kau juga ingin menyembunyikan aku?"
Dae Woong : "Benar. Jika aku bisa maka aku akan melakukannya."
Mi Ho : "Benarkah itu yang kamu mau?"
Dae Woong : "Jika memang seperti itu... Oh benar, bukankah kau bilang akan 
melakukan apapun yang aku inginkan? Lalu jika aku memintamu untuk menyembunyikan 
semua ini dari Hye In, apakah kau akan melakukannya?"
Mi Ho : "Aku tidak mau."
Dae Woong : "Aku sudah mengetahui bahwa kau tidak akan melakukannya. Jika kamu 
tidak dapat melakukan apapun yang aku inginkan, lalu mengapa kau bertanya padaku?"
Mi Ho : "Bukan Begitu! Kamu bisa meminta yang lainnya."
Dae Woong : "Tidak ada yang aku inginkan lagi. Lagipula apa yang akan diinginkan 
manusia pada Gumiho? Tidak ada sama sekali! Aku tidak bisa mengharapkannya 
darimu."
Mi Ho : "Lalu, kau hanya membutuhkan mutiaraku saja?"
Dae Woong : "Kenapa kamu bertanya jika sudah mengetahui jawabannya?"

Dae Woong sebenarnya tidak enak setelah mengatakan kalimat terakhirnya itu namun 
dia memutuskan untuk meninggalkan Mi Ho yang merasa sedih sekali karna ternyata 
Dae Woong selama ini hanya membutuhkan Mutiaranya saja, bukan membutuhkan 
dirinya.



Dong Hong dan para crew film pergi minum dan Dong Hong tiba-tiba berteriak dan 
bertanya pada asistennya, "Mengapa dia selalu kabur dariku? Lihat mataku! Apakah 
aku terlihat seperti orang aneh dimatamu?" Asitennya pun menjawab jujur, "Sejujurnya, 
jika ada orang sepertimu yang mendekatiku maka aku juga akan kabur. Berhentilah 
mengejar perempuan itu dan jadikan Kim Ye Jin sebagai pemeran utama wanita."

Dong Hong benar-benar stress hingga dia meminum wine sampai wine itu menumpahi 
bajunya. Semua crew film khawatir padanya namun Dong Hong tidak ingin di 
khawatiri dan langsung pergi keluar dari ruangan itu. Crew film yang lainnya pun 
hanya bisa diam melihat tingkah Dong Hong.



Dong Hong keluar dari ruangan itu dalam keadaan mabuk dan disaat yang bersamaan 
Bibi ada di tempat itu juga dan mereka pun berpapasan. Dong Hong yang awalnya 
berdiri sambil memegang tembok pun langsung berdiri tegak dan kembali berlagak 
so cool di depan bibi. Bibi mau menghindar tapi Dong Hong langsung memeluknya 
dari belakang dan berkata, "Kenapa kau selalu menghindar dariku?" Bibi meminta 
Dong Hong untuk melepaskannya namun Dong Hong tidak mau melepaskannya dan terus 
memeluk Bibi dari belakang.



Sun Nyeon mencoba menelfon HP Dong Hong namun tidak aktif juga. Hye In sedang 
bersama dengan Sun Nyeon dan dia pun bertanya, "Apakah kau yakin bahwa peran 
utamanya belum ditentukan?" Sun Nyeon menjawab, "Nanti aku akan tanyakan pada 
ayahku. Tapi gadis yang di cari oleh ayahku selama ini, adalah mahasiswi di 
kampus. Ayahku bilang bahwa dia melihat gadis itu dikampus." Hye In sudah tau 
bahwa gadis yang selama ini di cari oleh Dong Hong adalah Mi Ho makanya dia diam 
saja.

Sun Nyeon lalu bertanya "Ah apakah kau sudah tau mengenai cincin pasangan Dae 
Woong?" Hye In bilang bahwa tadi dia ketemu dengan Dae Woong dan tidak melihat 
ada cincin di jari Dae Woong. Sun Nyeon juga merasa lega dan berkata bahwa Byung 
Soo lah yang pasti salah melihat. Sun Nyeon bilang bahwa nanti dia akan mampir 
ke sekolah aksi milik ayahnya untuk menemui Dae Woong. Hye In bertanya, "Dia 
tidka pulang ke rumah kakeknya?" Sun Nyeon balik bertanya, "Unni, apakah kau 
tidak tahu?"



Malamnya Dae Woong tidak bisa tidur dan dia berkata, "Kenapa jantungku berdetak 
lebih cepat? Apakah aku salah pencernaan?" Dae Woong pun memilih bangun dan dia 
tidak melihat Mi Ho di dalam rumah. Akhirnya Dae Woong pergi keluar rumah dan 
kaget begitu melihat Mi Ho sedang minum-minum dan ekornya keluar, "Hey Hey! Apa 
yang kau lakukan dengan ekormu yang keluar seperti ini?" Mi Ho menjawab, "Apa 
salahnya jika Gumiho memperlihatkan ekornya? Mulai sekarang aku akan menunjukan 
ekorku dan hidup dengan penuh percaya diri." Dae Woong melihat banyak kaleng bir 
dan soju di sekeliling Mi Ho dan dia berkata, "Kau mabuk! Kau minum 1 dus bahkan 
kau minum Soju"



Masalah mulai datang, ya Hye In datang ke tempat Dae Woong. Mi Ho bilang kepada 
Dae Woong bahwa Dae Woong sungguh keterlaluan mengabaikannya karna Mi Ho bukan
manusia. Dae Woong panik dan meminta Mi Ho mematikan cahaya ekornya karna tempat
ini gelap sehingga ekor Mi Ho pasti sangat mencolok. Mi Ho tersenyum dan 
bertanya, "Jadi itu yang kau inginkan? Baiklah aku akan menurutinya." Mi Ho pun 
berusaha untuk menyembunyikan kembali ekornya.

Hye In mulai masuk kedalam gedung sekolah aksi menuju ke rumah yang ada di atas 
gedung itu yang selama ini ditempati oleh Dae Woong. Dae Woong bilang, "Berbahaya 
menunjukan ekormu. Jangan lakukan lagi ya!" Mi Ho tersenyum dan bertanya kembali, 
"Lagi lagi.. Apa lagi yang kau inginkan?" Dae Woong kebingungan dan dia melihat 
ada sebuah paku dan meminta Mi Ho untuk memasukan paku itu. Mi Ho mengerti dan 
dia menggunakan tangannya sendiri untuk memasukan paku itu. Dae Woong benar-benar 
takjub melihat kekuatan Mi Ho. Mi Ho bilang, "Ayo buat permintaan lagi." Dae 
Woong pun berkata bahwa terlalu berisik akan suara anjing dan Dae Woong ingin Mi 
Ho mengehentikan suara ribut itu. Mi Ho pun mengaung dan suara anjing yang 
lainnya pun langsung berhenti. Dae Woong ikut mengaung dan memuji suara Mi Ho 
yang sangat bagus.



Mi Ho kembali meminta Dae Woong bikin satu permintaan dan Dae Woong pun meminta 
Mi Ho untuk memukul nyamuk-nyamuk. Mi Ho memukuli nyamuk dan bilang bahwa ini 
sudah biasa dia lakukan ketika Dae Woong tertidur. Dae Woong pun baru sadar 
bahwa selama dia tinggal disini, dia tidak pernah digigit oleh nyamuk. Mi Ho 
lalu bilang bahwa dia tidak bisa memukul nyamuk karna sedang mabuk. Dae Woong 
membantu Mi Ho untuk menangkap nyamuk dan tiba-tiba saja Mi Ho mengagetkan Dae 
Woong dengan cara pura-pura memukul nyamuk juga. Mereka tertawa gembira tapi 
tiba-tiba saja Mi Ho mencium bau Hye In yang mulai dekat datang.

Mi Ho berjalan ke sebuah pinggir tembok dan dia berkata, "Aku akan melakukan 
apapun yang kau inginkan karna aku menyukaimu..." Ketika Hye In muncul, Mi Ho 
pun langsung terjun ke bawah dan bersembunyi. Dae Woong jelas sangat kaget dan 
panik makanya dia tidak mempedulikan Hye In dan langsung pergi turun untuk 
mencari Mi Ho.


credit to zoladiaries.blogspot

Tidak ada komentar: