Kamis, 03 Maret 2011

Episode 7 part 1

Dae Woong kaget begitu melihat Mi Ho terjun ke bawah makanya dia langsung 
mengejar Mi Ho turun dan tidak mempedulikan Hye In. Hye In benar-benar kaget 
karna ternyata Dae Woong melewatinya begitu saja dan terus memanggil nama Mi Ho.

Dae Woong melihat Mi Ho dan langsung bertanya, "Mi Ho, ada apa denganmu? Mengapa
kau tiba-tiba terjun dari atas sana?" Mi Ho menjawab bahwa dia harus segera 
bersembunyi karena ada Hye In. Dae Woong marah-marah dan berkata, "Hanya karna 
kamu mau menghilang, manusia mana terjun dari tempat tinggi itu?" Mi ho 
tersenyum dan bilang bahwa dia ini bukanlah manusia jadi semuanya baik-baik saja. 
Mi Ho bertanya, "Kenapa kamu terkejut dan mengejarku?" Dae Woong sendiri 
kebingungan untuk menjawab pertanyaan Mi Ho.

Dae Woong mencoba mengalihkan pembicaraan dengan membahas tentang sebuah papan 
yang terjatuh. Mi Ho bilang bahwa ketika dia tadi mendarat, dia menimpa papan 
itu dan sepertinya papan itu sedikit rusak. Dae Woong melihat ada luka goresan 
di tangan Mi Ho dan Mi Ho langsung bilang bahwa itu adalah luka kecil dan 
bukanlah masalah besar. Mi Ho mencium bau Hye In dan bersiap-siap untuk 
bersembunyi lagi namun Dae Woong langsung memegang tangan Mi Ho dan meminta Mi 
Ho untuk tidak bersembunyi lagi.



Hye In mencari-cari Dae Woong dan dia sangat kaget begitu melihat Dae Woong 
sedang bersama Mi Ho, apalagi Dae Woong memegang tangan Mi Ho.


Hye In berbicara berdua dengan Dae Woong dan dia pun to the point bertanya, "Apakah 
kamu diam disini bersama perempuan itu lagi? Tidak! Apakah kamu benar-benar 
sudah mengirimnya pergi?" Dae Woong menjawab bahwa waktu itu dia pergi kembali 
untuk mencari Mi Ho dan tinggal bersama Mi Ho lagi. Dae Woong juga berkata bahwa 
dia akan tinggal bersama Mi Ho dimasa yang akan datang. Hye In jelas sangat 
kesal mendengar kata-kata Dae Woong itu. Hye In bertanya, "Jadi... Kau memang 
sama sekali tidak mendekatiku?" Dae Woong menjawab, "Aku tidak bisa pergi 
bersamamu." Hye In kecewa karna Dae Woong bahkan tidak melakukan pembelaan 
ataupun mengatakan bahwa semua ini hanyalah sebuah kesalahpahaman.

Hye In bertanya, "Kamu... Apakah kamu menyukai perempuan itu?" Dae Woong 
menjawab, "Aku harus tinggal bersamanya. Kita sudah saling berjanji." Hye In 
sangat kesal mendengar pengakuan Dae Woong dan dia pun memutuskan untuk pergi 
meninggalkan Dae Woong.



Dae Woong terdiam menatap kepergian mobil Hye In dan diam-diam Mi Ho melihat 
semua itu juga. Dae Woong membereskan semua kaleng-kaleng minum dan Mi Ho pun 
memanggil dae Woong. Dae Woong bilang bahwa dia melakukan semua ini bukan untuk 
Mi Ho, tetapi untuk dirinya sendiri karna dia sudah lelah selalu berbohong. Dae 
Woong juga bilang dirinya ini akan menjadi orang jahat jika tetap disisi Mi Ho 
tapi juga tetap memeluk Hye In. Dae Woong benar-benar bingung dan berkata bahwa 
dirinya ini bukanlah laki-laki yang baik karna dia biasanya tidak pernah membuat 
sebuah janji tapi tiba-tiba saja dia membuat janji dengan Mi Ho yang tidak 
mungkin di langgar lagi. Dae Woong melihat cincinnya dan langsung pergi 
meninggalkan Mi Ho. Mi Ho hanya bisa diam saja melihat kepergian Dae Woong dan 
dia pun melihat cincin yang dipakainya.



Dae Woong duduk di sebuah kursi di depan sekolah aksi itu sambil terus melihat 
cincinnya. Dae Woong berkata, "Awalnya, cincin ini akan digunakan sebagai janji 
kita." Mi Ho berdiri jauh dan terus menatap Dae Woong. Mi Ho sadar bahwa hujan 
mulai turun dan dia pun merasa kasihan pada Dae Woong yang duduk di kursi luar. 
Dae Woong terus duduk di kursi walaupun hujan turun dan ternyata dia sendiri 
baru sadar bahwa hujan telah turun ketika tangannya mengenai air hujan. Dae 
Woong bingung karna kepalanya tidak terkena air hujan sama sekali dan ternyata 
kepalanya tidak terkena hujan sama sekali karena Mi Ho mengangkat sebuah papan 
untuk memayungi Dae Woong. Dae Woong jelas sangat kaget.

Dae Woong : Sejak kapan kamu seperti itu?
Mi Ho : Sejak tadi.
Dae Woong : Bukankah itu berat?
Mi Ho : Ah cuma sedi...
Dae Woong : Ini tidak apa-apa karena kau adalah Gumiho. Aku hampir lupa. Aku 
akan berfikir sebentar lagi, peganglah yang benar.



Dae Woong terus berfikir lama dan Mi Ho pun mulai merasa bahwa papan itu 
sangatlah berat. Dae Woong tertawa melihat Mi Ho dan akhirnya dia pun memakai 
cincinnya karna dia berikir tidakada lagi yang harus dia sembunyikan. Jelas Mi 
Ho sangat senang karna Dae Woong sudah kembali memakai cincin itu. Dae Woong 
mengambil papan itu dan mengajak Mi Ho untuk segera pergi namun Mi Ho justru 
tetap diam saja. Mi Ho akhirnya beridir di belakang Dae Woong dan memeluk 
pinggangnya, Mi Ho sadar bahwa Dae Woong diam saja makanya dia melepaskan 
pelukannya dan hanya memegang baju Dae Woong.




Di dalam rumah, Dae Woong dan Mi Ho memperbaiki papan yang rusak itu. Mi Ho 
bilang bahwa lem itu sangat menarik karna bisa merekatkan apapun juga. Dae Woong 
meminta Mi Ho berhati-hati karna lem itu akan susah di lepaskan jika sudah 
menempel pada apapun juga. Dae Woong lalu berkata, "Sama sepertimu." Mi Ho pun 
bertanya, "Apakah aku ini lem instan?" Dae Woong pun menjawab, "Ketika ada suatu 
masalah, kamu akan selalu menempel dan tidak bisa di lepaskan. Kamu adalah lem 
super." Mi Ho hanya tersenyum saja.

Mi Ho bertanya, "Jadi lem super tidak akan pernah lepas?" Dae Woong menjawab, "Tapi 
kau akan lepas setelah 100 hari. Waktumu yang tersisa adalah 90 hari. Aku harus 
menghitungnya dengan baik." Mi Ho menempel gambar-gambar makanan di dekat tempat 
tidurnya sementara Dae Woong melihat ke kalender dan ternyata waktu dia bersama 
Mi Ho itu masih ada 95 hari lagi. Dae Woong pun bergumam, "Sudah 5 hari berlalu 
ternyata..."



Dae Woong melihat luka goresan di tangan Mi Ho dan bertanya, Apakah luka Mi Ho 
itu benar baik-baik saja? Mi Ho menjawab bahwa lukanya itu akan baik-baik saja 
setelah dijilat. Dae Woong melarang Mi Ho menjilatnya dan dia pun bilang bahwa 
papan yang rusak sudah selesai dan sekarang dia akan membantu mengobati luka Mi 
ho. Dae Woong mengoleskan salep ke luka Mi Ho dan meminta Mi Ho agar tidak 
menjilatnya. Mi Ho bilang bahwa lukanya itu akan segara sembuh jika dekat dengan 
mutiaranya (Intinya sih Mi Ho ingin meluk Dae Woong) Dae Woong bilang bahwa Mi 
Ho juga akan sembuh meskipun tidak dekat dengan mutiaranya.

Mi ho lalu bilang bahwa tangannya yang satu lagi terasa sakit. Dae Woong bilang 
bahwa dia akan mengobati luka itu setelah mengobati luka yang ini. Mi Ho 
langsung menjilat luka di tangannya itu dan Dae Woong tertawa karna Mi Ho benar-benar 
mirip dengan anjing keluarganya. Mi ho kesal karna Dae Woong kemabli menyebutnya 
seperti anjing. Dae Woong bilang bahwa anjing keluarganya itu adalah sahabatnya 
juga. Mi Ho langsung bergembira dan meminta Dae Woong menjadikan dirinya sebagai 
sahabat baik Dae Woong. Dae Woong bilang bahwa dia tidka bisa menjadikan Mi Ho 
sahabatnya karna takut Dong Ja(Nama Anjing Dae Woong) akan cemburu. Tapi 
akhirnya Dae Woong bilang akan menjadikan Mi Ho sebagai sahabatnya karna Dong Ja 
tidak akan mengetahuinya. Mi Ho sangat gembira. Dae Woong membelai rambut Mi Ho 
dan ikut tersenyum.




Sementara itu Dong Joo terus memperhatikan jam pasir yang terus berjalan dan 
akan berhenti setelah 100 hari berlalu.



Dae Woong menggantungkan papan yang sudah di perbaiki itu di luar gedung sekolah 
aksi, namun dia masih khawatir papan itu akan terjatuh makanya dia meminta Mi Ho 
menendang tembok untuk memastikan dan ternyata benar saja papan itu bergoyang 
karna tidak kuat. Dae Woong pun bilang akan membereskan papan itu lagi nanti. Mi 
Ho mencium bau seseorang yang datang dan langsung melaporkannya kepada Dae Woong. 
Akhirnya mereka berdua pun bersembunyi.

Ternyata yang datang itu adalah Bibi dan Dong Hong yang sedang mabuk. Bibi 
membawa Dong Hong sendirian menuju rumah di atas gedung sekolah aksi itu karena 
Dae Woong sejak tadi tidak mengangkat HPnya. Dae Woong kebingungan kenapa 
Bibinya bisa bersama dengan Dong Hong. Mi Ho lalu bilang bahwa tadi Dong Hong 
mengejar dirinya kembali.



Bibi membaringkan Dong Hong di lantai dan mengomel kesal karna Dae Woong sama 
sekali tidak mengangkat telfonnya. Bibi melihat HP Dae Woong yang ternyata 
wallpapernya ada foto Hye In dan bibi pun menyangka bahwa Hye In adalah pacar 
Dae Woong. Bibi melihat ada beberapa pakaian perempuan dan Bibi yakin bahwa Dae 
Woong sudah tinggal bersama lagi dengan pacarnya itu. Dong Hong mengigau dan 
bilang bahwa dia merasa gerah. Bibi sendiri memang merasa gerah dan dia pun mau 
melepaskan jubahnya Dong Hong namun dia tidak jadi melepaskannya karena dia 
merasa harus tetap menjaga harga dirinya. Bibi duduk di karpet di samping Dong 
Hong dan ketika dia mau berdiri, dia kesusahan karna ternyata bibi menduduki lem 
yang susah di lepaskan. Bibi benar-benar sangat panik.

Akhirnya Bibi berhasil keluar dari gedung sekolah aksi itu dengan cara 
melepaskan celananya dan memakai jubah Dong Hong untuk menutupi badannya.



Dae Woong membawa matras dan di simpan di gor tempat latihan karena mereka tidak 
mungkin tidur di dalam rumah yang ada Dong Hong yang sedang tertidur. Mi Ho 
berkata "Aku tidka tahu mengapa sutradara Dong Hong itu selalu mengikutiku." Mi 
Ho lalu bertanay, "Woong ah, film yang kau buat bersama denan sutradara itu 
apakah hanya akan ditonton oleh manusia saja?" Dae Woong menjawab, "Tidak. 
Selain manusia pun bisa menontonnya. Lihatlah dalam film-film, banyak sekali 
yang muncul dalam bentuk selain manusia. Seperti Alien, Monster bahkan Hantu. 
Pokonya banyak sekali yang berbeda dan akan muncul."

Mi Ho : "Apa yang akan terjadi pada makhluk itu?"
Dae Woong : "Hmm tergantung pada filmnya."
Mi Ho : "Kalau begitu.. Apakah ada film mengenai manusia yang jatuh cinta pada 
bukan manusia dan menikah lalu hidup selamanya?"
Dae Woong : "Menyukai seperti itu hmm cukup banyak."
Mi Ho : "Benarkah? Seperti apa?"



Dae Woong pun mulai bercerita tentang seorang hantu cantik yang menghisap 
kekuatan manusia dan ada seorang laki-laki lugu yang terperangkap. Ceritanya 
memang tidak masuk akan namun karena ini sebuah film maka mereka berdua pun 
saling jatuh cinta. Mi Ho bertanya, "Lalu apakah mereka hidup selamanya?" Dae 
Woong menjawab, "Tentu saja tidak. Hantunya menghilang." Mi Ho kesal dan 
bertanya, "Kenapa begitu? Benar-benar bodoh!" Dae Woong bilang bahwa mungkin 
saja hantu itu pergi karena bukanlah manusia. Mi Ho meminta Dae Woong 
menceritakan kisah yang lain karna dia tidak suka tokoh yang bodoh. (Hantu 
wanita ini diperankan Mi Ho dan laki-laki lugu oleh Dae Woong.)

Dae Woong pun menceritakan tentang seorang vampir seksi yang selama ini bertahan 
hidup dengan cara meminum darah manusia. Dan ada seorang wanita lugu yang 
tertangkap. Dae Woong menjelaskan kembali bahwa cerita ini sebenarnya tidak 
masuk akal namun itulah film. Mi Ho lalu bertanya, "Apakah mereka menikah?" Dae 
Woong menjawab, "Tentu saja tidak. Vampirnya terkena sinar matahari dan akhirnya 
mati." Mi Ho kesal dan bertanya, "Apakah tidak ada cerita yang berakhir bahagia?" 
Dae Woong berfikir sebentar dan berkata, "Bahagia? Ah ada teman!" (Vampir seksi 
di perangkan Dae Woong dan gadis lugu oleh Mi Ho.)

Dae Woong bercerita bahwa ada seorang anak kecil yang selalu ingin menjadi teman. 
Ya anak kecil itu adalah sebuah boneka chucky. Dae Woong dan Mi Ho langsung 
tertawa senang dan Dae Woong bilang bahwa Mi Ho pasti akan sangat cocok sekali 
jika menjadi boneka chucky. Mi Ho bertanya, "Lalu apakah mereka hidup bahagia?" 
Dae Woong tertawa dan menjawba, "Tentu tidak. Mereka selalu bertengkar dan mati." 
Mi Ho kesal dan berkata, "Bahkan mereka berdua tidak bisa akur. Tidak ada yang 
berakhir bahagia." Dae Woong bilang bahwa semua ini hanyalah film sedangkan Mi 
Ho dan Dae Woong adalah nyata dan mereka berteman. Mi Ho pun kembali tersenyum 
setelah melakukan Ho Hoi bersama Dae Woong.



Dae Woong bilang, "Cukup banyak cerita yang berakhir bahagia. Contohnya E.T.... 
Ah dia ditinggalkan. King Kong... mati. Yeah King Kongnya mati." Mi Ho kesal dan 
berkata bahwa dia akan menanyakan cerita yang berakhir bahagia kepada Dong Joo 
karna Dong Joo sangatlah pintar. Dae Woong kesal dan bertanya, seberapa pintar 
Dong Joo? Mi Ho menjawab bahwa Dong Joo sangat pintar bahkan sering membantu dan
memberikan banyak ilmu padanya. Dae Woong berkata, "Teman yang baik dan pintar 
hmm kau pasti senang." Mi Ho mengangguk dan bilang bahwa besok dia akan pergi 
menemui Dong Joo. Dae Woong berkata, "Baik pergilah kepada Dong Joo... Mainlah 
bersamanya lebih sering, dapatkan banyak daging dan ajukan banyak pertanyaan 
padanya." Mi Ho bilang bahwa dia memang sudah berjanji pada Dong Joo akan datang 
lebih sering ke tempat Dong Joo. Terlihat sekali bahwa Dae Woong sangat kesal 
namun di depan Mi Ho dia bilang bahwa dia merasa sangat senang sekali.

Dae Woong bilang bahwa dia akan segera tidur tapi Mi Ho meminta Dae Woong untuk 
menjelaskan mengenai film yang akan di perankan oleh Dae Woong. Dae Woong sedang 
kesal makanya dia menyuruh Mi Ho untuk menanyakan tentang film itu ke Dong Joo 
saja. Mi Ho meminta Dae Woong menjelaskannya namun Dae Woong tidak mau 
menjelaskannya dan menyuruh Mi Ho untuk tidur.



Dong Hong terbangun dan dia kebingungan karna tertidur bukan dirumahnya.Dia 
merasa sakit kepala dan akget begitu melihat ada sebuah celana yang tidak bisa 
di lepas dari karpet.



Dae Woong tidur di atas martras dan hampir terjatuh. Mi Ho yang tertidur di 
bawah terus berharap Dae Woong terjatuh namun Dae Woong tidak terjatuh juga, 
akhirnya Mi Ho menendang matras itu sehingga Dae Woong pun terjatuh. Mi Ho 
langsung mendekati Dae Woong dan memeluknya. Mi Ho benar-benar senang namun 
sayangnya kesenangannya itu hanya sesaat karna tiba-tiba saja terdengar ada 
suara Dong Hong dan itu artinya dia harus segera bersembunyi.



Dae Woong yang tertidur pun akhirnya terbangun karena mendengar panggilan dari 
Dong Hong. Dong Hong bertanya, "Apakah kau yang membawaku kemari?" Dae Woong 
menjawab, "Bukan. Bibiku yang membawa anda kemari." Dong Hong bilang bahwa dia 
sama sekali tidak mengingat kejadian semalam. Mi Ho kesal melihat Dong Hong yang 
terus mengobrol dengan Dae Woong makanya dia menendang tembok dan papan yang 
baru saja di benari pun terjatuh dan menimpa Dong Hong. Dae Woong jelas panik 
tapi ternyata berkat tertimpa papan itu kini Dong Hong dapat mengingat kejadian 
semalam. Dong Hong pun langsung meminta nomor telfon Bibi pada Dae Woong.



Dae Woong masuk kembali kedalam rumah dan Mi Ho yang sedang makan daging pun 
bertanya, "Apakah orang itu sudah pergi?" Dae Woong menjawab, "Benar.Untung saja 
kita tidak ketahuan merusak papan itu." Mi Ho tersenyum dan melanjutkan makan 
daging. Dae Woong yang melihat itu pun bertanya, "Setelah minum bir semalaman, 
kau masih bisa memakan daging di pagi hari?" Mi Ho tersenyum dan bilang bahwa 
dia merasa lebih baik jika memakan daging bahkan mencium aromanya saja sudah 
dapat membuat Mi merasa lebih baik.

Dae Woong melihat penggorengan kotor yang di simpan begitu saja di tempat cuci 
piring dan dia pun menyuruh Mi Ho untuk mencucinya. Mi Ho bilang bahwa dia 
menyangka Dae Woong senang mencuci piring makanya dia membiarkan Dae Woong untuk 
mencucinya. Dae Woong terus meminta Mi Ho untuk mencucinya dan akhirnya Mi Ho 
pun bilang akan segara mencucinya setelah selesai makan. Dae Woong lalu mengajak 
Mi Ho untuk membicarakan mengenai peraturan selama mereka tinggal bersama.



Dae Woong bilang bahwa dia ini sangat sibuk kuliah dan persiapan main film jadi 
akan sangat susah untuk mengurus gedung sekolah aksi padahal dia sudah berjanji 
akan membersihkan gedung sekolah itu kepada Dong Joo. Dae Woong pun mulai 
memanfaatkan Mi Ho dengan bertanya, "Apakah kau mau menjadi penjaga sekolah aksi 
ini? Itu pekerjaan manusia." Mi Ho jelas sangat ingin dianggap seperti manusia 
makanya dia pun menerimanya dengan senang hati.

Dae Woong menunjukan tugas-tugas Mi Ho dan meminta Mi Ho untuk berkelakuan sopan
pada semua orang yang lebih tua. Mi Ho bilang bahwa itu melukai harga dirinya 
karna sebenarnya dia ini lebih tua dari pada manusia lainnya. Dae Woong pura-pura 
marah dengan mengatakan "Ah terserah kau saja asal kau tetap menjaga harga 
dirimu itu Nenek Gumiho." Dae Woong mau pergi meninggalkan Mi Ho namun Mi Ho 
langsung mencegahnya dan bilang bahwa dia akan melakukan semua yang diminta oleh 
Dae Woong.



Dae Woong senang dan langsung mengalungkan Mi Ho sebuah identitas sebagai 
penjaga sekolah aksi itu. Dae Woong meminta Mi Ho tidak memberi tahukan hal ini 
pada siapapun tapi ternyata Mi Ho membicarakan hal ini pada Dong Joo. Dong Joo 
hanya tersenyum dan bilang bahwa Dae Woong sepertinya memperlakukan Mi Ho 
seperti manusia. Mi Ho senang dan bilang bahwa memang selama ini Dae Woong 
selalu mengganggapnya seperti manusia bahkan kemarin Dae Woong menceritakan 
tentang film yang tokohnya itu makhluk seperti Mi Ho. Mi Ho bertanya, "Ya, Dong 
Joo apakah kau tahu banyak tentang film juga?" Dong Joo mengangguk dan bilang 
bahwa ada film dan juga buku.



Dong Joo membawa Mi Ho ke toko buku dan Mi Ho benar-benar senang sekali.. Dong 
Joo bilang bahwa buku ini sangat berguna untuk mempelajari banyak hal tentang 
manusia tanpa berinteraksi langsung dengan manusia. Mi Ho melihat sebuah buku 
binatang dan berkata, "Woh banyak sekali binatang yang belum pernah aku lihat." 
Dong Joo menanggapinya, "Dunia ini besar dan banyak yang bisa dimakan." Mi Ho 
kesal dan bilang bahwa dia tidak akan memakan binatang binatang itu, Dong Joo 
hanya tersenyum melihat reaksi Mi Ho. Mi Ho meninggalkan buku mengenai binatang 
dan melihat-lihat buku yang lain. Mi Ho melihat ada buku yang di tulis 
menggunakan alphabet dan dia pun berkata, "Aku tidak bisa membaca satupun huruf 
ini." Dong Joo bilang bahwa memang banyak orang di Korea tidak bisa membaca 
alphabet. Mi Ho bertanya, "Apakah kamu bisa?" Dong Joo balik bertanya, ""Apakah 
kamu mau aku bacakan?" Mi Ho menggeleng dan bilang, "Tidak usah, aku tidak akan 
mengerti."

Mi Ho melihat ada sebuah buku tentang perkawinan dan dia pun sangat tertarik. 
Dong Joo langsung bilang tidak ada yang perlu Mi Ho ketahui tentang itu. Mi Ho 
kesal dan dia melihat ada sebuah buku tentang sapi. ketika Mi Ho mau mengambil 
buku itu, tiba-tiba saja Dong Joo menariknya karna ternyata ada orang yang 
membawa kereta barang. Dong Joo bilang jika Mi Ho menabrak itu maka orang itu 
lah yang akan terluka dan pasti orang itu akan tahu bahwa Mi Ho bukanlah manusia 
karna tidak terluka.

Dong Joo lalu membawa Mi Ho ke rak buku yang cocok untuk Mi Ho yaitu rak buku 
cerita anak. Dong Joo memilihkan buku Putri Duyung dan memperlihatkannya pada Mi 
Ho, Dong Joo cerita bahwa Putri Duyung ini kisah seekor ikan yang ingin menjadi 
manusia. Mi Ho jelas sangat tertarik dan terus bertanya tentang kisah Putri 
Duyung pada Dong Joo, Dong Joo berkata agar Mi Ho membaca buku itu sendiri saja 
karna Dong Joo akan menghadiahkan buku itu pada Mi Ho. Mi Ho pun langsung 
tersenyum senang.




Dong Hong berkata pada Dae Woong bahwa dia sangat menyukai akting Dae Woong 
sehingga dia pun merevisi ulang naskah dan memperbanyak bagian Dae Woong. Dae 
Woong jelas sangat senang dan berkata bahwa dia bisa menangani semuanya. Tiba-tiba
saja Sun Nyeon masuk ke ruangan Dong Hong dan marah-marah karena Dong Hong telah 
mengurangi bagian percakapan Sun Nyeon yang awalnya ada 5 kini hanya menjadi 2. 
Sun Nyeon sangat tidak terima dan bertanya, "Ayah, aku ini anakmu bukan sih?" 
Dae Woong menjawab, "Lalu apa aku mengadopsimu hah? Dalam film ini kau bukan 
anakku, kau adalah pelayan nomor 1."

Sun Nyeon benar-benar kesal dan berkata, "Baiklah pelayan nomor satu akan tutup 
mulut. Sebagai anakmu, aku harus mengetahui sesuatu. Hey Cha Dae Woong, apakah 
semalam kamu minum-minum bersama ayahku?" Dae Woong kebingungan namun dia 
melihat kode yang di berikan oleh Dong Hong sehigga dia pun menjawab, "Tentu 
saja. Aku bersama dengan Dong Hong semalam di sekolah." Sun Nyeon masih tidak 
percaya dan ingin bertanya lagi namun Byung Soo langsung berkata pada Sun Nyeon 
bahwa Dong Hong sedang berbicara mengenai pekerjaan dengan Dae Woong dan 
sebaiknya mereka pergi saja. Sun Nyeon tidak mau makanya Byung Soo pun terpaksa 
memaksa Sun Nyeon untuk pergi keluar.

Dong Hong benar-benar berterima kasih kepada Dae Woong dan memuji Dae Woong yang 
dapat membaca matanya. Dae Woong berkata bahwa dia bukanlah tipe laki-laki yang 
dapat salah membaca mata yang ingin di katakan oleh Dong Hong. Mereka berdua 
langsung tertawa senang. Tiba-tiba Dong Hong tersadar ada seseorang di dekat 
pintu dan seseorang itu adalah Hye In. Hye In bilang bahwa dia datang untuk 
bertanya tentang beberapa adegan di naskah yang sudah di revisi. Dong Hong pun 
mempersilahkan Hye In untuk duduk. Dae Woong langsung permisi pergi kepada Dong 
Hong dan dia pun keluar dari ruangan Dong Hong tanpa melihat ke arah Hye In sama 
sekali.

Dae Woong, Sun Nyeon dan Byung Soo mengobrol di cafe kantor Dong Hong. Sun Nyeon 
bertanya, Apakah benar ayahnya itu semalam minum-minum bersama Dae Woong? Dae 
Woong membenarkannya. Sun Nyeon lalu bertanya, "Jadi kamu juga minum bersama 
perempuan itu? Kalian semua bersama-sama?" Dae Woong kebingungan, "Perempuan?" 
Byung Soo menjelaskan bahwa mereka semua sudah tahu mengenai Dae Woong yang 
bersama dengan Mi Ho kembali. Sun Nyeon bilang bahwa dia tahu semua ini dari Hye 
In yang bercerita bahwa Mi Ho selalu menempel pada Dae Woong. Byung Soo bertanya 
pada Sun Nyeon, "Memangnya kenapa jika mereka selalu menempel? Mereka ini sedang 
saling jatuh cinta."


credit to zoladiaries.blogspot

Tidak ada komentar: